BOLASPORT.COM - Adrian Lee punya pandangan menarik soal dunia MMA modern. Bagi petarung ONE Championship berusia 19 tahun ini, kesuksesan di olahraga bela diri campuran tak cuma ditentukan dari kemenangan di dalam arena.



Anggota termuda keluarga Lee yang tersohor ini sedang membangun lebih dari sekadar rekor tak terkalahkan.

Selain sibuk berlatih dan bertarung, Lee juga asyik mengembangkan sisi lain kariernya lewat pembuatan konten dan aktivitas melatih.

Dengan catatan sempurna 3-0 dan tingkat finishing 100 persen, Lee memang sedang naik daun di kancah MMA profesional.

Kemenangan teranyarnya dia raih ketika mengalahkan Takeharu Ogawa di ONE 172 pada Maret lalu via kuncian di ronde pertama.

Tetapi di luar persiapan pertarungan, Lee ternyata punya kesibukan lain yang tak kalah serius.

Dia aktif menggarap berbagai proyek kreatif untuk menunjukkan kepribadiannya sekaligus memperluas jangkauan popularitas.

Mulai dari membuat kanal YouTube sampai membimbing junior di gym, pendekatan Lee terhadap pengembangan karier memang menyeluruh.

"Vlogging, fotografi, dan videografi adalah hal-hal yang saya coba dalami. Saya baru saja memulai channel YouTube belum lama ini," ungkap Lee kepada Onefc.com.

Adrian Lee punya alasan kuat kenapa dia serius menekuni bidang ini.

"Saya pikir itu bagian besar dari MMA. Brand Anda adalah bagian besar dari skena MMA dan bagaimana orang melihat serta memandang Anda," jelasnya.

"Itu hanya sesuatu yang saya coba kembangkan untuk menambah karier MMA."

"Karena saya punya waktu dan itu menyenangkan untuk dilakukan, itu hanya hal lain yang saya lakukan."

Yang bikin kagum, proses belajar pembuatan konten ini dia lakukan secara otodidak.
Lee rela menghabiskan berjam-jam untuk menguasai keterampilan teknis yang sama sekali baru baginya.

"Itu pasti sangat menarik. Saya harus belajar banyak hal," kata Lee.

"Saya mempelajari semua videografi dan fotografi ini sendiri, hanya dengan menonton berjam-jam video YouTube."

"Tetapi sejauh ini sangat menyenangkan, menemukan dan menciptakan hal-hal baru."

Meski masih di tahap awal, Lee sudah punya gambaran jelas soal tujuan jangka panjangnya.

"Jujur, tidak ada terlalu banyak tujuan spesifik untuk masa depan yang dekat," akunya.

"Tujuan keseluruhan dari pembuatan konten saya di YouTube dan Instagram hanya untuk membawa lebih banyak perhatian ke saya dan membangun brand saya sendiri."

"Saya juga ingin menghasilkan lebih banyak uang dari YouTube atau Instagram," tambah Lee dengan jujur.

Di samping aktivitas digital, Lee menemukan renjana baru yang memberikan kepuasan berbeda yakni melatih.

Seiring bertambahnya pengalaman sebagai petarung profesional, dia mulai menikmati peran sebagai mentor bagi rekan-rekan di Prodigy Training Center.

"Melatih pasti mulai menjadi passion saya, terutama sekarang saya adalah petarung profesional dengan beberapa pengalaman."

"Saya benar-benar sudah mendapatkan pijakan, jadi jauh lebih mudah untuk melatih sesama rekan dan petarung lain," tutur Lee.

Kebahagiaan melihat anak didiknya sukses ternyata berbeda rasanya dibandingkan meraih kemenangan sendiri.

"Ketika kami pergi ke Idaho, kegembiraan melihat rekan satu tim saya menang itu luar biasa."

"Saya sangat bahagia untuk mereka dan saya senang melihat mereka sukses."
Salah satu petarung yang kini mulai menunjukkan perkembangan pesat berkat bimbingan Adrian Lee adalah Kurvon Battle.

Lee sangat berharap bisa menyaksikan banyak anak didiknya tampil di panggung ONE Championship di masa depan.

"Satu orang yang sangat saya nantikan untuk masuk ke MMA profesional adalah rekan satu tim saya, Kurvon Battle," papar Lee.

"Dia baru saja melakukan debut MMA profesionalnya dengan TKO ronde ketiga dan dia telah menjadi salah satu petarung paling konsisten kami."

"Dia berada di gym setiap hari bersama kami dan saya ingin melihatnya di ONE Championship suatu hari nanti," pungkasnya.

Sumber: Bolasport.com