- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Nelayan Indonesia Selamatkan Warga Saat Kebakaran Dahsyat di Korea Selatan


TS
mabdulkarim
Nelayan Indonesia Selamatkan Warga Saat Kebakaran Dahsyat di Korea Selatan
Pahlawan Tak Terduga: Nelayan Indonesia Selamatkan Warga Saat Kebakaran Dahsyat di Korea Selatan

Zona Priangan - 1 Apr 2025, 07:06 WIB Penulis: Toni Irawan Editor: Tim Zona Priangan Pria asal Indonesia bantu selamatkan banyak orang dalam kebakaran hutan di Korea, gendong puluhan lansia ke tempat aman.
/Allkpop.com/ ZONA PRIANGAN - Seorang nelayan asal Indonesia menjadi pahlawan tak terduga ketika kebakaran hutan yang bermula di Uiseong County pada 22 Maret menyebar hingga ke sebuah desa di Yeongdeok County. Dengan keberanian luar biasa, ia bersama kepala desa setempat berlari menembus malam, menyelamatkan puluhan warga dari ancaman maut.
Dilaporkan oleh News1 pada 31 Maret, kebakaran yang diperparah oleh angin kencang mencapai desa pesisir di Chuksan-myeon pada 25 Maret.
Saat itulah Sugiyanto, pria asal Indonesia berusia 31 tahun, bergabung dengan kepala desa Yoo Myung Shin untuk memperingatkan warga dan membantu mereka mengungsi.
Tepat sekitar pukul 11 malam waktu setempat, keduanya bergerak dari rumah ke rumah, membangunkan warga yang tertidur lelap dan mendesak mereka untuk segera pergi.
Dengan suara lantang, Sugiyanto berteriak, “Nenek, ada kebakaran di gunung! Cepat keluar dari rumah!”.
Banyak warga lanjut usia yang kesulitan menyelamatkan diri. Tanpa ragu, Sugiyanto dan kepala desa menggendong mereka, berlari sejauh 300 meter menuju pemecah gelombang di pesisir.
Struktur desa yang berada di lereng pantai membuat proses evakuasi semakin sulit bagi lansia. Seorang nenek berusia 90 tahun mengenang kejadian itu dengan haru.
“Kalau bukan karena dia, kami semua mungkin sudah tewas. Saya tertidur sambil menonton TV, lalu tiba-tiba terbangun karena teriakan ‘Kebakaran!’. Saat membuka pintu, Sugiyanto sudah ada di sana, dan ia langsung menggendong saya keluar"
. Sugiyanto, yang telah delapan tahun bekerja sebagai nelayan di Korea Selatan, mengaku tidak ingat berapa jauh ia berlari malam itu.
“Saya hanya berpikir untuk membangunkan nenek-nenek dan membawa mereka turun dari bukit. Saya sangat takut saat melihat api menjalar ke toko di depan saya,” ungkapnya.
Pria asal Indonesia ini memiliki seorang istri dan anak berusia lima tahun di kampung halamannya. Kemampuannya berbahasa Korea cukup baik, sehingga ia dapat berkomunikasi dengan warga setempat dan menjalin hubungan erat dengan mereka
“Saya mencintai Korea, terutama karena para warga desa sudah seperti keluarga sendiri. Tiga tahun lagi saya harus pulang, tapi istri saya bilang dia sangat bangga dengan saya. Rasanya lega mengetahui semua orang selamat dari kebakaran ini".
Desa Gyeongjeong 3-ri, yang terdiri dari sekitar 80 rumah tangga dan 60 warga, berhasil dievakuasi sepenuhnya berkat aksi heroik Sugiyanto dan kepala desa. Para warga yang selamat mengungkapkan rasa syukur mereka.
“Tanpa Sugiyanto dan kepala desa, kami mungkin sudah terkena bencana besar. Kami berharap pemuda luar biasa ini bisa terus tinggal dan bekerja di sini".
Keberanian dan kepedulian Sugiyanto menjadi bukti bahwa kepahlawanan bisa datang dari siapa saja, di mana saja. Kisahnya bukan hanya menginspirasi, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan kemanusiaan dalam situasi darurat.***
https://zonapriangan.pikiran-rakyat....latan?page=all
Alhamdulliah pak Sugiyanto menyelamatkan puluhan lansia

Zona Priangan - 1 Apr 2025, 07:06 WIB Penulis: Toni Irawan Editor: Tim Zona Priangan Pria asal Indonesia bantu selamatkan banyak orang dalam kebakaran hutan di Korea, gendong puluhan lansia ke tempat aman.
/Allkpop.com/ ZONA PRIANGAN - Seorang nelayan asal Indonesia menjadi pahlawan tak terduga ketika kebakaran hutan yang bermula di Uiseong County pada 22 Maret menyebar hingga ke sebuah desa di Yeongdeok County. Dengan keberanian luar biasa, ia bersama kepala desa setempat berlari menembus malam, menyelamatkan puluhan warga dari ancaman maut.
Dilaporkan oleh News1 pada 31 Maret, kebakaran yang diperparah oleh angin kencang mencapai desa pesisir di Chuksan-myeon pada 25 Maret.
Saat itulah Sugiyanto, pria asal Indonesia berusia 31 tahun, bergabung dengan kepala desa Yoo Myung Shin untuk memperingatkan warga dan membantu mereka mengungsi.
Tepat sekitar pukul 11 malam waktu setempat, keduanya bergerak dari rumah ke rumah, membangunkan warga yang tertidur lelap dan mendesak mereka untuk segera pergi.
Dengan suara lantang, Sugiyanto berteriak, “Nenek, ada kebakaran di gunung! Cepat keluar dari rumah!”.
Banyak warga lanjut usia yang kesulitan menyelamatkan diri. Tanpa ragu, Sugiyanto dan kepala desa menggendong mereka, berlari sejauh 300 meter menuju pemecah gelombang di pesisir.
Struktur desa yang berada di lereng pantai membuat proses evakuasi semakin sulit bagi lansia. Seorang nenek berusia 90 tahun mengenang kejadian itu dengan haru.
“Kalau bukan karena dia, kami semua mungkin sudah tewas. Saya tertidur sambil menonton TV, lalu tiba-tiba terbangun karena teriakan ‘Kebakaran!’. Saat membuka pintu, Sugiyanto sudah ada di sana, dan ia langsung menggendong saya keluar"
. Sugiyanto, yang telah delapan tahun bekerja sebagai nelayan di Korea Selatan, mengaku tidak ingat berapa jauh ia berlari malam itu.
“Saya hanya berpikir untuk membangunkan nenek-nenek dan membawa mereka turun dari bukit. Saya sangat takut saat melihat api menjalar ke toko di depan saya,” ungkapnya.
Pria asal Indonesia ini memiliki seorang istri dan anak berusia lima tahun di kampung halamannya. Kemampuannya berbahasa Korea cukup baik, sehingga ia dapat berkomunikasi dengan warga setempat dan menjalin hubungan erat dengan mereka
“Saya mencintai Korea, terutama karena para warga desa sudah seperti keluarga sendiri. Tiga tahun lagi saya harus pulang, tapi istri saya bilang dia sangat bangga dengan saya. Rasanya lega mengetahui semua orang selamat dari kebakaran ini".
Desa Gyeongjeong 3-ri, yang terdiri dari sekitar 80 rumah tangga dan 60 warga, berhasil dievakuasi sepenuhnya berkat aksi heroik Sugiyanto dan kepala desa. Para warga yang selamat mengungkapkan rasa syukur mereka.
“Tanpa Sugiyanto dan kepala desa, kami mungkin sudah terkena bencana besar. Kami berharap pemuda luar biasa ini bisa terus tinggal dan bekerja di sini".
Keberanian dan kepedulian Sugiyanto menjadi bukti bahwa kepahlawanan bisa datang dari siapa saja, di mana saja. Kisahnya bukan hanya menginspirasi, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan kemanusiaan dalam situasi darurat.***
https://zonapriangan.pikiran-rakyat....latan?page=all
Alhamdulliah pak Sugiyanto menyelamatkan puluhan lansia






bobibotaktak dan 9 lainnya memberi reputasi
10
529
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan