JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, mengatakan bahwa banyak kader PSI saat ini yang merupakan pendukung setia Joko Widodo (Jokowi) sejak lama.

Termasuk dirinya, sampai ia berkelakar bahwa hidup dan matinya untuk Presiden ke-7 Republik Indonesia itu.

"Mungkin saya lebihlah, ya. Pencinta Jokowi. Ya, hidup mati buat Jokowi. Yang tadi saya koreksi. Enggak hidup mati, dong. Kalau mati untuk Allah, ya. Hidup, ya," ujar Ade dalam Siniar Gaspol Kompas.com, dikutip pada Rabu (21/5/2025).

Dukungan dirinya dan pendukung Jokowi lainnya didasari rekam jejak mantan Wali Kota Solo itu di kancah perpolitikan Indonesia.

Jokowi, kata Ade, adalah mentor bagi PSI. Termasuk saat sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, ketika PSI meminta masukan Jokowi soal pasangan calon yang akan didukung.

"Dia bisa disebut sebagai mentorlah, buat PSI ini, ya. Mentor bukan dalam artian dia hadir di PSI untuk memberikan kuliah, ya," ujar Ade.

"Tapi dia sering memberikan masukan tentang ini misalnya dulu ketika sebetulnya kita pernah diperlakukan secara tidak adil atau kurang adil oleh PDIP, kan. Kita pernah sebetulnya mendekat ke PDIP, kan. Kita pernah mendukung Ganjar, kan. Tapi ketika itu karena PDIP-nya seperti terlihat enggan, gitu, ya," sambungnya.

Karena hal tersebut, ia mengaku tak heran jika banyak kader yang menginginkan Jokowi menjadi ketua umum PSI.

"Kalau pertanyaannya adalah di dalam internal PSI, itu tentu saja sangat banyak yang berharap, ya," ujar Ade.

Kendati demikian, Ade Armando belum mengetahui seberapa besar Jokowi akan mendaftar sebagai calon ketua umum PSI.

Sebab, di sisi lain, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, juga dijagokan banyak Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) untuk melanjutkan jabatannya sebagai ketua umum PSI.

"Mungkin dia (Jokowi) yang enggak jadi, atau Mas Kaesang yang tidak melanjutkan posisinya sebagai ketua umum. Itu yang sering kali juga orang lupakan," Ade Armando.

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/202...ti-buat-jokowi