- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Buku Harian Asbun


TS
wisnup451r
Buku Harian Asbun
Aku mau nanya, kalian pernah gak dikondisikan dengan situasi yang lumayan rumit? Ngelamunin hal gak jelas, terus ngerasa bahwa hidup ini terasa hampa.
Kalau iya, tolong sisakan tiketnya ya buat aku.
Aku juga ingin ikut bersama kalian mengarungi samudera kehidupan yang pait ini.
Entahlah, kalau lagi chaos gini, hidup jadi suka dramatis begitu.
Ma.. Malam chaos ini ku terasa tai..

Wajar kali namanya manusia.
Aku juga enggak bisa memungkiri kalau akhir-akhir ini mulai suka melamun dan merasakan kehampaan itu.
Jiakh tai emang..
Beberapa bulan lagi usiaku mau menginjak 28th.
Ku kira, di umur 27 ini ekspektasi tentang hidupku bakal lancar-lancar aja, kayak orang lagi ngeden pas diare. Broot broot.. ah.. plong gitu enak banget ni perut *sambil ngelus-ngelus perut yakan ..
Ternyata enggak, ini mah lebih ke konstipasi kronis.

Yah, bisa ketebaklah keadaan macam apa yang aku hadapi sekarang.
Atau, mungkin kalian tidak peduli ?
ohoh..jangan-jangan, justru ada yang merasa simpati dan diam-diam ingin menolongku? Anjay..
buat yang gak peduli, f*ck you!!
Yaaa kalau kalian gak peduli gpp kok, itu namanya sifat alami dari manusia, tapi kalau emang ada yang simpati sama aku.. nah itu sih tergantung dari sisi kemanusiaan masing-masing.
Aku sendiri gak terlalu peduli sih sama kalian, wekaweka..

Tapi serius, ada yang bilang ini adalah tahap quarter life crisis , kayak proses dan strugglenya kehidupan yang dialami manusia diusia 20 tahunan gitu.
Bebas-bebas aja si orang mau bilang quarter life crisis kek, krisis moneter kek. Kayaknya julukan itu gak ngaruh juga ya buat hidup 🗿
Emangnya, kalian sedang di fase kehidupan yang mana?
aku sendiri sedang berada pada situasi dimana tekanan batin dan fisik menyatu.
(aish.. lebay banget kirik)
Aku gak tau jelasin nya gimana, agaknya bingung aja mau memulai darimana buat curhat.
Bisa aja sih kalau misalnya dibikin perumpamaan gitu. Iya juga ya, ah berhubung aku penggemar sains dan dunia luar angkasa, mungkin aku bisa ibaratkan ini dengan sebuah nebula. wkwk
Di sebuah nebula terdapat gas dan debu yang melayang-layang. Bukan kuyang doang ya yang bisa melayang-layang.

Gas berdebu ini lebih mirip kayak awan dilangit, walaupun mirip awan, jarak antara partikel gas dan debu didalamnya itu sebenarnya berjauhan loh. Ini percis jarak antar bintang saat diamati dari bumi, mereka kayak dekatan gitu kan, padahal jarak antar bintang yang terlihat berdekatan itu bisa bertahun-tahun cahaya loh.
Ketika suatu bintang meledak (yaitu peristiwa supernova), materi berat seperti besi, nikel, karbon, oksigen dll menyebar ke luar angkasa bersama efek gelombang kejut. Gelombang kejutnya memang tidak akan mengejutkan aku dan kamu. Tapi gelombang ini bisa membawa paket materi berat tersebut dan menghantam awan nebula yang sedang duduk tenang.
Kasian ya nebula padahal gak salah apa-apa dia kena hantam. Udah mah dingin banget disana tuh.
😭
Terus gimana? Ya partikel gas dan debu di nebula saling bertemu satu dengan partikel lainnya. Debu disana saling terikat, secara perlahan-lahan mereka akhirnya kumpul kebo, eh maksudnya berkumpul jadi gumpalan awan raksasa.
(Bentar..
)
Awalnya gumpalan itu hanya sebesar planet Jupiter. Akan tetapi, selang beberapa ratus juta tahun, ukurannya bertambah besar hingga setara ribuan kali lipat masa Jupiter.
Wuaah sugoiineeh.., pokoknya bola gas berdebu sebesar itu, tentu aja sangguplah membuat ruang serta waktu di sekitarnya melengkung, membentuk cekungan ruang yang kita kenal sebagai efek gravitasi.
Iya, jadi ruang kosong yang kita liat di angkasa dan sekitar kita itu ternyata enggak kosong-kosong banget kok, secara teori kayak ada semacam fluktuasi, kayak sebuah medan yang gak bisa dilihat secara langsung, medan magnet aja kan tidak bisa kita lihat secara langsung tuh.
Cuma berbeda dengan medan magnet, posisi ruang menempati dimensi yang tak bisa kita jangkau oleh indera, tapi efeknya masih bisa diamati dengan perilaku dan pergerakan benda-benda angkasa yang memiliki massa di dalamnya.
Katanya, ruang itu kayak karpet ya? Ya bukan definisi sesungguhnya dari karpet hajatan juga kali.
Atau, apakah kayak pusaran air ditengah lautan?
Nah boleh juga tuh, bisa juga kalian gambarkan seperti pusaran air.
Tapi kalau lengkungan di karpet atau pusaran air yang tercipta di laut kan benda di atasnya bakal meluncur ke bawah ya, nah pada medan gravitasi ini materi yang jatuh tepatnya bukan ke bawah, ke atas, atau ke kiri dan ke kanan.
Tapi ke titik pusat benda bermasa besar itu sendiri. Ke tengah.
Biasanya sih gravitasi kalau sudah sangat besar, mereka bisa menciptakan tekanan yang cukup bagi suatu unsur atom agar melakukan fusi nuklir.
Entar aku jelasin deh apa itu nuklir buat yang gak tau, kebetulan aku tahu unsur atom apa yang terkandung dalam bola gas raksasa itu..
"hidrogen dan helium?"
Yak, betul sekali. Pintar juga ya anda🗿
Sekedar informasi ya gess, gak semua unsur atom dapat melakukan fusi nuklir. Gak tau kebetulan apa gimana dari awal emang gas yang ada di nebula itu didominasi oleh unsur atom hidrogen.
Bukan kebetulan juga sih, beberapa ilmuan berpendapat kalau unsur hidrogen, materi gelap, dll di alam semesta itu adalah hasil dari ledakan Big Bang. Bahkan kemungkinan di luar sana masih ada unsur yang belum pernah manusia ketahui.
Kalian percaya ya kalau Big Bang itu meledak? Kayak bom gitu?
Padahal sebenarnya enggak meledak kayak ledakan bom juga.
Kalian enggak usah ngebayangin ledakannya kayak bom nuklir juga.. udah kejauhan banget itu sih. haha
Big Bang itu apa ya? Lumayan sulit untuk dijelaskan. Kita bisa tau ada Big Bang berdasarkan pergerakan benda luar angkasa, diperkirakan Big Bang itu adalah suatu objek padat, panas, dan sangat misterius. Objek ini entah gimana mengembang dan nenyebar ke segala arah. Percis banget kayak kita lagi manggang roti aja. Coba deh kalian bikin roti, kalian kasih aja kismis di atasnya. Perhatikan roti itu saat dipanggang. Saat mengembang, kismis yang tadinya deketen gitu jadi saling menjauh dan mereka jadi punya space.
Bayangin aja kalau kismis itu adalah semua galaksi di alam semesta dan roti itu adalah ruang angkasanya.
Jadi bukan ledakan kayak ledakan bom gitu ya. Melainkan mengembang secara terus menerus hingga sekarang. Itulah cikal bakal adanya materi, dimensi ruang dan waktu. Termasuk gas hidrogen pun berasal dari peristiwa purba tersebut.
Nah, penasaran kan kenapa atom hidrogen bisa diketegorikan sebagai unsur yang dapat melakukan fusi?
Oke, kalian harus tahu dulu kalau atom hidrogen dengan atom hidrogen yang lain itu pada dasarnya gak akan bisa menyatu. Karena mereka memiliki muatan yang sama. Ya kayak makhluk sesama jenis gitu. Bejir
Cuma karena sekarang dikondisikan pada tekanan ekstream dari gravitasi, mau gak mau ya mereka dipaksa memapat ke satu titik.
Mereka jadi mulai berdesakan tuh, dipaksain gitu sama gravitasi yang semakin lama semakin besar kekuatannya.
Bayangin aja ya dipaksa buat bersatu tapi enggak semudah itu juga buat menyatukan unsur yang bermuatan sama.
Disisi lain, gravitasi tidak menyerah, sebisa mungkin dia menarik segala benda dan materi disekitarnya, semakin banyak yang bisa ditarik, semakin kuat pula energi gravitasinya.
Atom hidrogen akhirnya jatuh ke titik dimana mereka enggak lagi berdesakan, melainkan emang udah saling bertabrakan dengan hidrogen lainnya.
Nah, reaksi tumbukan/tabrakan antar atom hidrogen yang hebat itulah yang disebut oleh para ilmuan sabagai reaksi fusi nuklir. Proses ini, menghasilkan plasma beradiasi tinggi dan melepaskan sejumlah energi besar keluar angkasa.
Gravitasi menarik partikel kedalam sedangkan reaksi fusi melontarkan partikel berenergi keluar. Menciptakan kestabilan.
😎
Dari reaksi ini juga atom helium beserta unsur-unsur atom yang lebih berat tercipta.
Hidrogen yang telah ditempa menjadi unsur yang lebih berat seperti helium ini, kemudian ditempa kembali menjadi karbon dan seterusnya sampai menjadi besi. Karena lebih berat dari gas, mereka semua tenggelam ke inti gravitasi.
Dan faktanya reaksi itu masih berlangsung sampe sekarang.
Bola yang tadinya cuma gas dan debu pada akhirnya berpijar dan dikenal sebagai matahari yang kelak menerangi bumi kita semua.
Saat kelahiran bintang/matahari berlangsung, semua unsur yang lebih berat seperti besi,nikel, carbon,oksigen serta unsur berat lainnya yang terdapat di awan nebula, cenderung mudah tertarik ke inti bintang yang sedang lahir, berputar membentuk piringan akresi disekitar bintang, tertariknya itu enggak kayak langsung jatuh ke matahari gitu aja ya tapi muter dulu tuh mereka.
Nah, piringan akresi ini pada waktu itu suhunya pasti sangat panas sekali. Tapi pada jarak tertentu suhunya bisa menurun juga, sebagian materi berat yang suhunya menurun kemudian membentuk planet begitupun sisa materi ringan berupa debu atau gas juga pada jarak serta suhu tertentu saling mengikat dan membentuk sebuah planet.
Itu sebabnya planet yang lebih dekat ke inti matahari rata-rata tersusun oleh materi yang lebih berat (yaitu merkurius, venus,bumi dan mars tersusun oleh unsur atom yang berat)
Sebaliknya, sisa unsur dari nebula yang lebih ringan berupa gas, membentuk beberapa planet gas (yaitu jupiter,saturnus,uranus)
Kira-kira begitulah proses kejadian sebuah bintang di tata surya kita.
Sekarang coba bayangin, kira-kira apa sih yang akan terjadi jika seandainya sebuah bintang kehabisan hidrogen untuk difusi di dalam inti bintangnya? Kalau bintang kehabisan hidrogen, kekuatan reaksi fusi akan menurun dan gak akan ada lagi kekuatan super yang bisa menahan efek gravitasi ekstream sebuah bintang.
Bintang itu bener-bener bakal runtuh kalau reaksi fusinya sudah lemah, dalam kata lain, kehabisan bahan bakar (hidrogen).
Dia pasti bakal runtuh sama gravitasinya sendiri.
Ketika level tekanan telah mencapai maksimum..
DuAarrr !!!
Gila cok, kita baru aja ngobrolin peristiwa supernova.
Kyaknya bakal ada plot twist besar deh kalau ledakannya mengahantam kembali awan-awan nebula lain yang lagi nyantai diluar angkasa sana.
Bisa-bisa, kita bakal ngerasa dejavu lagi nih.
Haha..
siklus kelahiran dan kematian bintang itu memang menakjubkan bukan?
Oh iya, kalau ukuran bintang yang meledak terlalu besar, biasanya setelah supernova, bintang super besar gak akan ngilang gitu saja, mesti ada sisa materi yang bertahan lalu terperosok, kembali jatuh ke pusat gravitasi.
Ada kemungkinan bagi bintang yang besarnya luar biasa besar untuk tidak hanya sekedar melengkungkan ruang tapi memang menciptakan sebuah lubang di ruang angkasa itu sendiri. Kalian pernah dengar sebuah lubang hitam kan? Bukan yang itu.🗿
Eh sampe sekarang gak ada yang bisa meneliti apa itu lubang hitam. Lubang hitam hanya bisa diamati efeknya aja.
Konon hukum fisika yang pernah kita ketahui tidak akan berlaku lagi saat kita berada di sekitar (horizon peristiwa) lubang hitam.
Misterius dan aneh ya.. ehehe
malahan gak hanya misterius dan aneh aja tapi justru udah ajaib, ya gimana gak ajaib, akurasi waktu kita di bumi dan di sana tidak berjalan dengan tepat.
Misalnya, beberapa jam di sekitar horizon peristiwa itu setara dengan beberapa tahun waktu kita di bumi. Lha kok bisa? Ya gak tau, namanya juga ilmu sihir wkwk..
Mungkin, bisa aja Big Bang juga kejadiannya baru aja terjadi tapi karena waktu di bumi itu berlangsung lebih cepat, makanya kejadian Big Bang terasa terjadi setelah miliaran tahun berlalu saat diperhitungkan oleh pengamat setempat.
Tapi boong
Kalau soal itu jujur aja gak tau juga percisnya gimana ahahha..
Para ilmuan aja bingung apalagi aku.
Maksud aku, sains itu menyenangkan ya. Ada berbagai pertanyaan yang dapat dijawab mudah dengan pendekatan ilmiah. Tapi,.. ternyata tidak dengan masalah yang mungkin saat ini sedang kita hadapi. Ibarat lubang hitam ini yang sangat penuh dengan rahasia.
Kalian boleh kalau mau mengheningkan cipta sekarang. Mengheningkan cipta dimulai! Jiakh..

Dulu pas jaman sekolah, perasaan nilai pelajaranku di sekolah tuh gak buruk buruk amat, pokoknya engga kayak temen-temen lain yang mungkin datang ke sekolah cukup absen setelah itu balik ke warung. Iya nongkrong di warung, sambil merokok abis itu lanjut main diluar sama teman teman lain di jam pelajaran. Saat itu aku berpikir itu anak gedenya mau jadi apa coba?
Eh apa di sekolah ku saja yang begitu, maaf deh. Tapi jujur ya, setelah kita lulus. Suka atau tidak, nilai akademik disekolah ternyata enggak menentukan kesuksesan kita dimasa depan. Walaupun kesuksesan bisa berbeda-beda tiap manusia tapi secara rata-rata sukses itu kan ditandai dengan kebebasan finansial,menciptakan karya, menjadi orang yang bermanfaat. Kalian tau gak, ranking kelas ku itu tidak ada gunanya dimasa quarter life crisis ini. Real ya ini, sedangkan teman-teman yang ku sebut datang ke sekolah masuk kelas cuma ngisi absen justru kini mereka rata-rata ya , sudah memiliki kebebasan finansial. 😆
Bngsst di umur ku yang sudah semakin tua, seharusnya aku sudah seperti mereka. Berumah tangga, bikin anak dan udah punya usaha sendiri.
Yayaya aku tau tidak seharusnya membandingkan pencapaian diri dengan orang lain. Aku hanya mencoba untuk tidak naif aja kalau memang hidup di umur segitu sudah seharusnya dijalani dengan warna-warna yang sungguh menarik.
Buat yang masih sekolah, ingatlah ini dek.. Nilai akademik saja tidak cukup dek, banyak keterampilan yang perlu kita pelajari sebelum menghadapi tahap kehidupan yang lebih membagongkan di masa depan seperti ini nanti.
Dah gitu aja kali ya pesan-pesan terakhirku sebelum ajal menjemput wkwk..
Intinya aku udah berusaha tapi gimana ya kok capek amat. Walaupun saat menulis ini sebenarnya aku sedang rebahan, berleha-leha menikmati masa pengangguranku tapi tetep aja capek juga.. *phamtek
eh kalian tidak tahu kan alasan kenapa aku menganggur?
"ah enggak tuh, ngapain juga tau, gak penting"
yee.. anak dajjal.
Kalau begitu, nanti ku spil lagi cerita lain di curhatan berikutnya wkwk...
Sekarang coba spil dong keresahan kalian di kolom komentar!
atau barangkali ada yang mau bertanya soal tata surya dan bintang?🗿 Gpp soalnya aku suka banget ngebahas hal-hal begitu, kayak aneh aja gitu kok bisa ya kita hidup, terus ada alien lagi. Wkkw
Kalau iya, tolong sisakan tiketnya ya buat aku.
Aku juga ingin ikut bersama kalian mengarungi samudera kehidupan yang pait ini.
Spoiler for :
Entahlah, kalau lagi chaos gini, hidup jadi suka dramatis begitu.
Ma.. Malam chaos ini ku terasa tai..

Wajar kali namanya manusia.
Aku juga enggak bisa memungkiri kalau akhir-akhir ini mulai suka melamun dan merasakan kehampaan itu.
Quote:
Jiakh tai emang..
Beberapa bulan lagi usiaku mau menginjak 28th.
Ku kira, di umur 27 ini ekspektasi tentang hidupku bakal lancar-lancar aja, kayak orang lagi ngeden pas diare. Broot broot.. ah.. plong gitu enak banget ni perut *sambil ngelus-ngelus perut yakan ..
Ternyata enggak, ini mah lebih ke konstipasi kronis.
Quote:

Yah, bisa ketebaklah keadaan macam apa yang aku hadapi sekarang.
Atau, mungkin kalian tidak peduli ?
ohoh..jangan-jangan, justru ada yang merasa simpati dan diam-diam ingin menolongku? Anjay..
buat yang gak peduli, f*ck you!!
Yaaa kalau kalian gak peduli gpp kok, itu namanya sifat alami dari manusia, tapi kalau emang ada yang simpati sama aku.. nah itu sih tergantung dari sisi kemanusiaan masing-masing.
Aku sendiri gak terlalu peduli sih sama kalian, wekaweka..

Tapi serius, ada yang bilang ini adalah tahap quarter life crisis , kayak proses dan strugglenya kehidupan yang dialami manusia diusia 20 tahunan gitu.
Bebas-bebas aja si orang mau bilang quarter life crisis kek, krisis moneter kek. Kayaknya julukan itu gak ngaruh juga ya buat hidup 🗿
Emangnya, kalian sedang di fase kehidupan yang mana?
aku sendiri sedang berada pada situasi dimana tekanan batin dan fisik menyatu.
(aish.. lebay banget kirik)
Aku gak tau jelasin nya gimana, agaknya bingung aja mau memulai darimana buat curhat.
Bisa aja sih kalau misalnya dibikin perumpamaan gitu. Iya juga ya, ah berhubung aku penggemar sains dan dunia luar angkasa, mungkin aku bisa ibaratkan ini dengan sebuah nebula. wkwk
Di sebuah nebula terdapat gas dan debu yang melayang-layang. Bukan kuyang doang ya yang bisa melayang-layang.

Gas berdebu ini lebih mirip kayak awan dilangit, walaupun mirip awan, jarak antara partikel gas dan debu didalamnya itu sebenarnya berjauhan loh. Ini percis jarak antar bintang saat diamati dari bumi, mereka kayak dekatan gitu kan, padahal jarak antar bintang yang terlihat berdekatan itu bisa bertahun-tahun cahaya loh.
Ketika suatu bintang meledak (yaitu peristiwa supernova), materi berat seperti besi, nikel, karbon, oksigen dll menyebar ke luar angkasa bersama efek gelombang kejut. Gelombang kejutnya memang tidak akan mengejutkan aku dan kamu. Tapi gelombang ini bisa membawa paket materi berat tersebut dan menghantam awan nebula yang sedang duduk tenang.
Kasian ya nebula padahal gak salah apa-apa dia kena hantam. Udah mah dingin banget disana tuh.
😭
Terus gimana? Ya partikel gas dan debu di nebula saling bertemu satu dengan partikel lainnya. Debu disana saling terikat, secara perlahan-lahan mereka akhirnya kumpul kebo, eh maksudnya berkumpul jadi gumpalan awan raksasa.
(Bentar..



Awalnya gumpalan itu hanya sebesar planet Jupiter. Akan tetapi, selang beberapa ratus juta tahun, ukurannya bertambah besar hingga setara ribuan kali lipat masa Jupiter.
Wuaah sugoiineeh.., pokoknya bola gas berdebu sebesar itu, tentu aja sangguplah membuat ruang serta waktu di sekitarnya melengkung, membentuk cekungan ruang yang kita kenal sebagai efek gravitasi.
Iya, jadi ruang kosong yang kita liat di angkasa dan sekitar kita itu ternyata enggak kosong-kosong banget kok, secara teori kayak ada semacam fluktuasi, kayak sebuah medan yang gak bisa dilihat secara langsung, medan magnet aja kan tidak bisa kita lihat secara langsung tuh.
Cuma berbeda dengan medan magnet, posisi ruang menempati dimensi yang tak bisa kita jangkau oleh indera, tapi efeknya masih bisa diamati dengan perilaku dan pergerakan benda-benda angkasa yang memiliki massa di dalamnya.
Katanya, ruang itu kayak karpet ya? Ya bukan definisi sesungguhnya dari karpet hajatan juga kali.
Atau, apakah kayak pusaran air ditengah lautan?
Nah boleh juga tuh, bisa juga kalian gambarkan seperti pusaran air.
Tapi kalau lengkungan di karpet atau pusaran air yang tercipta di laut kan benda di atasnya bakal meluncur ke bawah ya, nah pada medan gravitasi ini materi yang jatuh tepatnya bukan ke bawah, ke atas, atau ke kiri dan ke kanan.
Tapi ke titik pusat benda bermasa besar itu sendiri. Ke tengah.
Biasanya sih gravitasi kalau sudah sangat besar, mereka bisa menciptakan tekanan yang cukup bagi suatu unsur atom agar melakukan fusi nuklir.
Entar aku jelasin deh apa itu nuklir buat yang gak tau, kebetulan aku tahu unsur atom apa yang terkandung dalam bola gas raksasa itu..
"hidrogen dan helium?"
Yak, betul sekali. Pintar juga ya anda🗿
Sekedar informasi ya gess, gak semua unsur atom dapat melakukan fusi nuklir. Gak tau kebetulan apa gimana dari awal emang gas yang ada di nebula itu didominasi oleh unsur atom hidrogen.
Bukan kebetulan juga sih, beberapa ilmuan berpendapat kalau unsur hidrogen, materi gelap, dll di alam semesta itu adalah hasil dari ledakan Big Bang. Bahkan kemungkinan di luar sana masih ada unsur yang belum pernah manusia ketahui.
Kalian percaya ya kalau Big Bang itu meledak? Kayak bom gitu?
Padahal sebenarnya enggak meledak kayak ledakan bom juga.
Kalian enggak usah ngebayangin ledakannya kayak bom nuklir juga.. udah kejauhan banget itu sih. haha
Big Bang itu apa ya? Lumayan sulit untuk dijelaskan. Kita bisa tau ada Big Bang berdasarkan pergerakan benda luar angkasa, diperkirakan Big Bang itu adalah suatu objek padat, panas, dan sangat misterius. Objek ini entah gimana mengembang dan nenyebar ke segala arah. Percis banget kayak kita lagi manggang roti aja. Coba deh kalian bikin roti, kalian kasih aja kismis di atasnya. Perhatikan roti itu saat dipanggang. Saat mengembang, kismis yang tadinya deketen gitu jadi saling menjauh dan mereka jadi punya space.
Bayangin aja kalau kismis itu adalah semua galaksi di alam semesta dan roti itu adalah ruang angkasanya.
Jadi bukan ledakan kayak ledakan bom gitu ya. Melainkan mengembang secara terus menerus hingga sekarang. Itulah cikal bakal adanya materi, dimensi ruang dan waktu. Termasuk gas hidrogen pun berasal dari peristiwa purba tersebut.
Nah, penasaran kan kenapa atom hidrogen bisa diketegorikan sebagai unsur yang dapat melakukan fusi?
Oke, kalian harus tahu dulu kalau atom hidrogen dengan atom hidrogen yang lain itu pada dasarnya gak akan bisa menyatu. Karena mereka memiliki muatan yang sama. Ya kayak makhluk sesama jenis gitu. Bejir

Cuma karena sekarang dikondisikan pada tekanan ekstream dari gravitasi, mau gak mau ya mereka dipaksa memapat ke satu titik.
Mereka jadi mulai berdesakan tuh, dipaksain gitu sama gravitasi yang semakin lama semakin besar kekuatannya.
Bayangin aja ya dipaksa buat bersatu tapi enggak semudah itu juga buat menyatukan unsur yang bermuatan sama.
Disisi lain, gravitasi tidak menyerah, sebisa mungkin dia menarik segala benda dan materi disekitarnya, semakin banyak yang bisa ditarik, semakin kuat pula energi gravitasinya.
Atom hidrogen akhirnya jatuh ke titik dimana mereka enggak lagi berdesakan, melainkan emang udah saling bertabrakan dengan hidrogen lainnya.
Nah, reaksi tumbukan/tabrakan antar atom hidrogen yang hebat itulah yang disebut oleh para ilmuan sabagai reaksi fusi nuklir. Proses ini, menghasilkan plasma beradiasi tinggi dan melepaskan sejumlah energi besar keluar angkasa.
Gravitasi menarik partikel kedalam sedangkan reaksi fusi melontarkan partikel berenergi keluar. Menciptakan kestabilan.
😎
Dari reaksi ini juga atom helium beserta unsur-unsur atom yang lebih berat tercipta.
Hidrogen yang telah ditempa menjadi unsur yang lebih berat seperti helium ini, kemudian ditempa kembali menjadi karbon dan seterusnya sampai menjadi besi. Karena lebih berat dari gas, mereka semua tenggelam ke inti gravitasi.
Dan faktanya reaksi itu masih berlangsung sampe sekarang.
Bola yang tadinya cuma gas dan debu pada akhirnya berpijar dan dikenal sebagai matahari yang kelak menerangi bumi kita semua.
Saat kelahiran bintang/matahari berlangsung, semua unsur yang lebih berat seperti besi,nikel, carbon,oksigen serta unsur berat lainnya yang terdapat di awan nebula, cenderung mudah tertarik ke inti bintang yang sedang lahir, berputar membentuk piringan akresi disekitar bintang, tertariknya itu enggak kayak langsung jatuh ke matahari gitu aja ya tapi muter dulu tuh mereka.
Nah, piringan akresi ini pada waktu itu suhunya pasti sangat panas sekali. Tapi pada jarak tertentu suhunya bisa menurun juga, sebagian materi berat yang suhunya menurun kemudian membentuk planet begitupun sisa materi ringan berupa debu atau gas juga pada jarak serta suhu tertentu saling mengikat dan membentuk sebuah planet.
Itu sebabnya planet yang lebih dekat ke inti matahari rata-rata tersusun oleh materi yang lebih berat (yaitu merkurius, venus,bumi dan mars tersusun oleh unsur atom yang berat)
Sebaliknya, sisa unsur dari nebula yang lebih ringan berupa gas, membentuk beberapa planet gas (yaitu jupiter,saturnus,uranus)
Kira-kira begitulah proses kejadian sebuah bintang di tata surya kita.
Sekarang coba bayangin, kira-kira apa sih yang akan terjadi jika seandainya sebuah bintang kehabisan hidrogen untuk difusi di dalam inti bintangnya? Kalau bintang kehabisan hidrogen, kekuatan reaksi fusi akan menurun dan gak akan ada lagi kekuatan super yang bisa menahan efek gravitasi ekstream sebuah bintang.
Bintang itu bener-bener bakal runtuh kalau reaksi fusinya sudah lemah, dalam kata lain, kehabisan bahan bakar (hidrogen).
Dia pasti bakal runtuh sama gravitasinya sendiri.
Ketika level tekanan telah mencapai maksimum..
DuAarrr !!!
Gila cok, kita baru aja ngobrolin peristiwa supernova.
Kyaknya bakal ada plot twist besar deh kalau ledakannya mengahantam kembali awan-awan nebula lain yang lagi nyantai diluar angkasa sana.
Bisa-bisa, kita bakal ngerasa dejavu lagi nih.
Haha..
siklus kelahiran dan kematian bintang itu memang menakjubkan bukan?
Oh iya, kalau ukuran bintang yang meledak terlalu besar, biasanya setelah supernova, bintang super besar gak akan ngilang gitu saja, mesti ada sisa materi yang bertahan lalu terperosok, kembali jatuh ke pusat gravitasi.
Ada kemungkinan bagi bintang yang besarnya luar biasa besar untuk tidak hanya sekedar melengkungkan ruang tapi memang menciptakan sebuah lubang di ruang angkasa itu sendiri. Kalian pernah dengar sebuah lubang hitam kan? Bukan yang itu.🗿
Eh sampe sekarang gak ada yang bisa meneliti apa itu lubang hitam. Lubang hitam hanya bisa diamati efeknya aja.
Konon hukum fisika yang pernah kita ketahui tidak akan berlaku lagi saat kita berada di sekitar (horizon peristiwa) lubang hitam.
Misterius dan aneh ya.. ehehe
malahan gak hanya misterius dan aneh aja tapi justru udah ajaib, ya gimana gak ajaib, akurasi waktu kita di bumi dan di sana tidak berjalan dengan tepat.
Misalnya, beberapa jam di sekitar horizon peristiwa itu setara dengan beberapa tahun waktu kita di bumi. Lha kok bisa? Ya gak tau, namanya juga ilmu sihir wkwk..
Mungkin, bisa aja Big Bang juga kejadiannya baru aja terjadi tapi karena waktu di bumi itu berlangsung lebih cepat, makanya kejadian Big Bang terasa terjadi setelah miliaran tahun berlalu saat diperhitungkan oleh pengamat setempat.
Tapi boong

Kalau soal itu jujur aja gak tau juga percisnya gimana ahahha..
Para ilmuan aja bingung apalagi aku.
Maksud aku, sains itu menyenangkan ya. Ada berbagai pertanyaan yang dapat dijawab mudah dengan pendekatan ilmiah. Tapi,.. ternyata tidak dengan masalah yang mungkin saat ini sedang kita hadapi. Ibarat lubang hitam ini yang sangat penuh dengan rahasia.
Kalian boleh kalau mau mengheningkan cipta sekarang. Mengheningkan cipta dimulai! Jiakh..

Dulu pas jaman sekolah, perasaan nilai pelajaranku di sekolah tuh gak buruk buruk amat, pokoknya engga kayak temen-temen lain yang mungkin datang ke sekolah cukup absen setelah itu balik ke warung. Iya nongkrong di warung, sambil merokok abis itu lanjut main diluar sama teman teman lain di jam pelajaran. Saat itu aku berpikir itu anak gedenya mau jadi apa coba?
Eh apa di sekolah ku saja yang begitu, maaf deh. Tapi jujur ya, setelah kita lulus. Suka atau tidak, nilai akademik disekolah ternyata enggak menentukan kesuksesan kita dimasa depan. Walaupun kesuksesan bisa berbeda-beda tiap manusia tapi secara rata-rata sukses itu kan ditandai dengan kebebasan finansial,menciptakan karya, menjadi orang yang bermanfaat. Kalian tau gak, ranking kelas ku itu tidak ada gunanya dimasa quarter life crisis ini. Real ya ini, sedangkan teman-teman yang ku sebut datang ke sekolah masuk kelas cuma ngisi absen justru kini mereka rata-rata ya , sudah memiliki kebebasan finansial. 😆
Bngsst di umur ku yang sudah semakin tua, seharusnya aku sudah seperti mereka. Berumah tangga, bikin anak dan udah punya usaha sendiri.
Yayaya aku tau tidak seharusnya membandingkan pencapaian diri dengan orang lain. Aku hanya mencoba untuk tidak naif aja kalau memang hidup di umur segitu sudah seharusnya dijalani dengan warna-warna yang sungguh menarik.
Buat yang masih sekolah, ingatlah ini dek.. Nilai akademik saja tidak cukup dek, banyak keterampilan yang perlu kita pelajari sebelum menghadapi tahap kehidupan yang lebih membagongkan di masa depan seperti ini nanti.
Dah gitu aja kali ya pesan-pesan terakhirku sebelum ajal menjemput wkwk..
Intinya aku udah berusaha tapi gimana ya kok capek amat. Walaupun saat menulis ini sebenarnya aku sedang rebahan, berleha-leha menikmati masa pengangguranku tapi tetep aja capek juga.. *phamtek
eh kalian tidak tahu kan alasan kenapa aku menganggur?
"ah enggak tuh, ngapain juga tau, gak penting"
yee.. anak dajjal.
Kalau begitu, nanti ku spil lagi cerita lain di curhatan berikutnya wkwk...
Sekarang coba spil dong keresahan kalian di kolom komentar!
atau barangkali ada yang mau bertanya soal tata surya dan bintang?🗿 Gpp soalnya aku suka banget ngebahas hal-hal begitu, kayak aneh aja gitu kok bisa ya kita hidup, terus ada alien lagi. Wkkw
Diubah oleh wisnup451r 27-05-2025 11:41






feraldi2001 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
293
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan