Paulus Pulo - detikSulsel
Minggu, 16 Mar 2025 10:21 WIB

Foto: Mobil milik Polres Jayawijaya dibakar saat ricuh acara syukuran Bupati dan Wabup Jayawijaya. (dok. Istimewa)
Jayawijaya - Acara syukuran Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya Atenius Murip-Ronny Elopere berakhir ricuh di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Insiden itu mengakibatkan 6 orang luka-luka yang 3 orang di antaranya merupakan personel kepolisian.
"Adanya aksi saling serang antara kelompok massa yang hadir dalam acara syukuran mengakibatkan 6 orang mengalami luka-luka akibat lemparan batu dimana 3 di antaranya merupakan personel Polres Jayawijaya," kata Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, Minggu (16/3/2025).

Kericuhan terjadi di Lapangan Sepak Bola Kama pada (15/3). Kendaraan dinas milik Polres Jayawijaya juga dibakar.

"1 unit truk dinas milik Polres Jayawijaya, 1 unit mobil strada dan 1 unit kendaraan bermotor turut dibakar massa, selain itu ada 4 unit mobil dinas Polres Jayawijaya juga ikut dirusak," ungkapnya.

Wibowo menjelaskan kericuhan pecah saat terjadi aksi pelemparan batu ke arah panggung. Massa yang berada di tengah panggung kemudian melakukan serangan balasan.

"Guna mencegah aksi semakin besar kami dari Polres Jayawijaya dan Brimob mencoba menghalau massa yang bentrok namun massa malah melakukan penyerangan ke arah petugas," ucap Wibowo.


Aparat kepolisian yang melakukan pengamanan pun menjadi sasaran penyerangan saat massa juga melakukan perusakan. Polisi hingga saat ini masih menyelidiki perkara tersebut setelah kericuhan diredam.

"Untuk mengantisipasi saat bubarnya massa kami melakukan patroli serta penyekatan di pertigaan guna mengantisipasi massa yang masuk ke dalam kota," jelasnya.

Baca artikel detiksulsel, "Syukuran Bupati dan Wabup Jayawijaya Ricuh, 6 Orang Luka-Mobil Polisi Dibakar" selengkapnya https://www.detik.com/sulsel/hukum-d...olisi-dibakar.


Syukuran Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya Ricuh

Deni Tonjau
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 21:05 WIB
 
Aparat Kepolisian diserang warga dengan batu saat berupaya melarai dua kelompok masa  saling serang ketika syukuran Bupati & Wakil Bupati Jayawijaya dilapangan sinapuk Wamena, Sabtu (15/3/2025).  (Deni/ Cenderawasih pos)

CEPOSONLINE.COM,WAMENA- Ulah dari banyaknya warga yang dipengaruhi minuman keras pada saat pelaksanaan pengucapan syukur Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya akibatnya memicu aksi saling lempar hingga berujung pada aksi saling serang antara warga.

Kejadian ini terjadi di lapangan Sinapuk Wamena Sabtu (15/3/2025).

Dalam insiden tersebut masa yang saling serang menggunakan batu, kayu, bahkan melepaskan panah kearah berlawanan dan dilerai oleh aparat keamanan.

Namun upaya ini bukannya membuahkan hasil melainkan justru menimbulkan korban. Empat anggota Polres Jayawijaya menjadi korban pelemparan batu.

Sementara untuk korban luka dari masyarakat sipil tercatat ada tiga orang. Tak hanya itu 1 unit rruck Mlmobil angkut Personil Polres Jayawijaya juga dibakar termasuk 4 unit mobil dinas roda empat Polres Jayawijaya rusak akibat lemparan batu.

Kapolres Jayawijaya AKBP Herry Wibowo membenarkan adanya aksi saling serang tersebut. Kata Herry kejadian terjadi sekitar Pukul 16.05 WIT dimana massa yg mengikuti acara syukuran sedang membagikan makanan dari proses bakar batu.

Disitu ada massa yang dipengaruhi miras dan terjadi keributan.

"Masa yang berasal dari areal bakar batu melakukan lemparan batu dan kayu ke arah tengah bagian panggung,selanjutnya masa yang berada tengah lapangan depan panggung membalas melakukan pelemparan dengan kayu akibatnya saling serang tak bisa di hindari,"jelas Kapolres.

"Personel melalukan tembakan Gas air mata ke arah kelompok massa yang berada di lapangan Sinapuk dan terjadilah pembakaran.

Sekitar pukul 17.05 WIT massa melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan serta melakukan pembakaran terhadap satu unit mobil truk angkut Personel Polres Jayawijaya dan Satu unit Mobil Strada.

"Masa dari dikedua belah pihak berhasil dilerai, selanjutnya kami memerintahkan personel untuk meninggalkan TKP dan melaksanakan Patroli di dalam kota Wamena mengantisipasi masa yang keluar dari lokasi kegiatan dan kami juga melakukan penyekatan di pertigaan Jln Trikora - Patimura untuk mengantisipasi masa masuk ke dalam kota," tutup Herry.(*)
https://www.ceposonline.com/jayawija...yawijaya-ricuh

Ribut terus di daerah Pegunungan.
Padahal cuma acara syukuran
emang niat ngerusuh kayaknya...