Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Geger Ijazah Jokowi, Benarkah Dicetak di Pasar Pramuka?

Geger Ijazah Jokowi, Benarkah Dicetak di Pasar Pramuka?
Ilustrasi - Polemik keaslian ijazah sarjana mantan Presiden RI Jokowi masih belum usai. Terbaru, politikus PDIP menduga ijazah Jokowi itu dibuat di Pasar Pramuka untuk memenuhi prasyarat saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. [Suara.com]


Suara.com - Jagat politik Indonesia kembali dihebohkan oleh isu keaslian ijazah Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Kali ini, tudingan yang beredar lebih sensasional, menyebut bahwa ijazah S1 Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dicetak di Pasar Pramuka, Jakarta.

Isu ini sontak viral di kalangan anak muda dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Namun, di tengah hiruk pikuk tudingan, mana fakta dan mana hoaks? Mari kita bedah bersama.

Awal Mula Tudingan 'Universitas Pasar Pramuka'

Tudingan ini pertama kali dilontarkan oleh politisi senior PDI Perjuangan, Bambang Beathor Suryadi.

Dalam sebuah wawancara yang kemudian dikutip oleh berbagai media, Kamis (19/6/2025), Beathor mengklaim bahwa ijazah Jokowi dicetak ulang secara diam-diam di kawasan Pasar Pramuka pada tahun 2012.

Menurutnya, hal ini dilakukan untuk melengkapi berkas pendaftaran Jokowi saat maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Beathor bahkan menyebut beberapa nama yang diduga terlibat dalam proses tersebut, termasuk tim relawan dari Solo yang bernama David, Anggit, dan Widodo.

Pernyataan ini dengan cepat menyebar, diperkuat oleh komentar dari berbagai tokoh, termasuk Refly Harun melalui kanal YouTube-nya, yang semakin memanaskan polemik.

Sekretaris Tim Kampanye Jokowi pada Pilpres 2014, Andi Widjajanto, yang namanya ikut terseret, mengaku tidak tahu-menahu mengenai klaim tersebut.

"Yang pasti saya tidak pernah berinteraksi dengan Pak Beathor, terkait apapun, terkait ijazah Jokowi," kata Andi.

Ia menegaskan bahwa tugasnya pada 2014 adalah memastikan kelengkapan administrasi untuk KPU dan saat itu semua berkas dinyatakan lengkap.

Klarifikasi dari UGM

Di tengah derasnya tudingan, pihak yang paling berwenang untuk mengonfirmasi kebenaran ijazah tersebut, Universitas Gadjah Mada (UGM), telah berulang kali memberikan klarifikasi.

Jauh sebelum isu "Pasar Pramuka" ini mencuat, UGM sudah menegaskan keaslian ijazah Jokowi.

Berikut adalah poin-poin penting dari klarifikasi resmi UGM:

1.Status Mahasiswa dan Kelulusan: UGM memastikan bahwa Joko Widodo adalah alumnus Fakultas Kehutanan UGM. Ia terdaftar sebagai mahasiswa sejak tahun 1980 dan dinyatakan lulus pada 5 November 1985.

2.Bukti Dokumen Lengkap: Pihak universitas menyimpan seluruh catatan akademik Jokowi, mulai dari dokumen ujian skripsi hingga salinan skripsi aslinya. Dokumen-dokumen ini telah diperlihatkan kepada publik untuk menepis keraguan.

3.Siap Bersaksi di Pengadilan: Wakil Rektor UGM, Prof. Wening Udasmoro, menegaskan bahwa UGM memberikan penjelasan berdasarkan data dan fakta.


"Ini bukan soal membela siapa, tidak. Tapi bahwa kami dalam posisi ini adalah menjelaskan sebagai sebuah lembaga yang memiliki dokumen," ujar Profesor Wening.

UGM bahkan menyatakan kesiapannya untuk menjadi saksi jika ada proses pengadilan.

https://www.suara.com/news/2025/06/1...pramuka?page=2


Beathor Suryadi Tuding Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka Dibantu Tim Solo, Kuasa Hukum Bantah

TRIBUNSOLO.COM - Beberapa hari belakangan, beredar isu jika ijazah Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dicetak di Pasar Pramuka, bukan dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).

Adalah Beathor Suryadi, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengeluarkan tudingan tersebut.

Dalam tayangan wawancara di kanal Youtube inews tv, Beathor mengungkap nama-nama orang yang tahu soal ijazah Jokowi.

"Siapa saja yang terlibat?" tanya jurnalis, dilansir TribunewsBogor.com dari tayangan inews tv pada Kamis (19/6/2025).

"Kan ada Dani Iskandar, dari pihak DKI, aktivis yang ada di partai. Saya juga sudah cek kepada pak Prasetyo Egi Marsudi ketua DPRD bahwa itu ada antara kelompok Jakarta sama kelompok Solo. Maka setelah selesai ijazah itu dibikin, diserahkanlah ke pak Pras. Jadi Pak Pras dan kawan-kawan ada dari Gerindra M Syarif, dibawalah ke KPU DKI. Ketemu lah di situ dengan pak Juri Ardianto. Mereka ini semua tidak tahu asal-usul dokumen yang dibawa itu," ungkap Beathor Suryadi.

Beathor Suryadi pun mengungkapkan argumennya kenapa dia yakin ijazah Jokowi dibuat di Pasar Pramuka.

Dirinya pun meyakini jika Jokowi bukanlah alumni UGM.

"Tahu itu palsu dari mana, tahu itu buatan pramuka dari mana?" tanya jurnalis.

