- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Langkah Kecil Arya


TS
yantosau
Langkah Kecil Arya

Di sebuah kota kecil yang panas dan berdebu, tinggal seorang pemuda bernama Arya. Ia berusia 31 tahun dan bekerja sebagai karyawan toko ritel dengan sistem shift, pagi dan sore secara bergantian setiap minggu. Gajinya pas-pasan, hanya dua juta rupiah per bulan. Ia tinggal di sebuah kamar kos sempit seharga enam ratus ribu rupiah dan menghabiskan lima puluh ribu setiap hari untuk makan. Tak ada motor, tak ada laptop, tak ada simpanan. Tapi satu hal yang tidak dimilikinya secara materi, dimilikinya secara penuh dalam hati: **ambisi**.
Suatu malam setelah pulang kerja, Arya duduk di depan kipas angin kecil di kamarnya yang pengap. Ia menatap layar ponselnya yang sudah retak-retak tapi masih bisa digunakan. Di sana, ia menuliskan kalimat yang akan mengubah hidupnya:
**“Aku ingin jadi miliarder dalam 5 tahun.”**
Banyak orang mungkin akan tertawa. Tapi Arya tak peduli. Ia tahu, satu-satunya cara untuk naik kelas adalah **melawan keadaan**.
---
### **Tahun Pertama: Bertahan dan Belajar**
Arya tahu dia harus hidup hemat. Ia mulai mencatat semua pengeluaran dalam buku kecil. Ia berhenti nongkrong, menolak beli kopi botol, dan mencari cara menghasilkan uang dari HP-nya.
Setiap malam setelah kerja, Arya belajar tentang **trading**, **parfum refill**, **jualan di marketplace**, dan **cara membuat konten TikTok**. Ia mulai merekam suara dan membuat video singkat tentang kehidupan dengan gaji dua juta. Di luar dugaan, penontonnya mulai bertambah.
---
### **Tahun Kedua: Menyala di Kegelapan**
Dengan sedikit uang yang berhasil ditabung dan modal pinjam HP teman, Arya memulai bisnis kecil: menjual parfum refill. Ia tahu betul jenis parfum yang digemari banyak orang. Ia beli 100 ml, botol 10 pcs, dan buat konten TikTok soal “parfum pria gaji 2 juta tapi wangi seperti bos.”
Viral.
Ia mulai dapat pesanan dari luar kota. Ia kirim lewat ekspedisi dari warung depan kos. Keuntungan tak banyak, tapi cukup buat **membeli HP bekas yang lebih baik**. Setiap uang masuk, bukan untuk belanja, tapi **diputar lagi**. Parfum, botol, stiker, plastik bubble, semua dibelinya satu per satu.
---
### **Tahun Ketiga: Naik Kelas**
Arya tak lagi hidup dari gaji toko. Ia sudah bisa menghasilkan dua juta per bulan dari TikTok Shop dan jualan Shopee. Ia mulai belajar **copywriting**, **iklan TikTok**, dan **strategi jualan online**. Temannya menawarkan kerja sama dropship. Ia setuju, asalkan bisa tetap jualan dari kos.
Dengan bekal pengalaman 2 tahun, Arya berani membuat **kelas mini** untuk pemula yang ingin jualan parfum online. Ia jual seharga Rp50.000 sekali daftar. Dalam seminggu, 30 orang daftar. Uangnya ia pakai untuk **beli printer, rak display, dan lampu ring**.
---
### **Tahun Keempat: Nama Mulai Dikenal**
Kini, akun TikTok-nya punya 50 ribu pengikut. YouTube-nya sudah bisa menghasilkan uang. Arya mulai diundang podcast kecil-kecilan. Ia tetap tinggal di kos, tapi kini kos itu sudah dipenuhi dengan stok parfum, botol, kamera, dan meja kerja.
Ia mulai bikin brand sendiri, menjual parfum dengan merek “Langkah Kecil.” Ia ingat, semuanya dimulai dari langkah kecil — dari kamar sempit yang pengap dan keinginan besar untuk merdeka.
---
### **Tahun Kelima: Arya, Sang Miliarder Baru**
Di usia 36, Arya membeli rumah kecil dari hasil kerja kerasnya. Total omset usahanya mencapai **miliaran** per tahun, dengan keuntungan bersih puluhan juta per bulan. Ia punya tim kecil, tapi tetap low profile. Ia masih suka makan nasi telur di warung langganannya dan sesekali nongkrong di warkop.
Ketika wartawan lokal mewawancarainya, Arya hanya berkata:
> "Saya hanya ambil langkah kecil setiap hari. Tapi saya ambilnya setiap hari, tanpa berhenti."
---
**Pesan dari cerita ini:**
Kamu tak harus langsung lompat besar. Tapi kalau kamu berani jalan **terus-menerus**, bahkan langkah kecil pun bisa membawamu ke tempat yang tinggi.


intanasara memberi reputasi
1
89
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan