Daungroup Media Bongkar Fakta Baru Kasus Sritex
Dirut Sritex Dicegah ke Luar Negeri, Ada Apa?






Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto, resmi dicegah oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk bepergian ke luar negeri. Ini bukan pencegahan biasa. Ini adalah bagian dari penyelidikan besar dugaan korupsi dalam skema pemberian kredit bank ke Sritex yang nilainya ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah.
Langkah tegas Kejagung ini dimulai sejak 19 Mei 2025, dan akan berlaku enam bulan ke depan.






Awal Mula Kasus – Kredit Bank Bermasalah

Kasus ini bermula dari hasil audit investigatif yang menunjukkan bahwa Sritex menerima fasilitas kredit jumbo dari beberapa bank besar. Namun, ditemukan banyak kejanggalan:
Jaminan aset tidak valid
Dana tidak digunakan sesuai peruntukan
Pembayaran cicilan tidak transparan

Peran IKL dan Indikasi Penyalahgunaan Wewenang


Sebagai Dirut, Iwan Kurniawan Lukminto (IKL) diyakini memiliki peran strategis. Ia bertanda tangan langsung dalam dokumen pengajuan, persetujuan penggunaan dana, hingga komunikasi internal yang diduga penuh manipulasi.
Kejagung mengklaim telah mengantongi bukti permulaan yang cukup.

Dampak Serius terhadap Reputasi Sritex

Reputasi perusahaan sebesar Sritex kini sedang dipertaruhkan. Investor resah. Bursa mulai memantau ketat. Saham Sritex tercatat sempat melemah 2,1% dalam satu hari pasca pengumuman pencegahan tersebut.
Bank juga mulai mengevaluasi kembali eksposurnya ke sektor tekstil pasca skandal ini mencuat.






Perspektif Hukum – Pencegahan Langkah Strategis

Pencegahan bukan berarti bersalah. Tapi dalam praktik hukum Indonesia, itu alat efektif agar penyidikan berjalan lancar.
Menurut pakar hukum pidana, Dr. Aji Prasetyo:
“Langkah Kejagung ini bertujuan untuk memastikan tidak ada intervensi terhadap bukti atau potensi kaburnya saksi kunci.”


Kasus ini belum selesai. Tapi satu hal pasti: publik tidak akan tinggal diam. Keterbukaan informasi dan keberanian media seperti Daungroup Media sangat penting untuk membongkar praktik korupsi korporasi yang kian canggih.

Punya pendapat soal kasus ini? Komentar kamu bisa jadi awal diskusi besar. Jangan lupa share dan kasih cendol jika bermanfaat ya, Gan!