Kaskus

Entertainment

LieIrfanAvatar border
TS
LieIrfan
Bukan Nggak Mampu, Tapi Nggak Butuh: Refleksi Tentang Utang Konsumtif
Bukan Nggak Mampu, Tapi Nggak Butuh: Refleksi Tentang Utang Konsumtif
“Hidup tanpa hutang itu tenang banget.” 

Itu adalah opini dan juga fakta yang sedari lama telah saya rasakan dan jalani. Herannya, saya masih sering menemukan orang-orang yang hobi berhutang untuk tujuan yang, maaf, bagi saya tidak penting.

Beberapa tahun lalu saya pernah kerja di sebuah pabrik, dan menemukan banyak rekan kerja saya yang hobi berhutang. Entah itu berhutang ke teman, atau langsung ke perusahaan dengan sistem potong gaji. 

Saya sebenarnya tidak masalah dengan yang namanya berutang. Menurut saya, hidup ini penuh ketidakpastian, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Bisa saja hari ini kita hidup nyaman, tenang, dan merasa sudah berhati-hati dalam mengelola keuangan, tapi tiba-tiba semuanya berubah 180 derajat karena hal-hal yang tak terduga.

Entah itu karena tertipu orang, terkena musibah, atau mengalami sakit berkepanjangan. Kita tidak akan pernah bisa benar-benar memprediksi semua kemungkinan itu. Maka dari itu, saya pribadi memandang utang sebagai sesuatu yang bisa dimaklumi, selama ada alasan yang jelas dan bukan untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif atau berlebihan.

Yang jadi masalah adalah, banyak rekan saya di perusahaan itu yang berhutang untuk beli barang baru. Entah itu motor atau smartphone baru yang mereka suka, dengan sistem cicilan. Bayangkan, sudah berhutang beli barangnya dengan sistem cicilan. Padahal sistem tersebut bisa bikin harga barang naik hingga 150%. Padahal barang mereka sebelumnya masih dalam kondisi yang bagus dan tidak ada urgensi untuk ganti. 

Belum lagi ada 1-2 rekan kerja yang tipenya suka ganti smartphone hampir setahun sekali. Buat apa coba?

Sekali lagi, saya nggak masalah dengan pilihan hidup orang. Mau mereka melakukan apa dengan uang mereka, itu urusan mereka sendiri. Selama, tidak merugikan orang lain. 

Sayangnya, modelan begitu sering banget jadi benalu (maaf jika kata-kata saya agak kasar)

Baru saja saya dapat gaji, hari itu sudah diminta untuk hutang. Belum lagi kerjaannya sambat, hidup nggak tenang. Tiap bulan bingung gali lobang tutup lobang, tapi kebiasaan belanja nggak stop. 

Padahal barang yang mereka beli pun orang tidak peduli. 

Jujur, bagi saya:

Kesadaran hidup tanpa utang adalah berkah. 
Kebiasaan bersyukur adalah akar dari ketenangan.
Dan kemampuan menahan diri adalah kunci kestabilan finansial. 

Semoga tulisan ini bisa jadi refleksi diri bagi kita semua. Sekian!



caerbannogrbbtAvatar border
yeduokaAvatar border
tiokyapcingAvatar border
tiokyapcing dan 10 lainnya memberi reputasi
11
486
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan