- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Teknologi Digital dan Pengaruhnya pada Kesehatan Anak


TS
radityase09
Teknologi Digital dan Pengaruhnya pada Kesehatan Anak
Teknologi tidak akan bisa dihindari, terutama di era modern ini. Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Jika dulu saya dan saudara saya berebut remote TV untuk menonton acara yang ingin dilihat, sekarang hal tersebut sudah hampir tidak pernah terjadi. Anak-anak kini mampu mengakses berbagai macam konten melalui tablet, smartphone, dan berbagai gadget yang mereka miliki.
Namun, kehadiran teknologi tersebut juga membawa dampak kesehatan pada anak-anak. Bahkan penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan teknologi digital secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesejahteraan anak-anak, terutama pada rentang usia 4 hingga 6 tahun.
Dampak Teknologi pada Kesehatan Anak
Berdasarkan jurnal Digital technology use and well-being in young children: A systematic review and meta-analysis, yang dilakukan dengan menganalisis lebih dari 80.000 data dari orang tua di 20 negara menunjukkan bahwa semakin lama waktu yang dihabiskan anak di depan layar, semakin besar kemungkinan mereka mengalami masalah dalam beberapa aspek berikut:
Kesejahteraan Psikososial: Anak-anak cenderung menunjukkan tingkat kebahagiaan yang lebih rendah serta masalah dalam penyesuaian sosial dan emosional.
Fungsi Sosial: Kemampuan bersosialisasi dengan teman sebaya menjadi terganggu, terutama ketika waktu bermain digantikan oleh aktivitas di depan layar.
Hubungan Anak dan Orang Tua: Terlalu banyak waktu di depan layar dapat mengurangi kedekatan emosional antara anak dan orang tua, serta meningkatkan konflik.
Perilaku Anak: Muncul perilaku negatif seperti tantrum terkait penggunaan teknologi, hiperaktif, hingga gejala kecemasan dan depresi.
Walaupun penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan teknologi dan penurunan kesejahteraan, penting untuk diingat bahwa korelasi tidak selalu berarti sebab-akibat langsung. Masih diperlukan penelitian lanjutan untuk memahami penyebab utamanya.
Bukan Sekadar Masalah Durasi
Menariknya, penelitian juga menunjukkan bahwa bukan hanya lamanya waktu di depan layar yang berpengaruh, tetapi juga jenis konten yang dikonsumsi dan konteks penggunaannya. Anak yang menonton konten edukatif bersama orang tua, misalnya, cenderung menunjukkan dampak yang lebih positif dibandingkan yang menonton sendirian atau mengakses konten tanpa pengawasan.
Lalu Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
Batasi dan Seimbangkan Waktu Layar
Tidak ada batas waktu pasti yang direkomendasikan, tetapi penting bagi orang tua untuk memantau dan menyeimbangkan waktu anak antara layar dan aktivitas fisik, bermain di luar ruangan, membaca buku, atau bermain permainan imajinatif.
Pilih Konten Berkualitas
Arahkan anak untuk menonton program edukatif yang sesuai usia dan bersifat interaktif. Hindari konten cepat dan klip pendek yang berlebihan, yang bisa menurunkan fokus dan ketahanan perhatian anak.
Gunakan Teknologi Bersama
Jadikan momen layar sebagai waktu berkualitas bersama keluarga. Menonton bersama, bermain gim edukatif, atau belajar teknologi bersama bisa memperkuat hubungan sekaligus memberikan pemahaman lebih baik tentang apa yang dikonsumsi anak.
Teknologi digital bukanlah musuh, namun penggunaannya perlu diarahkan dengan bijak. Dengan pendekatan yang tepat, orang tua dapat membantu anak mendapatkan manfaat dari teknologi tanpa mengorbankan kesejahteraan mereka. Kunci utamanya adalah moderasi, pemilihan konten, dan keterlibatan aktif orang tua dalam dunia digital anak-anak.




bocor6 dan jennifersanj640 memberi reputasi
2
122
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan