- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Setelah Seminggu Bentrokan, Israel Dilaporkan Mulai Kehabisan Rudal Pencegat


TS
si.matamalaikat
Setelah Seminggu Bentrokan, Israel Dilaporkan Mulai Kehabisan Rudal Pencegat
Quote:
Serangan rudal Iran memang mengalami penurunan, tapi di saat yang sama ada laporan dari salah seorang pejabat AS, jika Israel telah mulai kehabisan rudal pencegat untuk sistem Arrow. Laporan mengenai kekurangan rudal tersebut dilaporkan oleh salah seorang pejabat AS secara anonim kepada The Wall Street Journalpada 18 Mei 2025 lalu.
Pejabat AS yang tak mau disebutkan namanya itu mengatakan bahwa, Amerika telah mengetahui jika Israel mulai kekurangan rudal pencegat untuk sistem Arrow selama beberapa bulan terakhir sebelum bentrokan dengan Iran. Untuk itu, Paman Sam telah memperkuat pertahanan Israel dengan menambahkan sistem pertahanan di darat, laut dan udara. Sementara militer Israel menolak memberi komentar terkait laporan tersebut.
Arrow adalah komponen penting dalam lapisan pertahanan Israel yang dipakai untuk mencegat rudal balistik jarak jauh yang mengarah ke negeri zionis tersebut. Arrow merupakan lapisan pertama pertahanan udara Israel. Selain Arrow, Israel juga bergantung pada Iron Dome untuk pertahanan udara.
Radar Iron Dome akan mendeteksi rudal yang masuk serta menghitung arah kecepatan dan lintasannya. Setiap peluncur Iron Dome dilengkapi 20 rudal, total ada 10 baterai Iron Dome yang dipakai melindungi seluruh wilayah Israel. Meski disebut efektiv dan sering diberitakan berlebihan oleh banyak media, faktanya Iron Dome hanya efektiv untuk menyerang rudal di ketinggian rendah alias fase terakhir dari penerbangan rudal.
Iron Dome selama ini hanya efektiv untuk menembak jatuh roket sederhana yang dipakai kelompok milisi seperti Hamas dan Hizbullah. Menembak jatuh rudal balistik adalah pekerjaan yang sulit bagi Iron Dome, karena rudal yang dimaksud kecepatannya sangat tinggi.
Quote:
Lapisan pertahanan udara Israel selanjutnya adalah David's Sling, yang digunakan menembak rudal jarak menengah dari jarak 40 km sampai 300 km. Sementara sistem Arrow dipakai menembak rudal balistik dari jarak jauh dengan jangkauan 2.400 km.
Jika laporan menipisnya rudal Arrow benar, maka akan mudah bagi Iran untuk menembus lapisan pertama pertahanan udara Israel. Laporan mengenai menipisnya stok rudal Arrow muncul saat Amerika memberi sinyal kuat untuk bergabung dengan Israel untuk berperang melawan Iran.
Baru-baru ini Paman Sam telah memindahkan beberapa aset militer penting ke Timur Tengah mulai dari kapal induk USS Nimitz, pesawat tanker sampai pesawat tempur F-16, F-35 dan F-22 juga telah dipindahkan menuju kawasan tersebut. Aset tersebut bukan hanya untuk misi defensif, tapi juga misi ofensif. Amerika diduga akan langsung melakukan serangan ke jantung Iran, hal tersebut diyakini bisa mengurangi tekanan terhadap Israel.
Sejauh ini juga masih belum jelas Gan, apakah Amerika akan bergabung dengan Israel dalam perang melawan Iran ? Sebagai tambahan informasi bagi Agan, pada Kamis (19/06/2025), Presiden Trump meminta waktu dua minggu untuk membuat keputusan apakah dia akan menyerang fasilitas nuklir Iran di Fordo ? Keputusan itu juga bergantung pada Iran, apakah mau berunding untuk mengakhiri program nuklirnya atau tidak.
Quote:
Pada saat yang sama, Israel juga membakar habis rudal pencegatnya. Hingga Rabu pagi (18/06/2025), selama seminggu Iran telah menembakkan sekitar 400 rudal, hampir 40 di antaranya berhasil menghindari sistem pertahanan udara Israel dan menghantam pemukiman, menurut militer Israel.
Sebanyak 360 rudal sisanya terkena pencegat atau jatuh di daratan kosong atau ke laut, kata militer Israel. Beberapa rudal Iran mungkin terkena lebih dari satu kali tembakan, dan jumlah total rudal pencegat yang digunakan Israel jumlahnya tidak jelas.
Di sisi lain, tingkat keberhasilan intersepsi alias pencegatan rudal yang dilakukan oleh Israel sampai hari Kamis (19/06/2025) terhadap rudal Iran juga lebih rendah dari hari sebelumnya, ini bisa jadi indikasi kalau stok rudal pencegat Israel memang mulai menipis.
Iran telah menembakkan sebagian besar stok rudalnya, sementara Israel di sisi lain juga mulai kehabisan stok rudal pencegat yang dipakai sistem pertahanan udaranya. Dan setelah seminggu saling serang, ada satu pertanyaan, apakah keduanya sanggup terlibat dalam konflik jangka panjang ?
Referensi Tulisan: The Wall Street Journal& The New York Times
Sumber Foto: sudah tertera






jagotorpedo dan 4 lainnya memberi reputasi
5
6.5K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan