FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Penampakan barisan kendaraan milik ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya kembali menjadi sorotan publik.

Melalui sebuah unggahan di media sosial X, akun @rimapurwasih mempertanyakan sumber dana ormas tersebut yang mampu memiliki armada kendaraan menyerupai milik institusi militer.

“Dapet duit darimana ormas GRIB JAYA bisa punya armada beginian?," tulisnya.

Dalam unggahannya, ia turut menyematkan video pendek menampilkan kendaraan taktis lengkap dengan pengawalan dan barisan anggota berbaju seragam gelap yang disebut mirip TNI.

Dalam video berdurasi 13 detik itu, tampak kendaraan jenis jip terbuka serta truk besar melintasi jalan yang dijaga oleh barisan anggota GRIB Jaya. Dalam keterangannya disebut,

“Ormas GRIB JAYA. Tak kira cuma seragam dan atributnya saja yg hampir menyamai TNI," lanjutnya.

Unggahan ini memicu berbagai respons dari warganet yang rata-rata mengungkapkan kekhawatiran atas kemunculan ormas sipil yang memiliki kekuatan visual menyerupai aparat bersenjata resmi negara.

Akun @DenasIdn1 menyindir, “Ini dah paramiliter… kenapa pemerintah ga larang hal-hal kayak gini? Unfaedah dan ganggu masyarakat. Kalau mau jadi tentara ya ajukan ke DPR RI.”

Netizen lainnya, @meow_Leader2, mengaitkan fenomena ini dengan potensi ancaman terhadap kedaulatan negara.

“Negara kita kaya mau disetting untuk hancur… ormas-ormas ini akan jadi faksi militer yang menguasai wilayah tertentu… bisa picu perang saudara,” tulisnya.

Bahkan beberapa pengguna menyebut kemunculan GRIB Jaya ini berpotensi seperti kelompok separatis, “Separatis ini,” tulis akun @iamwoodysix yang mendapat ribuan tanda suka.

Ada pula komentar yang menyinggung lemahnya ketegasan aparat.

“Keluhan rakyat Indonesia pak, khawatirnya kalau TNI dan POLRI tidak kuat menindak tegas dan menertibkan ormas kaya gini,” ungkap akun parodi @just_niey sambil menandai akun resmi @puspom_tni_ad dan @DivHumas_Polri.

GRIB Jaya sebelumnya dikenal sebagai ormas dengan tampilan yang cukup mencolok, mulai dari seragam loreng, atribut militeristik, hingga kendaraan khusus.

Namun kini, sorotan publik bukan hanya soal tampilan mereka, melainkan juga soal keberadaan armada yang dinilai “nyaris menyerupai kendaraan milik TNI”.

Fenomena ini menambah panjang daftar kekhawatiran publik terhadap maraknya ormas-ormas yang menjelma layaknya kekuatan militer di luar struktur resmi negara.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyoroti keberadaan organisasi masyarakat (ormas) yang belakangan dinilai meresahkan masyarakat, khususnya GRIB Jaya.

Ia menegaskan bahwa tak ada satu pun ormas yang boleh merasa kebal hukum hanya karena mengklaim dekat dengan Presiden Prabowo Subianto.

"Harga tinggi negara jangan diremehkan oleh mereka yang merasa dekat dengan Presiden Prabowo," tegas Sahroni di Instagram pribadinya @ahmadsahroni88, Jumat (9/5/2025).

Politikus NasDem itu mengingatkan bahwa kekuasaan berada di tangan rakyat.

Jika rakyat bisa menjatuhkan presiden, maka ormas yang tak memiliki legitimasi formal tentu lebih mudah kehilangan kepercayaan publik.

"Kalian bukan siapa-siapa, rakyat bisa jatuhkan Presiden apalagi kalian. Inget baik-baik, kalian bukan siapa-siapa," katanya.

Sahroni bilang, Presiden Republik Indonesia merupakan pemimpin seluruh rakyat, bukan hanya milik kelompok tertentu.

"Presiden Republik Indonesia adalah presiden kita semua. Kalian itu emang siapa?" cetusnya.

(Muhsin/fajar)

fajar.co.id