"Kan dikasih tahu, ada dua yang kita mau pegangkan, pertama dari keyakinan kita yang disebut oleh Bambang Tri bahwa Jokowi tidak punya ijazah. Kedua, kita dapat informasi pernyataan dari rektor UGM pak Sofyan Efendi bahwa tidak pernah ada yang namanya Jokowi di kehutanan itu. Dari situ kita melacak lagi. Jadi melacak bahwa pernyataan dari tim Solo bahwa mereka tidak punya dokumen untuk dibawa ke KPU, dari situ dibentuk, dibikinlah di Jakarta," kata Beathor Suryadi.

Geger Ijazah Jokowi, Benarkah Dicetak di Pasar Pramuka?
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Jokowi (KIRI) saat memberikan keterangan terkait hilang kontaknya KRI Nanggala-402, (22/4/2021). Foto transkrip nilai atau IPK Jokowi (KANAN) yang ditampilkan saat konferensi pers hasil uji laboratorium forensik (labfor) Bareskrim Polri di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025). (Instagram/@kemensetneg.ri/Kolase Twitter @DianSandiUtama)
Dia lalu menyebutkan nama-nama orang yang terlibat dengan ijazah Jokowi.

Ada satu nama yang kata Beathor adalah dalang utama pencetakan ijazah Jokowi di Pasar Pramuka.

"Tadi bapak menyebutkan ini dibuat oleh tim Solo, itu siapa?"

"Tim Solo yang inti tuh ada tiga orang, ada David, ada Anggit, ada Widodo. Tapi yang berperan besar itu adalah namanya Widodo. Widodo ini berpasangan terus menerus dengan Dani Iskandar sehingga mereka berapa kali ketemu Jokowi. Mereka lah yang membentuk, setelah lolos KPU DKI, mereka bentuk tim pemenangan," pungkas Beathor Suryadi.

"Jadi tiga orang ini, David, Anggit, dan Widodo yang mencetak ijazah ke pasar pramuka?" tanya jurnalis.

"Enggak, cuma Widodo aja, itu atas penjelasan Dani Iskandar (tahun 2012)," jawab Beathor Suryadi.

Selain Widodo, kata Beathor ada satu lagi orang yang tahu soal ijazah palsu Jokowi.

Sosok tersebut kata Beathor bernama Dani Iskandar.

"Tadi Anda mengatakan Andi Wijayanto mengetahui kalau ini ijazah dicetak tahun 2012, benar demikian?" tanya jurnalis.

"Oh iya, kan partai kami partai besar, ada administrasi dan ada LO. Pak Andi itu menerimanya dari tim LO. Jadi itu sudah disortir segala macam. Jadi Pak Andi tahu bahwa ijazah yang dia pegang itu adalah ijazah yang juga pernah dibawa ke KPU DKI," ujar Beathor Suryadi.

"Iya tapi tahu itu ijazah palsu?" tanya jurnalis lagi.

"Enggak tahu, yang tahu itu cuma dua orang, yang namanya Widodo dan Dani Iskandar," imbuh Beathor.

Atas tudingan yang diurai soal isu ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka itu, sosok Beathor Suryadi jadi sorotan.

Beathor Suryadi sejatinya adalah seorang aktivis era orde baru yang pernah ditangkap saat sedang demonstrasi depan Gedung DPR.

Beathor diketahui merupakan alumni Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila jakarta.

Ia juga sempat menjadi anggota DPR RI tahun 2014 lalu.

Respons Kuasa Hukum Jokowi

Terkait tuduhan Beathor Suryadi soal ijazah Jokowi katanya dicetak di Pasar Pramuka, pengacara presiden ke-7 itu akhirnya bersuara.

Pengacara Jokowi Rivai Kusumanegara menyebut tudingan yang dilayangkan Beathor tidak berdasar sama sekali.

"Terkait informasi yang beredar seolah-olah Pak Jokowi membuat ijazah palsu di Jalan Pramuka, kami selaku kuasa hukum menilai hal tersebut hanya sekadar informasi yang bersikap bebas dan tidak memiliki nilai pembuktian. Apalagi kalau kita ikuti, seolah-olah itu cerita dari cerita," ungkap Rivai Kusumanegara.

"Juga diikuti cerita tersebut bahwa itu dilakukan tahun 2019 pada saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta. Pertanyaannya adalah lalu apa yang digunakan ijazah pak Jokowi pada saat mengikuti Pilkada Solo yang jauh sebelumnya?" sambungnya.

Diungkap Rivai, ia juga membantah bahwa ada tokoh PDIP yang terlibat isu ijazah palsu Jokowi.

"Kami sangat menyangsikan partai sebesar PDIP mengusung Gubernur, presiden dua kali dengan menggunakan ijazah yang seolah dipalsukan, apalagi dalam cerita tersebut seolah ada tokoh PDIP yang ikut terlibat. Kami sangat menyangsikan itu," kata Rivai.

Lagipula kata Rivai, tidak ada alasan Jokowi memalsukan ijazah.

Sebab ijazah tersebut juga dipakai Jokowi saat mencalonkan diri sebagai wali kota Solo di awal karir politiknya.

"Tidak ada motif bagi Pak Jokowi untuk memalsukan ijazah S1. Karena pada prinsipnya menjadi kepala daerah dan presiden cukup dengan ijazah SMA. Jadi untuk apa memalsukan ijazah S1? Apalagi kenyataannya termasuk hasil Puslabfor bahwa ijazah itu asli," tegas Rivai.


https://solo.tribunnews.com/2025/06/...goog_rewarded.
tuduhan baru dari anggota PDIP


0
1.1K
51
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan