Popularitas sebuah franchise game biasanya jadi kebanggaan fans. Tapi… ada kalanya developer bikin keputusan yang bikin geleng-geleng kepala. Entah karena ceritanya ngaco, gameplay-nya berubah total, atau cuma sekadar jadi “uang-uangan”, beberapa game malah disangkal eksistensinya oleh fansnya sendiri.
Yuk, kita bahas 5 game dari franchise besar yang sering dianggap “anak haram”oleh komunitasnya sendiri:

1. Resident Evil 6






🧟‍♂️ Franchise: Resident Evil
📉 Masalah: Arah cerita dan gameplay yang terlalu jauh dari akar horor survival
Kenapa Fans Banyak yang Nolak?
Terlalu fokus ke aksi dan ledakan, mirip film Michael Bay daripada horor.
Ceritanya berantakan, penuh drama ala telenovela.
Karakter ikonik jadi kurang berkarakter, banyak yang kehilangan identitas aslinya.

Kata Fans:“Ini bukan Resident Evil, ini Fast & Furious: Biohazard Edition.”
Rebound? Ya, untungnya Capcom sadar dan kembali ke akarnya lewat Resident Evil 7 & Village.

2. Metal Gear Survive






🕵️‍♂️ Franchise: Metal Gear
📉 Masalah: Spin-off pasca keluarnya Hideo Kojima
Kenapa Dicuekin Fans?
Dibuat setelah Kojima keluar dari Konami, banyak fans anggap ini "bukan canon".
Cerita aneh, penuh zombie dan dimensi lain— jauh dari esensi Metal Gear yang penuh intrik politik dan espionase.
Gacha item & sistem survival terlalu repetitif dan garing.

Kata Fans: “Metal Gear itu soal plot politik dan stealth, bukan crafting tongkat buat lawan zombie dimensi gaib.”

3. Command & Conquer 4: Tiberian Twilight






🎖️ Franchise: Command & Conquer
📉 Masalah: Perubahan total sistem gameplay & penutupan kisah yang mengecewakan
Kenapa Fans Nolak Mentah-mentah?
Tidak ada base building — padahal itu ciri khas utama seri ini!
Cerita yang harusnya klimaks malah terasa dipaksa selesai dan gak memuaskan.
Interface dan sistem leveling yang aneh buat ukuran RTS.

Kata Fans:“Lebih baik pura-pura C&C selesai di Tiberian Sun aja.”

4. Devil May Cry (DMC Reboot - 2013)






😈 Franchise: Devil May Cry
📉 Masalah: Perubahan karakter Dante yang terlalu “edgy” dan beda banget dari versi klasik
Kenapa Bikin Fans Ngamuk?
Dante yang biasanya karismatik dan stylish malah jadi bad boy rebelala emo 2000-an.
Banyak lelucon receh dan kata-kata kasar yang bikin vibe-nya jadi... cringe.
Gaya visual berubah total, terkesan “western banget”.

Kata Fans: “Itu bukan Dante. Itu anak warnet yang baru kenal Photoshop.”
Catatan: Walau gameplay-nya sebenarnya solid, fans OG lebih milih seri utama dilanjutkan—dan akhirnya puas lewat DMC 5.

5. Silent Hill: Book of Memories






😱 Franchise: Silent Hill
📉 Masalah: Game jadi dungeon crawler co-op?
Kenapa Jadi Aneh Banget?
Franchise ini terkenal karena horor psikologis dan atmosfer gelap—tapi game ini malah jadi top-down action co-op buat PS Vita.
Narasi dan mood-nya gak berasa “Silent Hill” sama sekali.
Serasa game beda yang “ditempeli” label SH biar laku.

Kata Fans:“Lebih baik gua main Minesweeper, masih lebih horor daripada ini.”

Penutup:
Kadang, franchise legendaris pun bisa salah arah. Tapi dari sini kita belajar satu hal: Fans itu ingat akar. Gaya, nuansa, dan identitas franchise itu penting banget. Sekali salah langkah, bisa langsung dicoret dari “kamus resmi” komunitasnya sendiri.
Kalau kamu gamer sejati, pasti punya satu game yang kamu tolak untuk diakuin, kan?


Baca Artikel Bola Voli Terlengkap disini

Spoortzoomid