Arif Kurniawan, anggota DPC PKB Kota Blitar, menjadi korban penipuan pinjaman online (pinjol). Foto dan data pribadinya kini tersebar luas di berbagai platform media sosial setelah disalahgunakan oleh pelaku.

Arif, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Garda Bangsa PKB Blitar, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengajukan pinjaman online maupun menyerahkan foto KTP kepada pihak mana pun. Namun, tanpa sepengetahuannya, identitasnya digunakan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.

“Saya sempat menerima video call dari nomor tak dikenal. Karena penasaran, saya angkat, tapi setelah beberapa detik langsung saya tutup karena tidak kenal. Keesokan harinya, tiba-tiba data saya disebar dengan tuduhan memiliki pinjaman online,” ujar Arif Kurniawan, Minggu (16/03/2025).

Pelaku yang mengatasnamakan layanan pinjaman online tersebut kini terus meneror Arif beserta orang-orang terdekatnya. Tak hanya itu, ancaman tersebut juga beredar di media sosial.

Lebih mirisnya, pelaku menyunting tangkapan layar saat Arif menerima video call, lalu menambahkan gambar tidak senonoh. Hasil editan tersebut kemudian digunakan untuk mengancam Arif, seolah-olah dirinya terlibat dalam video call dengan konten vulgar.

“Jelas saya merasa risih dan terganggu. Saya tidak pernah melakukan pinjaman online sepeser pun, tapi malah mendapat ancaman seperti ini,” tegasnya.

Merasa dirugikan, Arif segera melaporkan kasus penipuan ini ke Polres Blitar Kota. Ia berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku agar tidak ada korban lain yang mengalami kejadian serupa.

“Tindakan ini sudah di luar batas. Saya tidak pernah melakukan video call seperti itu, tapi nama saya dicemarkan dengan cara yang keji. Saya harap pelaku segera ditindak,” pungkasnya.




INFO LENGKAPNYA DI SINI