Kaskus

News

chemical.saptoAvatar border
TS
chemical.sapto
PENA NTT Bali Kecam Publikasi Ulang Video Perkelahian Lama Tanpa Konteks waktu



DENPASAR, NusaBali.com – Perhimpunan Jurnalis Nusa Tenggara Timur (PENA NTT) Bali mengecam tindakan publikasi ulang dari video perkelahian antarwarga di kawasan Bualu, Nusa Dua, tanpa menyertakan informasi waktu kejadian sebenarnya. Padahal, peristiwa tersebut terjadi pada September 2024, namun kembali diunggah pada 7 Juni 2025, sehingga menimbulkan kesan bahwa kejadian itu baru dan aktual.

Ketua PENA NTT Bali, Agustinus Apolonaris Daton atau akrab disapa Polo, menilai penayangan ulang video tanpa keterangan waktu merupakan bentuk manipulasi informasi. Ia menyebut tindakan tersebut berpotensi menciptakan penyimpangan opini publik dan merugikan kelompok tertentu yang terlibat dalam video.

“Sebagai fakta, benar bahwa kejadian itu melibatkan tiga warga Bali keturunan NTT, tepatnya warga Sumba. Namun, ketika dipublikasi ulang tanpa penjelasan bahwa itu peristiwa lama, maka ini bisa menyesatkan publik,” tegas Polo dalam rapat internal PENA NTT Bali di Pusat Kuliner Pojok Sudirman, Denpasar, Rabu (11/6/2025).


PENA NTT Bali mengambil dua langkah responsif. Untuk media pers, baik cetak maupun daring, pihaknya melayangkan Hak Jawab sesuai ketentuan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999. Sementara untuk akun media sosial, somasi telah dikirimkan.

Menurut Polo, tindakan mengabaikan akurasi informasi semacam ini kerap dimanfaatkan untuk tujuan clickbait, yakni demi mengejar trafik pembaca tanpa mempertimbangkan dampak sosial dan etika jurnalistik.


“Ini tidak fair, tidak cerdas, dan tidak mendidik. Apalagi jika motifnya hanya untuk sensasi dan klik semata,” ujarnya dengan nada serius.

Diketahui, sejumlah media di Bali sempat memuat berita berjudul “MENCEKAM! Keributan Pecah di Bualu Nusa Dua, Oknum Pendatang Ngamuk, Warga Tepak Kulkul Bulus”, dengan narasi mengutip unggahan dari sebuah akun media sosial. Namun, video yang menjadi sumber informasi tersebut sejatinya merekam kejadian lama dari tahun lalu.


PENA NTT Bali menegaskan bahwa klarifikasi ini penting untuk menjaga keharmonisan sosial, mencegah stigma negatif terhadap warga NTT di Bali, serta memastikan informasi yang beredar di ruang publik tetap akurat dan bertanggung jawab.





https://www.nusabali.com/berita/1944...oogle_vignette
Susah juga kalo image udah terlanjur rusak
0
146
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan