Balon Udara Jatuh di Turkiye: Pilot Tewas, 19 WNI Luka-luka
Kompas.com - 16/06/2025, 15:53 WIB

Aditya Jaya Iswara

Penulis

AKSARAY, KOMPAS.com — Sebuah balon udara jatuh di dekat Lembah Ihlara, Provinsi Aksaray, Turkiye, Minggu (15/6/2025). Insiden tragis ini mengakibatkan pilot tewas dan 19 wisatawan asal Indonesia mengalami luka-luka.


Kantor berita Ilhas melaporkan bahwa kecelakaan terjadi akibat perubahan arah angin secara tiba-tiba. Balon udara yang membawa wisatawan itu mencoba melakukan pendaratan darurat di dekat Desa Goezluekuyu, tetapi gagal mendarat dengan aman.


Video yang dibagikan media lokal menunjukkan balon mengempis dengan keranjang yang terbalik di darat. Terlihat pula tim penyelamat memberikan pertolongan kepada korban di lokasi kejadian.


Menurut Gubernur Aksaray, Mehmet Ali Kumbuzoglu, pilot balon menjadi korban jiwa dalam insiden ini. “Sayangnya, pilot kami terjebak di bawah keranjang dan meninggal dunia,” ujar Kumbuzoglu, dikutip dari Sky News. Ia menambahkan bahwa seluruh penumpang yang terluka telah dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. Dalam kejadian serupa di lokasi yang sama pada hari yang sama, balon udara panas lainnya juga mengalami pendaratan keras. Media lokal melaporkan, insiden tersebut melukai 12 wisatawan asal India, yang juga telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.


Balon udara panas merupakan salah satu daya tarik wisata utama di wilayah tengah Turkiye. Kawasan Cappadocia yang terkenal dengan formasi batuan unik berbentuk kerucut, dikenal sebagai “cerobong peri”, menjadi latar pemandangan yang banyak diminati wisatawan. Wilayah ini juga telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Kecelakaan balon udara jatuh di Capadocia juga terjadi pada 2022, ketika terjadi pendaratan keras setelah tur wisata dan menewaskan dua turis Spanyol.