Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Fakta-fakta Kematian Nenek di Koja: Membusuk di Ruang Tamu, Cucu Menangis
Fakta-fakta Kematian Nenek di Koja: Membusuk di Ruang Tamu, Cucu Menangis di Dekatnya
Fakta-fakta Kematian Nenek di Koja: Membusuk di Ruang Tamu, Cucu Menangis
Kompas.com - 06/05/2025, 15:32 WIB Muhammad Isa Bustomi Editor Lihat Foto Tempat kejadian perkara (TKP) seorang nenek ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara, Senin (5/5/2025).(KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU) 

JAKARTA, KOMPAS.com — Kematian tragis menimpa seorang nenek berinisial LD (59) di rumahnya sendiri, Jalan Alur Laut Raya, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan, membusuk di ruang tamu, sementara sang cucu yang masih balita terus menangis di dekat tubuhnya.

Berikut deretan fakta memilukan di balik peristiwa itu:

1. Ditemukan membusuk bersama cucu yang menangis LD ditemukan sudah tidak bernyawa pada Senin (5/5/2025) malam, sekitar pukul 21.30 WIB. Tubuhnya telah membengkak dan mulai membusuk, diduga telah meninggal selama tiga hari.

“Ditemukannya sudah dalam kondisi membusuk dan bengkak. Mungkin udah tiga harian (tewasnya),” ujar Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Alex Chandra saat dikonfirmasi, Selasa (6/5/2025).

Penemuan ini bermula saat tetangga berinisial A (26) mendengar tangisan seorang anak kecil dari dalam rumah korban.

A yang curiga, lantas meminta kunci cadangan gerbang rumah LD dari pemilik warung terdekat.

Begitu pintu dibuka, A melihat pemandangan memilukan—EM (28), anak LD yang juga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), berdiri di balik pintu sambil menangis bersama sang anak yang masih berusia dua tahun.

“Lalu A pun melihat di belakang EM, korban sudah tergeletak di lantai dengan kondisi tubuh yang sudah bengkak,” jelas Alex.

2. Luka di kepala dan bercak darah Meski tak ditemukan tanda-tanda kekerasan, pihak kepolisian menemukan luka di bagian kepala LD serta bercak darah di sekitar lokasi.

Namun, Alex menyebut semua temuan itu masih harus diverifikasi melalui hasil otopsi.

“Benar ada darah. Tapi, entah itu darah dari pembusukan atau apa, karena masih harus menunggu hasil otopsi,” kata Alex.

“Setelah dilakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, tetapi didapati luka di bagian kepala korban,” sambungnya.

3. Tetangga nyaris pingsan, warga geger dan masih bertanya-tanya Tolla (45), tetangga LD yang juga menyewa kontrakan di samping rumah korban, mengaku nyaris pingsan saat melihat jasad sang nenek. Ia pertama kali diberitahu oleh A yang hendak menutup warung dan mendengar tangisan cucu LD yang tidak biasa.

“Kaget banget, saya sampai kaya gimana, ya, mau pingsan juga. Tiba-tiba melihat ibu udah tergeletak gitu,” ujar Tolla kepada Kompas.com.

Ia pun memilih tak masuk ke dalam rumah, melainkan segera melapor ke RT setelah melihat tubuh LD membujur kaku. Meski banyak spekulasi beredar, Tolla menolak berasumsi soal penyebab kematian.

“Enggak ada, belum tahu, belum dapat dipastikan,” ucapnya.

Polisi saat ini masih menyelidiki lebih lanjut, termasuk menanti hasil otopsi dari RS Polri Kramat Jati untuk memastikan penyebab kematian. Namun bagi warga sekitar, kepergian LD yang sunyi dan menyedihkan ini menyisakan trauma dan tanda tanya.
https://megapolitan.kompas.com/read/...age=all#page2.


Sebelum Tewas Membusuk, Nenek di Koja Keluhkan Anaknya yang Kerap Mengamuk
Fakta-fakta Kematian Nenek di Koja: Membusuk di Ruang Tamu, Cucu Menangis

Kompas.com - 06/05/2025, 13:43 WIB Shinta Dwi Ayu, Larissa Huda Tim Redaksi Lihat Foto Tempat kejadian perkara (TKP) seorang nenek ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara, Senin (5/5/2025).(KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang nenek berinisial LD (59) ditemukan tewas membusuk di rumahnya di Jalan Alur Laut, Koja, Jakarta Utara, Senin (5/5/2025). Sebelum ditemukan tewas, LD sempat mengeluhkan perilaku anaknya, EM (28), yang mengalami gangguan jiwa dan kerap mengamuk. Informasi tersebut disampaikan oleh tetangga LD, Tolla (45). Ia mengungkapkan, EM sering melempar-lempar barang di rumah

"Kalau anaknya iya, anaknya sering melempar-lempar apa saja di rumahnya. Cuma kalau sama orang enggak pernah mengamuk," kata Tolla saat diwawancarai di lokasi kejadian, Selasa.

LD juga pernah meminta bantuan kepada tetangga lainnya, berinisial A (28), untuk membawa EM ke dalam rumah saat kondisinya kambuh. A mengaku sudah dianggap seperti anak oleh LD dan sering diandalkan dalam situasi sulit. LD juga mengabari kalau ada situasi darurat pada A.

"Hari Sabtu dia ngabarin saya, minta tolong masukin anaknya ke dalam, karena kalau lagi kumat suka keluar-keluar pintunya dia," ungkap A. A menambahkan, saat EM kambuh, tatapannya kosong dan sering berhalusinasi.

Sehingga LD merasa perlu untuk menjaga anaknya agar tidak bepergian, yang dapat membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain. Setelah membantu LD pada Sabtu lalu, A mengaku tidak lagi bertemu dengan nenek tersebut hingga penemuan jasadnya.

Kini, jasad LD masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk keperluan otopsi. Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab kematian LD, dan belum dapat menyimpulkan apakah kematiannya disebabkan oleh tindakan pembunuhan atau faktor lain.

https://megapolitan.kompas.com/read/...erap-mengamuk.
kemungkinan penyakit dalam jika tidak ada luka .
Turut berduka cita
kasihan anak dan cucunya.
variolikesAvatar border
variolikes memberi reputasi
1
296
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan