- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga Lapor Ada Kabel Listrik Membahayakan Nyawa, Disuruh Bayar Perbaikan Rp 4,6 Jt


TS
pilotesemka315
Warga Lapor Ada Kabel Listrik Membahayakan Nyawa, Disuruh Bayar Perbaikan Rp 4,6 Jt

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG – Warga Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang dibuat waswas dengan kondisi kabel listrik yang semrawut dan menempel atap rumah.
Kekhawatiran makin besar setelah seorang warga meninggal dunia karena tersengat listrik saat berada di atas genteng.
Ketua RW 12 Wonodri, Jumadi menyampaikan bahwa setelah kejadian tragis itu, PLN memang langsung memperbaiki kabel di titik kejadian secara gratis.
Namun, warga lain ikut resah karena kabel di sekitar lokasi masih dalam kondisi berbahaya.
Atas dasar itu, warga sepakat mengajukan perbaikan kabel sepanjang 50 meter melalui proposal resmi yang dikirim ke PLN.
Namun, bukannya langsung diperbaiki, warga justru menerima informasi bahwa perbaikan bisa dilakukan jika membayar biaya sebesar Rp 4,6 juta.
“Kalau di titik korban meninggal, langsung diganti tanpa biaya,” jelas Jumadi, Selasa (6/5/2025).
“Tapi saat kami ajukan perbaikan titik lain, justru diminta bayar dulu Rp 4,6 juta, baru dikerjakan,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa warga tidak memiliki kas untuk membayar biaya tersebut.
Warga kemudian didampingi komunitas Solidaritas Kelopak Mawar (Pakar) untuk mencari solusi ke PLN.
Pihak PLN lantas mengajukan audiensi dengan warga yang diwakili ketua RW.
Dalam pertemuan tersebut, PLN menyampaikan bahwa perbaikan bisa dilakukan tanpa biaya, namun harus antre dan menunggu waktu yang belum ditentukan.
“Kalau ingin cepat, ya harus bayar, tapi kalau mau nunggu, bisa gratis,” ucap Jumadi menirukan jawaban PLN.
Ia berharap perbaikan jaringan listrik bisa segera dilakukan sebelum jatuh korban lagi.
Pasalnya, kabel-kabel di lingkungan mereka sudah sangat membahayakan karena banyak yang menempel di genteng bahkan teras rumah warga.
Anggota DPRD Kota Semarang, Irwan Loekita Wiharto Karunia menyebut dirinya menerima keluhan warga soal kabel listrik tersebut.
Ia langsung meninjau lokasi dan melihat sendiri kondisi kabel yang membahayakan itu.
Irwan mengatakan pihaknya bersama komunitas Pakar akan mendampingi warga sampai ada kejelasan soal jadwal perbaikan kabel dari PLN.
“Proposal sudah diajukan RW, tapi diminta membayar Rp 4,6 juta oleh PLN, itu jadi perhatian kami di dewan,” ujarnya.
Ia mengapresiasi langkah PLN yang bersedia berdialog langsung dengan warga.
Namun ia menyayangkan belum adanya kepastian kapan kabel akan diganti.
“PLN hanya menjanjikan perbaikan dilakukan tahun ini tanpa biaya, tapi tidak ada kejelasan waktu,” terangnya.
Irwan menegaskan bahwa kabel listrik yang menempel rumah sangat membahayakan dan harus segera ditangani.
tribunnews.com
Quote:
Quote:
Diubah oleh pilotesemka315 08-05-2025 17:06






barca.cholic dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.1K
45


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan