- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
RK Siap Disidik, KPK Masih Sibuk Pendidikan: Negeri di Tepi Parodi"


TS
jihadabdul28
RK Siap Disidik, KPK Masih Sibuk Pendidikan: Negeri di Tepi Parodi"
Konten Sensitif

Gambar bersumber dari tv one
Bandung 9 Juni 2025– Di tengah langit yang berwarna abu-abu tua seperti ampas kopi dan udara yang pekat oleh aroma anggaran tak bertuan, datang kabar yang menyeret logika ke jurang kegilaan. Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat sekaligus duta besar selfie dan caption bijak, dipastikan bakal diseret ke meja pemeriksaan KPK. Bukan soal proyek taman atau mural, Bung. Ini soal dugaan korupsi ratusan miliar dalam pengadaan iklan Bank BJB periode 2021–2023. Uang rakyat. Uang yang sekarang mungkin sedang tergeletak di lobi hotel bintang lima dalam bentuk brosur tak berguna.
TV One, dalam laporan yang mereka tayangkan pada (9/Juni/2025), di xtwitter menyebutkan bahwa Pelaksana Harian Direktur Penyidikan KPK, Budi Sukmo Wibowo, menegaskan akan segera memanggil pria yang pernah memimpin Jabar dengan gaya seperti influencer spiritual.
“InsyaAllah secepatnya akan kami panggil, dan verifikasi,” ujar Budi, suaranya terdengar seperti operator warnet yang baru bangun tidur.
Tapi jangan terlalu bersemangat dulu. Seperti biasa, di republik ini, hukum kadang punya kaki, kadang juga punya sandal jepit bolong. Ternyata, para penyidik KPK yang seharusnya mengayunkan palu keadilan justru sedang... sekolah.
Ya, sekolah.
“Karena memang keterbatasan sumber daya penyidik yang sekarang ini sedang banyak sekolah juga keluar, sehingga dibagi-bagi pekerjaannya,” lanjut Budi, dikutip dari TV One, dengan tenang, seperti sedang menjelaskan mengapa kucing tetangga bisa masuk ke rumah orang.
Dan di sinilah absurditas itu meledak seperti petasan tahun baru di tengah kuburan integritas. Kita punya dugaan korupsi ratusan miliar, kita punya lembaga anti-rasuah, tapi kita juga punya kendala SDM karena para penyidik sedang belajar—entah belajar apa. Mungkin belajar menyusun laporan tanpa terkena UU ITE, atau kursus kilat cara menolak tekanan politik dengan senyum.
Sementara itu, Ridwan Kamil masih tenang. Tak ada borgol, tak ada berita heboh seperti ketika selebritas cerai. Hanya kesunyian panjang dan janji “akan segera dipanggil.” Janji yang terlalu sering terdengar seperti tagline iklan kartu seluler.
Dan rakyat? Ya, kita hanya bisa menatap layar—menunggu keadilan yang mungkin sedang ikut sekolah juga.
Oleh Jurnalisme Gonzo Hunter s Thompson
0
137
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan