

TS
si.matamalaikat
First Time: Drone Evakuasi Drone ? Ilmu Baru dari Ukraina
Quote:
Sebuah video menarik diunggah oleh blogger militer dan Kementerian Pertahanan Ukraina melalui platform X pada 27 Mei lalu Gan, disebut menarik karena dalam video menampilkan evakuasi terhadap dua drone intai memakai drone lain yang dioperasikan oleh Brigade Mekanik ke-63.
Tidak disebutkan kapan dan di mana evakuasi dilakukan, yang dipakai untuk evakuasi adalah drone qaudcopter berukuran besar bernama Nemesis. Untuk kedua drone yang dievakuasi masing-masing bernama Leleka dan Mara. Merupakan jenis drone intai yang dipakai oleh Ukraina. Kemungkinan drone terkena jammingoleh pasukan Rusia. Dalam video yang beredar, menunjukkan kondisi drone tampak masih utuh.
Untuk evakuasi drone digunakan tali atau kabel yang dilengkapi pencapit yang akan mencengkeram badan atau bagian ekor drone. Kalau Agan pernah menggunakan mesin pencapit boneka di toko mainan atau pusat perbelanjaan, desain capitnya mirip seperti itu.
Quote:
Dalam keterangan kepada Kyiv Post, salah satu personel Brigade Mekanik ke-63 mengatakan bahwa; proses evakuasi drone disebut penuh risiko dan berbahaya. Karena ada potensi drone yang melakukan evakuasi ditembak jatuh atau ditabrak oleh drone musuh.
Seorang operator drone Ukraina, yang berbicara secara anonim kepada Kyiv Post, mengkonfirmasi bahwa mengambil drone yang jatuh dengan drone lain bukanlah hal yang aneh dan baru. Terutama di area yang ditebari ranjau serta aksesnya tidak mungkin dilalui oleh personel di garis depan.
Menurut operator tersebut, cara yang sama dilakukan untuk menyelamatkan drone Mavic buatan China, jika drone itu mendarat di atap atau di area yang dekat dengan posisi musuh. Menurutnya, selalu ada risiko kehilangan drone penyelamat juga.
Dalam kasus ini, operator tersebut mengatakan risikonya dianggap sepadan. Meski cuma sekelas drone intai, tapi harganya masih mahal karena jalur produksinya tidak dapat memenuhi permintaan pasukan di garis depan. Sehingga semua orang mengantre untuk mendapatkannya.
Quote:
Drone intai Mara pertama kali diperkenalkan pada tahun 2014, Mara singkatan dari Modular Advanced Robotic Aircraftadalah sistem drone intai buatan Ukraina. Drone ringan ini dapat dimasukkan ke dalam ransel, bisa terbang sampai jangkauan 45 kilometer. Drone ini menggunakan dua kamera untuk mengambil foto dan video secara bersamaan.
Sekalipun koneksinya ke operator terputus, Mara dapat menyelesaikan misinya secara otomatis dan kembali. Menurut klaim militer Ukraina, jika ditangkap; musuh tidak akan tahu dari mana asal drone, ke mana tujuannya, atau siapa yang mengendalikannya.
Quote:
Drone lain yang dievakuasi dari medan perang adalah Leleka atau di Ukraina dikenal juga sebagai Leleka-100. Drone intai ini mampu melakukan misi puluhan kilometer di belakang garis musuh, menurut. Leleka-100 dapat beroperasi siang dan malam langsung. Juga tahan terhadap kondisi cuaca buruk, berfungsi dalam kondisi awan tebal dan hujan ringan. Dengan catatan asalkan drone tetap berada di udara tidak lebih dari 20 menit saat hujan.
Leleka-100 adalah salah satu drone pengintai yang paling populer dan efektiv yang digunakan pasukan di tingkat brigade. Drone ini umumnya digunakan untuk mengoreksi tembakan artileri pada jarak 50 kilometer. Angka 100 yang disandangnya merupakan jangkauan drone yang bisa terbang sejauh 100 km.
Drone tersebut mampu lepas landas dan mendarat dalam mode senyap radio. Selama penerbangan, operator dapat memilih untuk mengaktifkan atau menonaktifkan siaran video, sehingga sistem ini lebih siluman dan fleksibel.
Quote:
Untuk evakuasi dua drone intai, Brigade Mekanik ke-63 memakai drone bernama Nemesis, yang populer dengan sebutan “Baba Yaga." Ini termasuk drone quadcopter kelas berat karena ukurannya yang besar Gan. Drone biasanya dibekali bom untuk menyerang posisi pasukan Rusia.
Yang mengesankan dari Baba Yaga adalah, drone telah dilengkapi dengan komunikasi Starlink, secara teori drone dapat terbang sejauh ribuan kilometer. Operator dapat ditempatkan di Kyiv, sementara pasukan lain cukup menyiapkan amunisi dan meluncurkan drone kembali.
Meskipun banyak rinciannya yang dirahasiakan, media berita Ukraina melaporkan Baba Yaga bisa membawa payload lebih dari 15 kg. Drone bisa membawa amunisi anti-tank, mortar dan amunisi anti-personel.
Baba Yaga dapat dioperasikan siang dan malam di berbagai kondisi cuaca. Selain digunakan dalam misi ofensif, Baba Yaga juga dipakai untuk mengirim suplai makanan, obat-obatan serta air ke pasukan infantri di garis depan.
Quote:
Publikasi pertama terkait evakuasi drone ini tentu menarik untuk dicermati Gan, apalagi dalam doktrin drone warfare, setiap drone sangat berharga dalam mendukung pertempuran di garis depan. Terlebih lagi, seandainya drone terkena jammingatau alami masalah teknis dan membuatnya jatuh. Evakuasi drone ini tentu wajib dilakukan, dengan catatan drone masih dalam keadaan utuh.
Dengan kemampuan produksi yang masih terbatas, Ukraina berupaya menyelamatkan setiap drone yang masih dalam kondisi utuh. Ini membuktikan bahwa, segala hal yang berkaitan dengan drone selalu dinamis. Selalu ada hal baru yang bisa dieksploitasi.
Referensi Tulisan: Kyiv Post
Sumber Foto: sudah tertera






dragunov762mm dan 7 lainnya memberi reputasi
8
541
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan