Putri Anies Baswedan, Mutiara Annisa Baswedan, dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk tahun ajaran 2025. LPDP merupakan program beasiswa jenjang S2 dan S3 yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan RI.




Kelulusan Mutiara mendapat sorotan dari alumni beasiswa LPDP, Fritz Alor Boy. Ia mengkritik penerima dari kalangan keluarga kaya dan menilai hal tersebut berpotensi mengurangi kesempatan bagi pelajar dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah.

“Kok, anak orang kaya masih mengharapkan beasiswa milik negara? Kalau semua orang kaya raya begini maka anak-anak pintar yang ekonominya rendah tidak bisa menikmati beasiswa LPDP,” kata Fritz Kamis (14/6/2025).

Ia menyebut, berdasarkan informasi yang beredar, harta kekayaan Anies Baswedan mencapai Rp11 miliar. Menurutnya, tokoh sekelas Anies seharusnya bisa membiayai pendidikan anaknya secara mandiri.


“Coba cek, harta Pak Anies bisa mencapai 11 M. Masa, maju Gubernur dan Presiden saja sanggup tapi urus anak sendiri tak mampu. Ini kan, bikin malu,” ujarnya.

Fritz menyampaikan, biaya beasiswa LPDP ke luar negeri bisa mencapai Rp3 miliar per orang. Ia menilai dana sebesar itu lebih baik digunakan untuk membiayai lebih banyak mahasiswa dari kalangan tidak mampu di dalam negeri.

“Per orang kuliah di Amerika bisa 3 M. Kenapa tidak kasih ke anak-anak ekonomi menengah saja. Toh, 3 M itu dikonversi bisa 15 orang yang kuliah di dalam negeri. Janganlah jadi orang yang serakah dan harap gampang aja,” tegas alumni S2 UGM itu.


Ia juga mengungkap sejumlah nama lain dari kalangan pejabat dan artis yang pernah menerima beasiswa LPDP.

“Saya dapat kabar, anak Menteri Sri Mulyani, anak mantan Mensekneg Pratikno, para artis seperti Gita Gutawa, Ayunda, Acha dll dapat juga LPDP. Ini sistem perekrutan yang salah dan tidak tepat,” ucapnya.

Fritz menyatakan tidak setuju anak-anak dari keluarga kaya ikut mendaftar dan menerima beasiswa yang bersumber dari dana publik.

“Saya gak setuju anak orang kaya raya serbu beasiswa LPDP, harap uang negara. Kan ortunya pada mampu. Kenapa ortunya gak sekolahkan mereka saja?” pungkasnya.

https://fajar.co.id/2025/06/12/anak-...g-serakah/amp/

Menurutku yg serakah itu yg mengeruk hasil bumi tanpa memikirkan warisan untuk anak cucu

Lagipula gak semua orang mampu otaknya buat kuliah di Harvard