- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengapa Harus dari Rakyat?


TS
radityase09
Mengapa Harus dari Rakyat?
Sebelum ada yang protes, ini bukan artikel ya, tapi luapan uneg-uneg. Jadi dipersilahkan untuk di skip saja jika tidak ingin membaca.
Mengapa harus dari rakyat?
Ini pertanyaan yang sudah sering sekali mondar-mandir di benak saya. Karena ya mengapa harus selalu dimulai dari rakyat?
Ketika masyarakat berharap tentang fasilitas yang memadai, rakyat pula yang membayar dengan pajak. Ketika masyarakat ingin kesehatan yang terjamin, rakyat pula yang membayar BPJS. Ketika rakyat menginginkan keadilan dengan disahkannya UU perampasan aset, rakyat pula yang harus dikorbankan pertama kali dengan perampasan UU Penyitaan Kendaraan.
Mengapa sih harus dari rakyat?
Padahal merekalah yang berkuasa yang menikmati semuanya.
Studi banding ke luar negeri, pakai uang siapa? Negara. Uang negara dari mana? Pajak. Pajak siapa yang bayar? Rakyat.
Mulai dari studi banding, gaji, fasilitas, tunjangan, seragam, bahkan informasi terbaru yang saya baca sampai beli celana dalam juga difasilitasi.
Kenapa kok uang rakyat? Bukankah negara juga punya perusahaan milik negara yang menghasilkan? Kata beberapa diantara mereka.
Padahal sudah jadi rahasia umum kalau BUMN kebanyakan merugi. Padahal monopoli, kok merugi? Ya korupsi. Penyakit paling umum dan mematikan yang menjangkit negara ini.
Jika itu untuk berkorban, maka rakyat dulu yang harus memulai. Tapi jika untuk menikmati? Kitalah yang paling akhir.
Jujur, saya sampai heran ya melihat banyak ketidakadilan di negara ini.
Banyak kasus korupsi terungkap dengan beragam nilai-nilai fantastis, ramai diberitakan sana-sini, ujung-ujungnya? Nggak ada kelanjutannya. Bahkan kasus pagar laut yang menurut saya merupakan salah satu kasus HAM besar karena mengganggu hajat hidup orang banyak pun sekarang tidak ada bunyinya. Ditutupi dengan berbagai kasus-kasus besar yang menurut saya“sengaja” diungkap.
Saya hanya bisa bertanya-tanya, sampai kapan pola ini akan terus berulang? Ketika keadilan hanya sekedar jargon dan kesejahteraan hanyalah mimpi, pada akhirnya rakyat harus berjuang sendiri sementara yang berkuasa terus menikmati.
0
126
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan