- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Masyarakat Oepoli Protes Timor Leste Soal Zona Hijau Naktuka


TS
mabdulkarim
Masyarakat Oepoli Protes Timor Leste Soal Zona Hijau Naktuka
Masyarakat Oepoli Protes Timor Leste Soal Zona Hijau Naktuka

Oleh: Egidius Araujo
Editor: Febriany Leo Lede
29 Apr 2025 - 11:23
Atambua
Masyarakat Oepoli Protes Timor Leste Soal Zona Hijau Naktuka
Masyarakat Oepoli dari Desa Netemnanu Utara dan Selatan saat melakukan aksi damai menuju Kali Noelbesi untuk menancapkan bendera merah putih sebagai bentuk protes ke warga Timor Leste di zona hijau Naktuka pada Senin (28/4/2025). (Foto.RRI/Stef Kosat)
KBRN, Kefamenanu: Puluhan masyarakat Oepoli sebanyak 65 orang dari Desa Netemnanu Utara, dan Netemnanu Selatan Kecamatan Amfoang Timur Kabupaten Kupang, yang dikoordinir oleh Yosef Efi, melakukan aksi damai untuk memprotes warga Negara Timor Leste yang berdomisili di wilayah zona hijau (Un Resolved Segmen) di Naktuka. Aksi damai tersebut dilakukan pada Senin (28/4/2025).
Sebelum melakukan aksi damai tersebut, Yosef Efi bersama masa mendatangi Pos Satgas Pamtas RI-RDTL (Oepoli Tengah) pada pukul 09.40. Mereka membawa 2 unit truk dan 1 unit PIK Up dan bendera Merah Putih dan melaporkan maksud mereka ke Wadan Satgas Pamtas RI-RDTL, Kapten Arh. Yuda Prenomo.
Setibanya di depan pintu Pos Satgas Oepoli Tengah, Wadan Satgas Pamtas RI-RDTL sektor Barat, Kapten Arh. Yuda Prenomo didampingi Pasi OPS Satgas menanyakan tujuan dari masa aksi. Kemudian dijawab oleh Yosef Efi bahwa mereka ingin masuk ke wilayah Naktuka untuk menancapkan bendera Merah Putih pada tiap titik yang dianggap sebagai bagian dari wilayah mereka atau tanah Ulayat masyarakat Oepoli.
Selanjutnya Wadan Satgas, Kapten Arh. Yuda Prenomo, bertanya kepada Yosef Efi, dan masa aksi bahwa ada izin atau tidak dan izin tersebut dari pihak mana sebelum melakukan aksi protes. Lalu Yosef Efi, menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan 3 kali rapat dan telah ada keputusan sehingga mereka ingin mematok bendera Merah Putih dan melakukan deklarasi di Kali Noel Besi. Naktuka.
Pada pukul 11.00, Yosef Efi, memimpin masa kemudian memaksakan diri keluar dari Portal Satgas Pamtas RI-RDTL Oepoli menuju ke Naktuka tanpa menunggu hasil rapat antara Satgas Pamtas, Kapolsek Amfoang Timur, Camat Amfoang Timur maupun pihak terkait lainnya.
"Masa aksi melanjutkan perjalanan pada pukul 11.30 WITA, ke arah Noel Besi, lalu tiba di lokasi bekas Pos Imigrasi Unidade Patrulhamento de Fronteiras (UPF), tetapi jalan sudah dipalang oleh UPF menggunakan kayu kering dan daun Kusambi. Tetapi masa aksi terus memaksa berjalan menuju Noelbesi".Ujarnya
Setelah berjalan beberapa waktu, tepatnya pukul 11.45, masa aksi dihadang oleh Pasukan UPF dengan senjata lengkap kemudian kedua bela pihak melakukan negosiasi. Selanjutnya masa aksi yang dipimpin oleh Yosef Efi, menunjuk Nando Efi membacakan surat deklarasi yang berisi 4 point tuntutan yang perlu diperhatikan oleh Pihak Negara Timor Leste dan Indonesia. Usai membaca poin deklarasi tersebut masa aksi kembali ke Oepoli Wilayah Indonesia. Karena aksi dan pembacaan deklarasi berjalan dengan damai dan aman (SK).
https://rri.co.id/daerah/1483133/mas...-hijau-naktuka
berita telat 4 hari tapi masih bisa karena di UU BP maksimal 7 hari.
Sudah waktunya Presiden Prabowo bertindak karena daerah Naktuka masih dipertentangan 2 decade lama sejak Timor Leste merdeka

Oleh: Egidius Araujo
Editor: Febriany Leo Lede
29 Apr 2025 - 11:23
Atambua
Masyarakat Oepoli Protes Timor Leste Soal Zona Hijau Naktuka
Masyarakat Oepoli dari Desa Netemnanu Utara dan Selatan saat melakukan aksi damai menuju Kali Noelbesi untuk menancapkan bendera merah putih sebagai bentuk protes ke warga Timor Leste di zona hijau Naktuka pada Senin (28/4/2025). (Foto.RRI/Stef Kosat)
KBRN, Kefamenanu: Puluhan masyarakat Oepoli sebanyak 65 orang dari Desa Netemnanu Utara, dan Netemnanu Selatan Kecamatan Amfoang Timur Kabupaten Kupang, yang dikoordinir oleh Yosef Efi, melakukan aksi damai untuk memprotes warga Negara Timor Leste yang berdomisili di wilayah zona hijau (Un Resolved Segmen) di Naktuka. Aksi damai tersebut dilakukan pada Senin (28/4/2025).
Sebelum melakukan aksi damai tersebut, Yosef Efi bersama masa mendatangi Pos Satgas Pamtas RI-RDTL (Oepoli Tengah) pada pukul 09.40. Mereka membawa 2 unit truk dan 1 unit PIK Up dan bendera Merah Putih dan melaporkan maksud mereka ke Wadan Satgas Pamtas RI-RDTL, Kapten Arh. Yuda Prenomo.
Setibanya di depan pintu Pos Satgas Oepoli Tengah, Wadan Satgas Pamtas RI-RDTL sektor Barat, Kapten Arh. Yuda Prenomo didampingi Pasi OPS Satgas menanyakan tujuan dari masa aksi. Kemudian dijawab oleh Yosef Efi bahwa mereka ingin masuk ke wilayah Naktuka untuk menancapkan bendera Merah Putih pada tiap titik yang dianggap sebagai bagian dari wilayah mereka atau tanah Ulayat masyarakat Oepoli.
Selanjutnya Wadan Satgas, Kapten Arh. Yuda Prenomo, bertanya kepada Yosef Efi, dan masa aksi bahwa ada izin atau tidak dan izin tersebut dari pihak mana sebelum melakukan aksi protes. Lalu Yosef Efi, menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan 3 kali rapat dan telah ada keputusan sehingga mereka ingin mematok bendera Merah Putih dan melakukan deklarasi di Kali Noel Besi. Naktuka.
Pada pukul 11.00, Yosef Efi, memimpin masa kemudian memaksakan diri keluar dari Portal Satgas Pamtas RI-RDTL Oepoli menuju ke Naktuka tanpa menunggu hasil rapat antara Satgas Pamtas, Kapolsek Amfoang Timur, Camat Amfoang Timur maupun pihak terkait lainnya.
"Masa aksi melanjutkan perjalanan pada pukul 11.30 WITA, ke arah Noel Besi, lalu tiba di lokasi bekas Pos Imigrasi Unidade Patrulhamento de Fronteiras (UPF), tetapi jalan sudah dipalang oleh UPF menggunakan kayu kering dan daun Kusambi. Tetapi masa aksi terus memaksa berjalan menuju Noelbesi".Ujarnya
Setelah berjalan beberapa waktu, tepatnya pukul 11.45, masa aksi dihadang oleh Pasukan UPF dengan senjata lengkap kemudian kedua bela pihak melakukan negosiasi. Selanjutnya masa aksi yang dipimpin oleh Yosef Efi, menunjuk Nando Efi membacakan surat deklarasi yang berisi 4 point tuntutan yang perlu diperhatikan oleh Pihak Negara Timor Leste dan Indonesia. Usai membaca poin deklarasi tersebut masa aksi kembali ke Oepoli Wilayah Indonesia. Karena aksi dan pembacaan deklarasi berjalan dengan damai dan aman (SK).
https://rri.co.id/daerah/1483133/mas...-hijau-naktuka
berita telat 4 hari tapi masih bisa karena di UU BP maksimal 7 hari.
Sudah waktunya Presiden Prabowo bertindak karena daerah Naktuka masih dipertentangan 2 decade lama sejak Timor Leste merdeka


wintersldierz memberi reputasi
1
135
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan