Kaskus

Entertainment

yantosauAvatar border
TS
yantosau
Di Balik Pintu Kayu Tua
Di Balik Pintu Kayu Tua

Suasana desa itu selalu tenang, seakan waktu berjalan lambat. Daun-daun kering berguguran di sepanjang jalan tanah yang retak-retak, dan suara jangkrik menjadi musik malam yang tak pernah henti. Di ujung desa, berdirilah sebuah rumah tua dengan pagar kayu yang sudah lapuk dimakan usia. Tak banyak orang berani mendekat, kecuali satu orang—**Reza**, pemuda perantau yang kembali ke kampung halaman setelah tujuh tahun bekerja di kota.

Rumah itu dulunya milik **Kakek Harun**, kakeknya Reza yang dikenal tertutup dan penuh misteri. Setelah kematian kakeknya dua bulan lalu, rumah itu kosong. Tapi anehnya, **lampu di ruang tamu kadang menyala sendiri di malam hari**, dan ada suara kursi bergeser padahal tak ada siapa pun di dalamnya.

Reza, yang dikenal rasional dan tidak percaya hal mistis, memutuskan tinggal di rumah itu selama beberapa minggu sambil menyelesaikan naskah novel yang sedang ia tulis.

Malam pertama berjalan tenang. Tapi malam kedua, sekitar pukul dua dini hari, Reza mendengar ketukan lembut di pintu dapur. Ia membuka pintu, namun tak ada siapa-siapa. Ia mengira itu angin. Tapi ketukan itu kembali malam berikutnya. Kali ini lebih keras. Dan disertai bisikan:
*"Kunci itu… di belakang lukisan."*

Reza terbangun dengan keringat dingin. Ia merasa itu hanya mimpi. Tapi saat pagi tiba, entah mengapa ia terdorong membuka lukisan besar kakeknya yang tergantung di ruang kerja. Di baliknya, benar saja—terdapat celah kecil dan di dalamnya ada **sebuah kunci besi tua** berwarna hitam keperakan.

Rasa penasaran mulai menggantikan rasa takut. Ia menyusuri seluruh rumah, mencari pintu yang cocok dengan kunci tersebut, hingga akhirnya ia menemukan sebuah **pintu kecil di balik lemari tua di ruang belakang**, tertutup debu tebal dan sarang laba-laba.

Dengan tangan gemetar, Reza memasukkan kunci. Bunyi *klik* terdengar, pintu pun terbuka, menguak ruang bawah tanah yang gelap dan lembap. Ia menyalakan senter ponselnya dan perlahan turun.

Ruang itu seperti perpustakaan rahasia. Tumpukan buku, catatan tangan, dan peta-peta tua berserakan. Di tengah ruangan, ada satu meja dengan buku besar yang terbuka. Tinta hitam pekat menuliskan sesuatu dalam bahasa kuno, namun di bagian bawah halaman ada tulisan latin:

> *"Siapa yang menemukan ruang ini, adalah penjaga berikutnya. Ilmu ini bukan untuk kekayaan, tapi untuk kebenaran."*

Reza mulai membaca. Ia menemukan fakta bahwa kakeknya selama puluhan tahun meneliti sejarah leluhur mereka—tentang penjaga desa yang menyegel kekuatan gelap di dalam hutan. Ada perjanjian kuno, mantra-mantra, dan petunjuk yang membawa Reza ke satu titik penting:

**Ada sesuatu yang akan bangkit kembali, dan hanya garis darah Harun yang bisa menahannya.**

Semua ini terasa mustahil. Tapi keesokan malamnya, suara ketukan itu kembali. Tapi kali ini bukan dari dapur, melainkan dari **dalam lemari** tempat pintu rahasia itu berada.

---
intanasaraAvatar border
intanasara memberi reputasi
1
76
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan