Ingatlah untuk bersikap baik kepada orang yang ada di hadapanmu, karena kita tak pernah tahu perjuangan apa yang sedang mereka hadapi. Saat kita mengkritik, menyakiti, atau menyinggung seseorang, kita sering tidak menyadari apa yang sebenarnya sedang mereka alami. Beberapa orang sangat tertutup dan memilih untuk diam, karena tidak ingin menjadi beban. Ada pula yang selalu siap memberi dan menolong saat orang lain membutuhkan, namun saat mereka sendiri membutuhkan dukungan, justru mereka sering merasa sendirian.

Kita semua cepat menilai, tetapi siapakah kita untuk melakukannya? Tidak ada. Tak seorang pun sempurna di dunia ini; hanya Tuhan yang sempurna. Aku tidak berhak mengatakan bahwa penderitaanku lebih besar daripada orang lain, karena kita semua merasakan sesuatu dengan cara yang berbeda, tergantung siapa kita, apa yang telah kita lalui, dan kepribadian kita. Apa yang terasa berat bagiku mungkin terasa berbeda bagi orang lain, dan sebaliknya.

Mari berhenti berpikir bahwa perbuatan baik itu tidak penting. Seperti yang selalu kukatakan, berdoa itu penting (karena menghidupkan jiwa dan menghubungkan kita dengan Tuhan), tetapi tanpa perbuatan baik dan praktik harian Kebajikan seperti Altruisme, Kasih, Kebenaran, Kedamaian, Keharmonisan, Kerendahan hati, dan sebagainya, kita tidak akan benar-benar bertumbuh. Tanpa itu semua, kita berisiko jatuh ke dalam kehampaan.

Kita harus berusaha hidup dengan lebih banyak empati dan kesadaran diri, belajar untuk merasakan dan mengenali jiwa serta roh dalam setiap orang. Setiap jiwa itu berharga, dan aku bukan siapa-siapa untuk menghakimi atau menghancurkannya. Mari kita lebih berbelas kasih kepada mereka yang sedang menderita, dalam bentuk apa pun penderitaan itu. Mari kita memberikan diri dengan Cinta Tanpa Syarat, tanpa mengharapkan imbalan apa pun—kecuali mungkin sedikit kasih sayang, cinta, dan persahabatan yang tulus dan jujur.

Mari kita lebih sadar setiap kali akan menyinggung, menyakiti, atau merendahkan seseorang. Ingatkan diri kita bahwa kita sedang berhadapan dengan jiwa dan roh, bukan sekadar tubuh. Dan selalu ingat: Hukum Sebab dan Akibat itu Universal. Pilihan ada di tanganmu