- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Victoria Mambruk Berhasil Lahir di Aviary Irfan Hakim!


TS
jennifersanj640
Victoria Mambruk Berhasil Lahir di Aviary Irfan Hakim!
Kabar bahagia datang dari de Hakims Aviary, karena berhasil mengembang-biakkan Victoria Mambruk, burung yang terancam punah, dalam penangkaran.
Walaupun bukan pecinta burung akut, saya ikut bangga mendengar kabar ini. Buat yang masih asing dengan burung ini, Victoria Mambruk adalah spesies merpati terbesar yang ada di dunia. Burung ini merupakan burung asli Indonesia, tepatnya dari Papua. Memiliki bulu berwarna biru keabu-abuan yang elegan, mahkota berjumbai mirip kipas di atas kepala, serta mata merah menyala yang kontras, Victoria Mambruk tampak begitu anggun dan megah. Tak heran jika burung ini dinamai sesuai Ratu Inggris, Queen Victoria, karena pesonanya yang tampak “megah” dan memukau.
Mengapa Terancam Punah?
Sayangnya, keindahan Victoria Mambruk justru menjadi alasan mengapa ia semakin langka. Spesies ini masuk dalam kategori Rentan (Vulnerable) menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature). Beberapa alasan utama kelangkaannya antara lain:
- Perburuan liar untuk diambil bulunya atau dijadikan hewan peliharaan eksotis.
- Perusakan habitat alami, terutama hutan-hutan dataran rendah di Papua yang terus ditebang untuk pembukaan lahan.
- Tingkat reproduksi yang sangat rendah, yang membuat populasinya sulit berkembang.
Sulitnya Reproduksi: Hanya Satu Telur
Tidak seperti burung kecil yang bisa bertelur banyak dalam satu musim, Victoria Mambruk hanya bertelur satu butir setiap masa reproduksi. Masa inkubasinya pun cukup panjang, sekitar 28–30 hari, dan anak burung membutuhkan perawatan intensif dari induknya. Hal ini membuat upaya pelestarian mereka jadi lebih menantang, baik di alam maupun dalam penangkaran.
Keberhasilan de Hakims Aviary
Karena itulah, keberhasilan de Hakims Aviary dalam mengembangbiakkan Victoria Mambruk patut mendapat apresiasi tinggi. Namun, proses ini bukanlah perjalanan yang mudah.
Melalui kanal YouTube pribadinya, Irfan Hakim membagikan cerita di balik layar yang penuh tantangan. Sebelum akhirnya berhasil menetaskan satu anak Victoria Mambruk, timnya harus mengalami lima kali kegagalan. Lima butir telur sebelumnya tidak berhasil menetas—sebuah kenyataan pahit yang harus dihadapi dalam upaya pelestarian satwa langka ini.
Berbagai uji coba dan penyesuaian metode dilakukan demi meningkatkan peluang keberhasilan. Beberapa langkah yang mereka tempuh antara lain:
- Penggunaan jaring pelindung di sekitar area sarang agar telur dan anak burung tetap aman.
- Perawatan mandiri oleh manusia ketika indukan tidak menunjukkan respons optimal.
- Pemberian alas pengaman dari tumpukan rumput, guna meminimalkan risiko cedera jika anak burung jatuh dari sarang.
- Pengawasan intensif hampir 24 jam, untuk memastikan kondisi telur dan induk tetap stabil.
Usaha tanpa lelah ini akhirnya membuahkan hasil pada penetasan telur ke-6, menandai momen bersejarah bagi de Hakims Aviary. Melalui berbagai percobaan yang didokumentasikan, apa yang dilakukan oleh Irfan Hakim dan tim merupakan usaha nyata dalam melindungi satwa langka Indonesia.
Wah sangat keren sekali perjuangannya kak Irfan!
Diubah oleh jennifersanj640 29-05-2025 18:42
0
75
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan