Harga GTA 6 Melonjak Karena Tarif Trump? Ini Penjelasan Lengkapnya!
GTA 6 jadi salah satu game paling ditunggu sepanjang masa. Tapi belum juga rilis, udah muncul kabar yang bikin banyak gamer kaget: harganya bisa melonjak tajam. Salah satu penyebab yang lagi ramai dibicarain? Kebijakan tarif impor yang digagas mantan Presiden AS, Donald Trump.
Tapi emang apa hubungannya kebijakan tarif sama harga video game? Yuk kita kulik secara santai tapi detail.(T1R4I-77)

Apa Itu Tarif Trump?




Jadi, waktu Trump masih menjabat sebagai Presiden AS (2016–2020), dia punya misi buat “melindungi industri dalam negeri” lewat kebijakan tarif impor.
Artinya, barang-barang dari luar negeri yang masuk ke AS dikenakan pajak tinggi. Fokus utamanya waktu itu: produk dari Tiongkok—mulai dari elektronik, komponen komputer, sampai barang-barang manufaktur.
Nah, lo bayangin: banyak produk elektronik—termasuk konsol game dan aksesorinya—komponennya dibuat atau dirakit di Tiongkok. Kena tarif = harga naik.

Hubungan Tarif Trump dengan GTA 6




Sekilas lo mungkin mikir, “GTA 6 kan game digital, bukan barang impor. Apa hubungannya sama tarif?”
Eits, jangan salah! Ini beberapa hal yang nyambung banget:

1. Kenaikan Harga Konsol = Beban Tambahan Buat Gamer
GTA 6 bakal rilis di PS5, Xbox Series X, dan (kemungkinan) PC. Konsol dan komponen PC banyak yang produksinya terkait dengan Tiongkok. Kalau tarif tinggi, produsen bisa naikin harga konsol—otomatis gamer harus keluar duit lebih buat bisa mainin GTA 6.

2. Biaya Produksi Game Ikutan Naik
Meski GTA 6 dibuat oleh Rockstar di AS, proses develop game zaman sekarang melibatkan banyak pihak:
Outsourcing animasi/art ke studio luar negeri
Penggunaan server luar untuk uji coba
Biaya perangkat dan software tambahan

Tarif tinggi bikin biaya logistik dan perangkat naik → efek domino ke biaya produksi game → harga jual game bisa ikut naik.

3. Publisher Ikut Naikin Harga Demi Nutup Kerugian
Take-Two Interactive (induk dari Rockstar) pasti nggak mau rugi. Mereka bisa aja ngerekam inflasi biaya lewat harga rilis yang lebih tinggidari game sebelumnya. Prediksinya, GTA 6 bisa dijual di atas $70–$80 di beberapa wilayah. Di negara-negara yang tergantung dolar, kayak Indonesia, bisa tembus Rp 1 juta lebih buat satu game.
Apalagi kalau kurs dolar lagi galak, siap-siap dompet makin tipis.

Reaksi Gamer dan Industri




Nggak heran kalau banyak gamer yang langsung bersuara:
“Gila, harga game udah kayak harga headset.”
“Mau jadi gangster di GTA 6 tapi harus jadi korban inflasi dulu.”

Beberapa pengamat juga bilang, jika tarif ini tetap berlaku (atau diperluas), maka harga game AAA (terutama yang dikembangkan di AS tapi pakai banyak bahan luar negeri) bisa naik terus ke depannya.

Penutup: Akankah Kita Main GTA 6 Lewat Live Stream Aja?
Kebijakan ekonomi global emang bisa berdampak ke hal-hal yang nggak kita duga, termasuk harga game kesayangan. Kalau tarif ala Trump diterapkan lagi (apalagi kalau dia terpilih lagi di pemilu), bukan nggak mungkin kita akan liat lebih banyak game mahal ke depannya.

Jadi, sambil nunggu GTA 6 rilis, mungkin saatnya:
Nabung lebih serius
Beli game saat diskon
Atau siap-siap nonton alur cerita GTA 6 dari YouTube aja dulu, hehe.

Karena di dunia GTA lo bisa kaya dalam semalam, tapi di dunia nyata, beli GTA-nya aja bisa bikin dompet kempes seminggu.

Baca Artikel Bola Voli Terlengkap disini


Spoortzoomid