- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kritik Bonus Rolex untuk Timnas, Ernest Prakasa dan Lindswell Kwok Berbuah Hujatan


TS
lowbrow
Kritik Bonus Rolex untuk Timnas, Ernest Prakasa dan Lindswell Kwok Berbuah Hujatan

TEMPO.CO, Jakarta - Komika sekaligus sineas Ernest Prakasa memutuskan untuk menutup akun X (Twitter) miliknya pada Ahad, 8 Juni 2025. Keputusan ini ia umumkan melalui Instagram Story dengan menyebut nama rekan seprofesinya, Raditya Dika, hingga kreator konten Ferry Irwandi.
“It was fun, but it's no longer what it used to be,” tulis Ernest. Sebelum menonaktifkan akun, Ernest sempat mencuit di X soal kritik pemberian jam tangan mewah Rolex kepada skuad tim nasional Indonesia. Hadiah itu diberikan Presiden Prabowo Subianto usai kemenangan Indonesia melawan Cina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Turut senang untuk para pemain yang sudah berjuang. Tapi sebagai warga negara, sepertinya wajar kalo gw bingung, katanya lagi penghematan, terus ini pake anggaran apa?" tulis Ernest. Ia menegaskan komentar itu disampaikan sebagai warga negara, bukan tokoh publik.
Cuitan tersebut memicu reaksi beragam dari netizen. Beberapa dari mereka ada yang mendukung cuitan Ernest, ada pula yang mencoba menjelaskan bahwa hadiah itu berasal dari dana pribadi Prabowo. Namun, tak sedikit juga netizen yang membalas dengan nada sinis dan menghujat. Sutradara Imperfect (2019) itu tak menyebut secara gamblang apakah keputusan menutup akun X berkaitan langsung dengan kontroversi tersebut. Tempo telah mencoba menghubungi Ernest, namun belum mendapatkan tanggapan.
Lindswell Kwok Soroti Kesenjangan Perlakuan antar Cabang Olahraga
Senada dengan Ernest, mantan atlet wushu nasional, Lindswell Kwok, juga menyuarakan kritik terhadap perlakuan pemerintah terhadap cabang olahraga selain sepak bola. Dalam unggahan Instagram pada Ahad, 8 Juni 2025, ia mempertanyakan keadilan dalam fasilitasi atlet oleh pemerintah.
"Tentu bangga dengan prestasi sejawat. Tapi sudah adil belum pemerintah dalam memfasilitasi atlet-atletnya?" tulis Lindswell lewat akun @lindswell_k. Ratu wushu Indonesia itu mengungkap bahwa sejumlah atlet junior wushu yang dipersiapkan untuk Youth Olympic Games 2026 telah dipulangkan secara mendadak oleh Kemenpora. Anak-anak itu sebelumnya telah menjalani pelatnas selama delapan bulan dan meninggalkan sekolah demi latihan intensif.
Ernest Prakasa.. TEMPO/Hanin Marwah
“Mereka masih anak-anak. Tentu bangga dan banyak manfaat yg sudah mereka dapat dalam 8 bulan masa pelatnas. TAPI LANTAS APA BOLEH DIPULANGKAN VIA ZOOM DI MINGGU YANG SAMA DENGAN ALASAN EFISIENSI?" tulisnya. Menurut Lindswell, perlakuan istimewa terhadap sepak bola mencerminkan ketimpangan dalam kebijakan anggaran olahraga nasional. Ia menyebut sepak bola mendapat anggaran hampir Rp 200 miliar, sedangkan cabang lain hanya di kisaran Rp 10-30 miliar.
Kritik Ditujukan untuk Pemerintah
Lindswell juga menegaskan kritiknya bukan ditujukan kepada para atlet atau penggemar sepak bola. "Bukan karena sejawat kita dapat apresiasi lalu kita kepanasan. Bukan. Tapi lihat dulu siapa yang kasih, presiden," ungkapnya. Ia menilai bahwa di tengah kebijakan efisiensi anggaran, pemerintah cenderung mengabaikan cabang olahraga lain dan justru lebih memprioritaskan yang memiliki banyak peminat.
Ia menegaskan bahwa sebagai sosok yang telah lama berkecimpung di dunia olahraga, ia merasa memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan persoalan tersebut. Pernyataan Lindswell kemudian menuai kritik keras dari sebagian netizen yang menuduhnya iri dan ‘panas’ terhadap popularitas dan apresiasi tersebut karena cabang wushu tak mendapat perhatian seperti sepak bola. Hingga kini, komentar hujatan masih berdatangan di media sosialnya. Tempo telah mencoba menghubungi Lindswell untuk meminta tanggapan lebih lanjut, namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban.
https://www.tempo.co/hiburan/kritik-...ujatan-1673771






viniest dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.4K
157


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan