- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Raja Ampat, Surga yang Dikoyak Tambang


TS
michaeljohnr875
Raja Ampat, Surga yang Dikoyak Tambang
“Human greed truly has no bounds”
Sebuah kalimat yang saya rasa paling cocok menggambarkan kondisi yang terjadi di Raja Ampat.
Hamparan lautan indah dengan kekayaan flora, fauna, dan budaya yang selama ratusan tahun dijaga oleh ketat oleh masyarakat adat Papua, kini terancam hancur karena keserakahan para pemimpin.
Entah siapa yang memberi izin, tapi bagaimana mungkin ada aktivitas penambangan besar yang terjadi di surga dunia tersebut tanpa ada izin dari pemerintah. Atau, setidak-tidaknya, apabila memang belum memiliki izin, bagaimana mungkin pemerintah setempat sampai tidak tahu menahu tentang aktivitas tersebut hingga berjalan hingga semasif sekarang? Aneh jika mereka mengelak dan ingin cuci tangan.
Mengapa harus selalu tambang? Padahal lndonesia ini begitu kaya, sangat kaya budayanya!
Lihat Korea, meskipun mereka juga memiliki tambang, salah satu penghasilan terbesar mereka berasal dari industri K-pop! Walaupun terlihat modern, dalam industri tersebut tidak jarang juga mereka memamerkan kesenian tradisional yang mereka miliki, baik pakaian, sejarah kerajaan, hingga makanan.
Atau Australia yang meskipun memiliki beragam hewan mematikan yang menjadi penghuni wilayahnya, malah merubah hal tersebut jadi salah satu atraksi utama.
Padahal, Indonesia sebenarnya punya budaya dan keanekaragaman alam yang jauh lebih kaya. Tapi mereka yang memimpin lebih memilih jalan pintas.
Siapa yang menikmati? Yang jelas bukan kita.
Padahal, di Raja Ampat terdapat aturan khusus yang melarang penangkapan ikan atau aktivitas lain yang dapat merusak terumbu karang. Aturan yang dijaga sangat ketat oleh masyarakat adat di sana namun dengan mudahnya dilanggar oleh mereka yang berkuasa.
Lalu sampai kapan? Ketika negara sudah tidak terasa seperti rumah bagi sebagian besar warganya.
Terakhir, saya ingin mengutip kata-kata indah dari Darius Sinathrya yang sangat menggambarkan situasi negara kita saat ini:
“Dikeruk sampai habis, yang tersisa gunungan hutang.”
Sekian!


nunuahmad memberi reputasi
1
59
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan