Setelah dua tahun sebelumnya tersedia di PlayStation 5, kini Final Fantasy XVI diluncurkan di Xbox Series X dan S
FINAL Fantasy XVI diluncurkan di konsol Xbox Series X dan S pada Minggu, 8 Juni 2025, setelah dua tahun sebelumnya tersedia di PlayStation 5. Peluncuran ini diumumkan dalam ajang Xbox Games Showcase yang menjadi bagian dari Summer Game Fest, seperti dilaporkan Engadget pada Senin, 9 Juni 2025.

Game ini juga bisa diunduh melalui aplikasi Xbox untuk PC. Meskipun Final Fantasy XVI telah lebih dulu ada di PC melalui Steam dan Epic Games Store sejak September 2024. Melalui pembelian di platform Xbox, pemain bisa memainkan game ini lintas perangkat di konsol, PC, maupun cloud dengan permainan yang sinkronisasi secara otomatis.

Xbox kini menawarkan versi Final Fantasy XVI: Standard Edition yang hanya mencakup permainan utama dan Complete Edition yang dilengkapi dengan dua ekspansi tambahan. Final Fantasy XVI di Xbox memungkinkan para gamer bermain hampir seluruh seri Final Fantasy untuk pemain tunggal di konsol ini. Satu-satunya pengecualian adalah remake Final Fantasy VII yang hingga kini belum tersedia. Versi Final Fantasy VII Remake Intergrade dipastikan akan meluncur di Xbox pada tahun ini.
[img]https://miro.S E N S O Rv2/resize:fit:380/1*no2xclzOxNllMQErfksqaQ.jpeg[/img]
Dirilisglobal pada Kamis, 22 Juni 2023, Final Fantasy XVI menjadi seri terbaru dari Final Fantasy waralaba yang telah mempopulerkan genre role-playing game (RPG) sejak 1987.

Dalam Final Fantasy XVI, pemain diajak menjelajahi dunia yang kelam dan sarat dengan adegan percintaan. Tokoh utamanya pria berusia 30-an yang kerap dicap bandit dan tak segan melontarkan umpatan kasar. Ini menjadi pembeda signifikan dengan seri sebelumnya, terutama Final Fantasy XV (2016) yang mengisahkan perjalanan road trip ala geng remaja kaya raya seperti dalam Grand Theft Auto.

Cerita Final Fantasy XVI di Valisthea, dunia fiksi yang dihuni enam kerajaan. Mereka saling bertempur memperebutkan mothercrystals, sumber daya alam yang menjadi andalan kehidupan. Perebutan wilayah semakin memanas karena blight wabah yang menyebabkan kekeringan parah di banyak tempat. Konflik memperebutkan sumber daya dan ruang hidup yang makin terbatas ini pun menjadi keutamaan cerita dengan alegori perubahan iklim yang relevan di dunia kita.

Setiap kerajaan di Valisthea memiliki Dominant, individu terpilih yang mampu bertransformasi menjadi monster raksasa layaknya kaiju dalam komik Jepang. Eikon menjadi kartu truf yang menentukan jalannya perang. Fungsinya mirip dengan senjata pemusnah massal yang kita kenal di dunia nyata.

Di Valisthea, ada pula kaum bearer, manusia yang dilahirkan dengan kemampuan sihir alami sehingga tak bergantung pada kristal sebagai sumber energi. Kisahnya dimulai saat Clive berusia 15 tahun dan bergabung sebagai calon anggota pasukan elite Kerajaan Rosaria. Clive menjalankan tugasnya sebagai pengawal terdekat bagi sang adik, Joshua Rosfield yang menjadi pewaris tahta berkat kelahirannya sebagai Dominant, perwujudan Phoenix sang burung api.