- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Lelaki Penjaga Pulo Cinta


TS
yantosau
Lelaki Penjaga Pulo Cinta

Namaku **Arafah**, dan kisah ini terjadi di sebuah sudut tenang di pesisir Gorontalo, tepatnya di sebuah pulau kecil berbentuk hati yang dikenal orang sebagai **Pulo Cinta**.
Aku tumbuh besar di desa Bajo, tempat nelayan hidup dari laut dan anak-anak belajar membaca bintang. Ayahku, **La Ode Rannu**, adalah penjaga pulau yang tidak pernah meninggalkan laut. Setiap pagi ia menyapa mentari pertama, menyentuh pasir putih dengan telapak kakinya, dan memastikan pulau itu bersih dari sampah dan gangguan manusia.
"Bukan cuma indah yang harus dijaga," katanya padaku ketika aku masih delapan tahun. "Tapi juga cerita-cerita yang tumbuh di sini."
Awalnya aku tidak mengerti. Bagiku, Pulo Cinta hanyalah tempat wisata yang kadang didatangi turis kaya dengan kamera mahal. Tapi baginya, pulau itu adalah rumah kedua, tempat leluhur kami bertemu, mencinta, dan meninggalkan jejak-doa mereka dalam angin laut.
---
### **Kenangan dan Luka**
Ibuku meninggal saat aku masih kecil. Sejak saat itu, ayah merawatku sendiri. Ia bukan orang yang pandai bicara, tapi ia tahu bagaimana mengajarkan cinta lewat tindakan. Kami hidup sederhana—tanpa listrik penuh, tanpa sinyal stabil—tapi penuh canda tawa dan kisah laut.
Setiap malam Jumat, ayah membacakan kisah **Pogogul** dan **Boki**, dua kekasih dari kerajaan Boalemo yang kabur ke pulau demi mempertahankan cinta mereka. Konon, bentuk hati dari pulau itu adalah lambang cinta abadi mereka. Ayah selalu bilang, "Kalau kamu mencintai sesuatu dengan sungguh-sungguh, maka alam akan mengingatnya."
Namun hidup tak selalu tenang. Ketika aku berusia 17 tahun, perusahaan asing datang dengan rencana besar: membangun resort mewah di Pulo Cinta, memotong hutan bakau, dan mengubah sisi pulau menjadi pelabuhan.
Ayah menolak. Ia bahkan dipanggil ke kantor bupati karena dianggap menghalangi "pembangunan". Tapi ia tetap diam, tak mau menyerahkan pulau kecil itu untuk uang.
"Kalau semua tempat suci dikomersilkan, di mana anak-anakmu akan mengenang cinta yang sederhana?" katanya tegas.
Aku melihat sorotan kecewa dari banyak orang. Bahkan tetangga kami menyindir bahwa ayahku hanya tua dan keras kepala. Tapi aku tahu—dan laut tahu—bahwa ia hanya sedang menjaga sesuatu yang tak bisa dibeli.
---
### **Perubahan dan Kesadaran**
Lima tahun berlalu. Aku kuliah di Kota Gorontalo, mengambil jurusan komunikasi. Tapi aku tak pernah melupakan laut, atau Pulo Cinta, atau kisah Pogogul yang ayah wariskan.
Setelah lulus, aku kembali. Ayah sudah semakin tua. Rambutnya hampir sepenuhnya putih, dan jalannya mulai pelan. Tapi semangatnya tetap menyala. Aku memutuskan untuk membantunya menjaga pulau, tapi dengan caraku.
Bermodalkan kamera bekas dan laptop tua, aku membuat dokumenter pendek tentang Pulo Cinta: kisah sejarahnya, lingkungan yang mulai rusak, serta suara ayah yang lirih tapi penuh cinta.
Video itu viral. Banyak orang mulai datang bukan untuk berlibur mewah, tapi untuk **belajar dan menghargai**. Mahasiswa, aktivis, bahkan turis mancanegara mulai melihat pulau itu sebagai **simbol cinta yang dijaga oleh orang-orang sederhana**.
Pemerintah akhirnya membatalkan izin pembangunan pelabuhan. Sebagai gantinya, kawasan itu dijadikan **zona edukasi konservasi laut**, dan ayahku—La Ode Rannu—diangkat sebagai penjaga kehormatan pulau.
---
### **Warisan Cinta**
Ayah meninggal setahun kemudian. Ia dimakamkan menghadap laut, di bawah pohon kelapa yang ia tanam saat aku lahir. Dan setiap sore, aku berjalan menyusuri pasir pulau itu, mengenang suaranya.
Kini aku menjadi penjaga baru Pulo Cinta. Bukan hanya penjaga fisik, tapi juga **penjaga kisah**—kisah cinta yang sederhana, alami, dan tak lekang oleh waktu.
Di Gorontalo, orang bilang, “Cinta sejati tidak hanya dikenang, tapi diwariskan.” Dan aku percaya, ayah telah meninggalkan cinta itu untuk kujaga. Bersama pulau, bersama laut, dan bersama angin yang tak pernah berhenti membisikkan namanya.
---






vhynoosz dan 2 lainnya memberi reputasi
3
138
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan