- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Full House, Drama Lawas yang Masih Setia Membekas


TS
jennifersanj640
Full House, Drama Lawas yang Masih Setia Membekas
Siapa penggemar K-drama disini?
Sayaaa!!!! Hehehe….
Sudah lebih dari dua dekade saya jadi fans drama korea. Dimulai sejak SD hingga sekarang, K-drama selalu jadi pilihan menyenangkan untuk menghabiskan waktu luang. Jadi saya cukup hafal dengan judul-judul drama lama, seperti Winter Sonata, Autumn in My Heart, Stairway to Heaven, hingga Full House.
Diantara semua drama diatas, Full House menjadi drama lawas yang paling membekas.
Drama ini sudah berumur lebih dari 2 dekade, tapi masih membuat saya terhibur. Padahal Ya Tuhan, naskahnya sangat basic. Mulai dari cinta segiempat yang konyol, dilema cinta yang klise, pemeran utama pria yang menyebalkan, dan karakter utamanya yang sangat amat sangat, maaf, bodoh.
Itu adalah kombinasi yang paling saya benci dalam sebuah drama, tapi entah kenapa Full House (2024) bisa membuat saya jatuh cinta.
Oke, kita masuk ke sinopsis dari drama ini. Pada dasarnya, Full House (2004) menceritakan tentang dua orang yang saling membenci antara satu sama lain, namun karena keadaan akhirnya terpaksa tinggal bersama. Protagonis wanita dalam drama ini bernama Ji-eun yang diperankan oleh Song Hye-kyo, seorang wanita yatim piatu yang tinggal di rumah peninggalan mendiang ayahnya yang dulu bekerja sebagai arsitek. Ji-eun bertahan hidup dengan menulis cerita online dan memiliki mimpi untuk menjadi penulis naskah di masa depan.
Drama ini dimulai dengan sangat konyol. Karena terdesak, dua sahabat Ji-eun membujuknya untuk berlibur ke China sebagai hadiah. Tujuan mereka sebenarnya adalah untuk mencuri akta rumahnya dan menjualnya beserta barang-barangnya. Setibanya di rumah, Ji-eun terkejut mengetahui bahwa rumahnya sudah bukan miliknya lagi. Rumah itu telah dijual kepada seorang aktor terkenal Korea bernama Yeong-jae (Rain), yang sebelumnya secara tidak sengaja Ia temui di China. Yeong-jae akhirnya mengizinkan Ji-eun tinggal di rumah barunya setelah mengetahui bahwa dia telah tertipu, dan agennya tidak memverifikasi kepemilikan rumah tersebut. Dia juga mengizinkan Ji-eun tinggal dengan syarat bahwa Ji-eun menjadi pembantunya.
Drama ini dimulai dengan sangat klise, dan berlanjut dengan banyak kekonyolan dengan adegan-adegan klise lainnya yang bikin bulu kuduk merinding. Tapi anehnya, adiktif.
Apa yang Membuatnya Spesial?
Meski naskahnya tidak tertolong lagi absurdnya, elemen komedi dalam Full House masih sangat lucu bagi saya. Ditambah lagi akting dari masing-masing pemeran yang solid, sehingga karakter bisa terdeliver dengan baik ke penonton. Selama menonton drama ini, saya merasa sangat jengkel dengan 5 pemain, yaitu 2 sahabat Ji-eun yang tidak punya malu, Hye-won yang manja dan penuntut, Min-hyuk yang walaupun terlihat seperti gentleman tapi lumayan memaksa, dan Yeong-jae yang sangat tidak apresiatif terhadap Ji-eun tapi cemburuan.
Walaupun begitu, ketika Yeong-jae dan Ji-eun disatukan dalam satu scene, selalu ada saja kejadian komedi yang muncul. Membuat menonton Full House menjadi sangat menyenangkan.
Tanpa plot twist, tanpa kejadian menegangkan, tanpa misteri, tapi full dengan romansa klise dan komedi absurd yang menghibur, drama ini bisa jadi pilihan menarik jika ingin menonton drama yang ringan tanpa berpikir. Hehehe…
Walaupun ceritanya sangat klise, bagi saya sangat sulit menggantikan pesona drama ini. Sekuy, tonton sekarang!




aldo12 dan Freeya MichaeL memberi reputasi
2
279
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan