Kaskus

Story

inayasriAvatar border
TS
inayasri
MENGEMBALIKAN IBU MERTUA KE RUMAH MENANTU BARUNYA
Episode 1

"Anggun, tolong." Suara Laksmi, ibu mertua Anggun. Membuat wanita berjilbab itu segera menghampiri ke kamar. Setibanya di kamar, terlihat jika ibu mertuanya sudah duduk di lantai, dengan baju bagian bawah yang sudah basah.

Anggun menghembuskan napasnya, lalu melangkah menghampiri ibu mertuanya. Tanpa kata, Anggun membantu ibu mertuanya untuk bangun dan duduk di kursi roda. Setelah itu Anggun mengganti baju Laksmi dengan yang kering. Tak lupa ia membasuh tubuh ibu mertuanya menggunakan air hangat.

Ya, sudah 5 tahun Laksmi lumpuh karena kecelakaan. Dokter mengatakan jika Laksmi tidak dapat berjalan kembali. Selain mengalami luka yang parah, usianya juga sudah tidak muda lagi. Dan selama mengalah kelumpuhan, Anggun lah yang merawatnya.

"Pras mana?" tanya Laksmi.

"Belum pulang, Bu." Anggun menjawab sembari memakaikan baju ibu mertuanya.

"Kok sudah malam begini belum juga pulang sih." Ibu Laksmi menggerutu.

"Ini masih siang, Bu. Belum malam," kata Anggun. Ya, hari masih siang, tetapi ibu mertuanya mengatakan sudah malam. Maklum, ibu mertuanya sudah pikun.

Setelah selesai, Anggun melangkah keluar dari kamar ibu mertuanya. Baru saja hendak menjatuhkan bobotnya di sofa. Handphone miliknya tiba-tiba berdering, khawatir ada yang penting. Anggun segera mengambil benda pipih miliknya itu.

"Mas, Pras." Anggun bergumam. Lalu menggeser tombol berwarna hijau untuk menerima panggilan.

[Assalamualaikum, mas. Ada apa?]

[Wa'alaikumsalam. Mas kayaknya pulang telat lagi. Soalnya masih banyak kerjaan yang harus diselesaikan.]

[Ya sudah, mas. Nggak apa-apa kok, lagi pula udah biasa.]

[Kamu nggak marah kan. Minggu depan mas ajak ke puncak. Oya, ibu gimana. Tidak bikin ulah lagi kan?]

[Seperti biasa.]

[Kamu yang sabar ya, ibu juga kan udah tua. Ya udah, mas mau lanjut kerja lagi. Assalamualaikum.]

[Wa'alaikumsalam.]

Klik, sambungan telepon terputus. Anggun menghembuskan napas. Setelah itu ia melangkah masuk ke dalam kamar untuk beristirahat. Setelah hampir seharian melakukan pekerjaan rumah dan juga mengurus ibu mertuanya yang lumpuh.

***

Hari telah berganti, pagi ini Pras sedang sibuk menimang putrinya. Sebelum berangkat ke kantor, ia menyempatkan diri untuk menimang putrinya terlebih dahulu. Sedangkan istrinya saat ini sedang menyiapkan sarapan.

"Anggun tidak nelpon kamu, mas? Biasanya kalau jam 10 malam belum pulang, pasti nelpon sama kirim pesan terus." Kania mengajukan kepada suaminya.

"Enggak, mungkin capek ngurusin ibu," kata Pras. Ya, tanpa sepengetahuan Anggun dan juga ibunya, Pras menikah lagi. Bahkan kini sudah dikaruniai seorang anak perempuan.

"Bagus deh, Anggun memang cocok buat ngurusin ibu," ujar Kania. Sedangkan Pras hanya diam.

Selang beberapa menit bel rumah berbunyi. Pras melirik istrinya yang sedang menyeduh susu untuk putri mereka. Alhasil, Pras memutuskan melangkah menuju ruang tamu untuk membukakan pintu.

Saat pintu terbuka, Pras terkejut ketika melihat istri pertama dan ibunya sudah berdiri di depan pintu. Tenggorokan Pras rasanya tercekat, dari mana mereka tahu, sedangkan Pras sudah sangat hati-hati merahasiakan semua itu.

"Anggun."

"Mas, kedatangan aku ke sini untuk mengantarkan ibu kamu. Mulai sekarang ibu akan tinggal di rumah ini, dan dirawat oleh istrimu yang baru. Karena mulai besok aku akan kembali bekerja di perusahaan." Anggun menarik koper yang berisi baju ibu mertuanya dan di letakkan di samping pintu.

"Anggun, tapi .... "

"Mas ini susunya sudah jadi." Kania terdiam saat melihat siapa yang datang. Meskipun belum pernah bertemu secara langsung, tapi Kania sudah tahu ibu mertua dan istri pertama suaminya.

Anggun tersenyum. "Kebetulan kamu datang. Mulai sekarang ibu akan tinggal di rumah ini, dan kamu yang akan merawatnya. Karena mulai besok aku akan kembali bekerja di perusahaan."

"Jangan mau sama anaknya saja ya. Tapi ibunya juga harus kamu urus, toh selama ini aku yang sudah mengurusnya. Sampai-sampai aku tidak punya waktu untuk mengurus diriku sendiri." Setelah mengatakan itu Anggun melangkah pergi.

"Pras, jadi kamu menikah lagi tanpa sepengetahuan ibu dan juga Anggun." Suara Laksmi mampu membuyarkan lamunan Pras dan juga Kania. Pras menatap ibunya, lidahnya terasa kelu saat ingin mengucapkan sepatah kata. Sedangkan Kania menatap ibu mertuanya dengan tatapan benci.
0
100
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan