- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Bos Toko Ban yang Terbakar di Pondok Gede Sempat Dimintai Rp 8 Juta oleh Oknum Warga


TS
rizkync108
Bos Toko Ban yang Terbakar di Pondok Gede Sempat Dimintai Rp 8 Juta oleh Oknum Warga
Bos Toko Ban yang Terbakar di Pondok Gede Sempat Dimintai Rp 8 Juta oleh Oknum Warga
Kompas.com, 9 Juni 2025, 17:21 WIB
Achmad Nasrudin Yahya, Abdul Haris Maulana
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com- Oscar Fernando, pemilik Toko Gudang Ban yang terbakar di Pondok Gede, Kota Bekasi, mengaku sempat dimintai uang oleh oknum warga sebesar Rp 8 juta.
"Iya dimintain uang Rp 8 juta," kata Oscar kepada Kompas.com, Senin (9/6/2025).
Oscar menjelaskan, dugaan pemerasan berawal ketika dirinya dihubungi oknum warga pada Sabtu (7/6/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu, oknum warga tersebut meminta uang Rp 8 juta dengan alasan untuk keperluan operasional petugas pemadam kebakaran (damkar) yang tengah berjibaku melaksanakan proses pendinginan lokasi.
Selanjutnya, oknum warga tersebut meminta Oscar untuk segera menemuinya di lokasi kebakaran.
Sesampainya di lokasi, Oscar langsung menemui oknum warga yang kala itu mengenakan kemeja biru pendek.
Namun, ia tak langsung memberikan begitu saja uang yang diminta kepada oknum tersebut.
Ia meminta izin terlebih dahulu kepada petugas damkar untuk mencari dompetnya yang tertinggal di lantai tiga.
Saat itu juga Oscar mengonfirmasi mengenai permintaan uang sebagaimana yang diminta oknum warga tersebut.
Mendengar penjelasan Oscar, petugas damkar mengatakan bahwa mereka tidak pernah meminta uang dalam penanganan kebakaran toko milik Oscar.
"Petugas justru malah kaget, 'kita enggak pernah meminta duit'," ungkap Oscar.
Setelah mendengar jawaban tersebut, Oscar bilang, oknum warga tersebut kemudian berdalih bahwa dirinya merupakan penengah antar damkar dan dirinya.
"Jadi dalih oknum bahwa damkar butuh operasional, butuh makan," tutur Oscar.
Oscar menyayangkan sikap oknum warga yang tak melihat dirinya tengah tertimpa bencana dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.
"Bayangin lagi rugi Rp 8 miliar, masih dimintain uang," imbuh dia.
Terpisah, seorang petugas damkar menegaskan bahwa oknum warga tersebut bukan bagian dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi.
Ia juga memastikan bahwa petugas tidak pernah meminta uang atau imbalan dalam penanganan kasus kebakaran.
"Boro-boro minta duit, dikasih makan saja sudah bersyukur banget," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda gudang dan toko ban di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Kamis (5/6/2035) sekitar pukul 23.35 WIB. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik.
sumber
Kompas.com, 9 Juni 2025, 17:21 WIB
Achmad Nasrudin Yahya, Abdul Haris Maulana
Tim Redaksi
Quote:
BEKASI, KOMPAS.com- Oscar Fernando, pemilik Toko Gudang Ban yang terbakar di Pondok Gede, Kota Bekasi, mengaku sempat dimintai uang oleh oknum warga sebesar Rp 8 juta.
"Iya dimintain uang Rp 8 juta," kata Oscar kepada Kompas.com, Senin (9/6/2025).
Oscar menjelaskan, dugaan pemerasan berawal ketika dirinya dihubungi oknum warga pada Sabtu (7/6/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu, oknum warga tersebut meminta uang Rp 8 juta dengan alasan untuk keperluan operasional petugas pemadam kebakaran (damkar) yang tengah berjibaku melaksanakan proses pendinginan lokasi.
Selanjutnya, oknum warga tersebut meminta Oscar untuk segera menemuinya di lokasi kebakaran.
Sesampainya di lokasi, Oscar langsung menemui oknum warga yang kala itu mengenakan kemeja biru pendek.
Namun, ia tak langsung memberikan begitu saja uang yang diminta kepada oknum tersebut.
Ia meminta izin terlebih dahulu kepada petugas damkar untuk mencari dompetnya yang tertinggal di lantai tiga.
Saat itu juga Oscar mengonfirmasi mengenai permintaan uang sebagaimana yang diminta oknum warga tersebut.
Mendengar penjelasan Oscar, petugas damkar mengatakan bahwa mereka tidak pernah meminta uang dalam penanganan kebakaran toko milik Oscar.
"Petugas justru malah kaget, 'kita enggak pernah meminta duit'," ungkap Oscar.
Setelah mendengar jawaban tersebut, Oscar bilang, oknum warga tersebut kemudian berdalih bahwa dirinya merupakan penengah antar damkar dan dirinya.
"Jadi dalih oknum bahwa damkar butuh operasional, butuh makan," tutur Oscar.
Oscar menyayangkan sikap oknum warga yang tak melihat dirinya tengah tertimpa bencana dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.
"Bayangin lagi rugi Rp 8 miliar, masih dimintain uang," imbuh dia.
Terpisah, seorang petugas damkar menegaskan bahwa oknum warga tersebut bukan bagian dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi.
Ia juga memastikan bahwa petugas tidak pernah meminta uang atau imbalan dalam penanganan kasus kebakaran.
"Boro-boro minta duit, dikasih makan saja sudah bersyukur banget," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda gudang dan toko ban di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Kamis (5/6/2035) sekitar pukul 23.35 WIB. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik.
sumber







sirjomblo dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.2K
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan