Rumah tua di pinggir hutan itu telah lama ditinggalkan oleh penghuninya. Bangunan yang dulunya megah dan indah, kini telah menjadi sarang bagi hantu dan roh-roh jahat. Banyak orang yang telah mencoba untuk memasuki rumah itu, namun tidak ada yang berhasil keluar hidup-hidup.

Suatu malam, sekelompok teman memutuskan untuk mengunjungi rumah tua itu. Mereka telah mendengar tentang cerita horor yang beredar di desa, namun mereka tidak percaya. Mereka ingin membuktikan bahwa cerita itu hanya mitos belaka.

Saat mereka memasuki rumah, mereka merasa ada sesuatu yang tidak beres. Udara di dalam rumah terasa dingin dan lembab, dan mereka dapat merasakan adanya kehadiran yang tidak terlihat. Namun, mereka tidak mempercayai perasaan itu dan terus menjelajahi rumah.

Di lantai atas, mereka menemukan sebuah kamar yang tampaknya tidak pernah digunakan. Di dalam kamar, mereka menemukan sebuah diary yang milik seorang gadis muda. Diary itu menceritakan tentang kehidupan gadis itu di rumah tua itu, dan bagaimana dia merasa terjebak dan terisolasi.

Saat mereka membaca diary, mereka mulai merasakan adanya kehadiran yang semakin kuat. Mereka dapat merasakan bahwa gadis itu masih berada di rumah, dan dia tidak senang dengan kehadiran mereka.

Tiba-tiba, lampu di rumah mulai berkedip-kedip, dan suara-suara aneh terdengar dari dalam dinding. Kelompok teman itu merasa ketakutan dan ingin segera keluar dari rumah. Namun, pintu rumah telah terkunci, dan mereka tidak dapat keluar.

Di saat itu, mereka menyadari bahwa mereka telah membuat kesalahan besar. Mereka telah memasuki rumah yang seharusnya tidak dimasuki, dan sekarang mereka harus membayar harga yang mahal.

Satu per satu, anggota kelompok itu mulai menghilang. Mereka tidak tahu apa yang terjadi pada teman-teman mereka, namun mereka dapat merasakan bahwa sesuatu yang jahat sedang mengintai mereka.

Saat hanya tinggal satu orang yang tersisa, dia menyadari bahwa dia harus keluar dari rumah itu secepat mungkin. Dia berlari ke pintu dan mencoba untuk membukanya, namun pintu itu tidak dapat dibuka.

Di saat itu, dia melihat gadis muda yang pemilik diary itu berdiri di depannya. Gadis itu memiliki mata yang kosong dan wajah yang pucat. Dia tidak mengatakan apa-apa, namun dia menatap orang itu dengan mata yang menakutkan.

Orang itu merasa ketakutan yang luar biasa, dan dia tidak dapat bergerak. Dia hanya dapat menatap gadis itu dengan mata yang penuh ketakutan.

Saat itu, semuanya menjadi gelap, dan orang itu tidak sadarkan diri. Ketika dia sadar kembali, dia berada di luar rumah, dan tidak ada tanda-tanda adanya kehadiran orang lain. Dia tidak tahu apa yang terjadi pada teman-temannya, namun dia tahu bahwa dia harus meninggalkan tempat itu secepat mungkin.

Rumah tua di pinggir hutan itu masih berdiri hingga hari ini, dan banyak orang yang masih percaya bahwa rumah itu adalah sarang bagi hantu dan roh-roh jahat. Mereka tidak berani untuk mendekati rumah itu, dan mereka hanya dapat membayangkan apa yang terjadi pada orang-orang yang pernah memasuki rumah itu.