PlayStation 2 (PS2) dikenal sebagai konsol game paling sukses sepanjang masa, dengan lebih dari 4.000 game dirilis. Namun, tidak semua game di PS2 cocok untuk semua usia. Beberapa game memiliki konten kekerasan, tema dewasa, atau elemen mengerikan, sehingga dilarang dimainkan oleh anak-anak.
Berikut ini adalah 5 game di PS2 yang paling tidak cocok untuk anak-anak, baik karena rating Mature (M) dari ESRB, atau karena kontennya yang terlalu brutal dan kontroversial.

1. Manhunt – Game Paling Brutal yang Sempat Dilarang di Beberapa Negara






🔹 Developer:Rockstar North
🔹 Alasan dilarang: Terlalu sadis dan penuh kekerasan ekstrem.
Jika kamu mengira Grand Theft Auto sudah cukup brutal, maka Manhunt akan membuatmu berpikir dua kali! Game ini penuh dengan adegan kekerasan yang sangat realistis, mulai dari serangan menggunakan kawat, palu, hingga pisau dengan detail yang mengerikan.

🔥 Kenapa game ini kontroversial?
✅ Pemain berperan sebagai James Earl Cash, seorang narapidana yang harus membunuh lawan-lawannya secara sadis untuk bertahan hidup.
✅ Mekanisme stealth kill memungkinkan pemain membunuh musuh dengan cara yang semakin brutal, tergantung seberapa lama tombol ditekan.
✅ Game ini dilarang di Jerman, Australia, dan Selandia Baru karena dianggap terlalu berbahaya bagi anak-anak dan remaja.
Bahkan, setelah dirilis, Manhunt dikaitkan dengan beberapa kasus kriminal di dunia nyata, membuatnya semakin kontroversial!

2. Grand Theft Auto: San Andreas – Game Penuh Kejahatan & "Hot Coffee" Scandal






🔹 Developer:Rockstar Games
🔹 Alasan dilarang: Kekerasan, narkoba, dan skandal mode dewasa tersembunyi.
GTA: San Andreas mungkin adalah salah satu game paling populer di PS2, tetapi juga sangat tidak cocok untuk anak-anak. Game ini memungkinkan pemain melakukan kejahatan seperti mencuri mobil, menembak polisi, dan menjual narkoba.

🔥 Kontroversi terbesar dari GTA: San Andreas:
✅ Gameplay penuh kekerasan – Pemain bisa menyerang siapa saja di jalanan.
✅ Pengaruh negatif – Ada misi tentang perdagangan narkoba dan aksi balas dendam brutal.
✅ Skandal "Hot Coffee" – Sebuah minigame dewasa tersembunyi yang membuat game ini ditarik dari pasar sementara waktu.
Akibat skandal ini, Rockstar Games terpaksa merilis ulang GTA: San Andreas dengan versi yang sudah disensor, tetapi tetap saja, game ini tidak cocok untuk anak-anak.

3. The Punisher – Penyiksaan Brutal ala Antihero Marvel






🔹 Developer:Volition
🔹 Alasan dilarang: Teknik penyiksaan yang terlalu realistis.
Game ini adalah adaptasi dari komik Marvel The Punisher, tetapi lebih ke arah brutal daripada heroik. Pemain mengendalikan Frank Castle, seorang antihero yang menggunakan metode penyiksaan sadis untuk menghukum penjahat.

🔥 Kenapa The Punisher masuk daftar ini?
✅ Ada interrogation kills, di mana pemain bisa menggunakan bor listrik, akuarium penuh piranha, hingga insinerator untuk menyiksa musuh.
✅ Beberapa eksekusi terlalu realistis, sampai harus disensor dengan efek hitam-putih dalam versi finalnya.
✅ Game ini dilarang di Jerman dan Australia karena kekerasan ekstremnya.
Meskipun menarik bagi penggemar Marvel, game ini terlalu brutal dan tidak cocok untuk anak-anak.

4. Resident Evil 4 – Teror Zombie yang Bikin Trauma






🔹 Developer:Capcom
🔹 Alasan dilarang: Terlalu seram, penuh adegan sadis.
Resident Evil 4 adalah salah satu game horor terbaik sepanjang masa, tetapi juga termasuk game yang seharusnya tidak dimainkan anak-anak. Game ini memperkenalkan Las Plagas, sejenis parasit yang membuat manusia berubah menjadi monster mengerikan.

🔥 Kenapa game ini menakutkan untuk anak-anak?
✅ Adegan kekerasan yang sadis – Pemain bisa dipenggal dengan gergaji mesin atau melihat musuh meledak akibat shotgun.
✅ Atmosfer horor yang intens – Tidak hanya jumpscare, tetapi juga rasa ketegangan sepanjang game.
✅ Beberapa desain monster terlalu seram untuk anak kecil, seperti Regenerador dan Verdugo yang memiliki penampilan mengerikan.
Meskipun game ini sangat populer, anak-anak pasti akan mengalami mimpi buruk setelah memainkannya! (T1R4I-77)

5. Mortal Kombat: Shaolin Monks – Fatality yang Terlalu Brutal






🔹 Developer:Midway Games
🔹 Alasan dilarang: Kekerasan eksplisit dengan detail fatality yang mengerikan.
Mortal Kombat sudah dikenal sebagai seri game pertarungan paling sadis, dan Shaolin Monks tidak berbeda. Game ini mengikuti perjalanan Liu Kang dan Kung Lao, tetapi tetap mempertahankan elemen Fatality yang brutal.

🔥 Kenapa game ini masuk daftar ini?
✅ Fatality penuh darah – Pemain bisa mencabut kepala musuh, mencincang tubuh, atau membakar lawan hidup-hidup.
✅ Violence di atas rata-rata game fighting lain, membuatnya sangat tidak cocok untuk anak-anak.
✅ Game ini sempat diprotes oleh berbagai organisasi karena menampilkan kekerasan secara eksplisit tanpa sensor.
Meskipun seru bagi pemain dewasa, Shaolin Monks bukanlah game yang layak dimainkan anak kecil karena visual kekerasannya yang terlalu sadis.

Kesimpulan
Meskipun PlayStation 2 memiliki ribuan game seru, tidak semua game cocok untuk semua usia. Beberapa game memiliki konten dewasa, kekerasan ekstrem, atau elemen horor, sehingga dilarang dimainkan anak-anak.
🔥 5 game PS2 yang paling tidak cocok untuk anak kecil:
✅ Manhunt – Game paling sadis yang pernah dibuat Rockstar.
✅ GTA: San Andreas – Penuh kejahatan, narkoba, dan skandal dewasa.
✅ The Punisher – Penyiksaan brutal yang terlalu realistis.
✅ Resident Evil 4 – Horor zombie yang bisa bikin trauma.
✅ Mortal Kombat: Shaolin Monks – Fatality yang penuh darah dan kekerasan.
Jika kamu ingin nostalgia dengan PS2, pastikan tidak memberikan game-game ini kepada anak-anak! Menurut kamu, game mana yang paling brutal dari daftar ini? 🎮🔥

Baca Artikel Bola Voli Terlengkap disini


Spoortzoomid