- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
TPNPB-OPM Kecam Pembangunan Pos Militer di Yuguru


TS
mabdulkarim
TPNPB-OPM Kecam Pembangunan Pos Militer di Yuguru
TPNPB-OPM Kecam Pembangunan Pos Militer di Yuguru

Juru bicara TPNPB-OPM meminta agar pembangunan pos militer tersebut ditinggalkan dan militer pergi dari wilayah Yuguru, Kabupaten Nduga.
6 Maret 2025 | 09.57 WIB
Mayor Amri Tabuni (kemeja biru) dan Sebby Sambom (kaos garis-garis). Dokumentasi TPNPB OPM
TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengecam pembangunan pos militer di kampung Yuguru, Distrik Mebarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Mereka mengetahui pembangunan posko itu setelah ada informasi ihwal pertemuan Kepala Distrik Meborok, petinggi TNI, dan militer Indonesia tim Taipur Yuguru pada 9-11 Februari 2025.
Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyatakan, dalam pertemuan itu Kepala Distrik Meborok membuat tiga surat. Tiga surat itu ditandatangani oleh Kepala Distrik Meborok, pihak gereja, kepala kampung, dan kepala suku.
“Tiga surat terbentuk proposal tersebut menyerahkan kepada pangdam dan militer Indonesia di lapangan terbang Yuguru,” kata Sebby Sambom, dalam keterangan tertulis, pada Rabu, 5 Maret 2025.
Setelah penandatanganan surat itu, Sebby mengatakan, Kepala Distrik Meborok dan rombongannya menghilang. Menurut Sebby, kejadian itu mirip ketika Penjabat Bupati Nduga Edison Gwijangge membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens pada September 2024.
Sebby meminta agar Kepala Distrik Meborok tidak memanfaatkan situasi untuk memeroleh sesuatu dengan mengatasnamakan masyarakat Ndugama. Dia menyatakan, TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Batalion Yuguru tidak memercayai kepala distrik, kepala desa, hingga kepala suku.
Atas rencana pembangunan pos militer itu, TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Batalion Yuguru meminta Kepala Distrik Meborok dan Edison Gwijangge untuk kembali. Sebby menduga pembangunan pos militer di wilayah Yuguru sebagai wujud perintah kepada Edison Gwijangge.
Ia meminta agar pembangunan pos militer tersebut ditinggalkan dan meminta militer pergi dari wilayah mereka. Sebby menyatakan kehadiran militer sangat meresahkan dan mengganggu masyarakat, juga menjadi trauma bagi warga Yuguru. “Wilayah Yuguru bukan wilayah perang melainkan wilayah Yuguru adalah tempat pengungsi warga Nduga.”
https://www.tempo.co/hukum/tpnpb-opm...guru--1215803/
kecaman KKB soal rencana tersebut
Yesaya Serewi Meninggal, TPNPB-OPM Pastikan tak Pengaruhi Kekuatan Milisi

TPNPB-OPM memastikan tak ada penurunan kekuatan dan moral milisi setelah meninggalnya salah satu pentolan, Yesaya Serewi.
6 Maret 2025 | 12.33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM Sebby Sambom memastikan, mereka tetap bergerilya meski kehilangan salah satu milisi terbaiknya Yesaya Serewi.
Yesaya Serewi adalah salah satu pentolan milisi TPNPB yang bergerilya di wilayah Wutung, yaitu wilayah dekat perbatasan Papua dengan Papua Nugini. Dalam struktur TPNPB-OPM, pangkatnya, adalah Brigadir Jenderal.
Meninggalnya Yesaya, kata Sebby, telah menyebabkan duka di kalangan milisi dan markas pusat TPNPB. Tetapi, duka yang dirasakan milisi tak mempengaruhi semangat dan daya juang. "Kekuatan kami tidak terpengaruh, itu hal biasa," kata Sebby melalui pesan singkat, Kamis, 6 Maret 2025.
Ia melanjutkan, mengenai figur pengganti Yesaya, hal tersebut belum menjadi pembahasan di internal markas pusat maupun satuan tempur yang dikomandoi Yesaya.
Yesaya meninggal pada awal Maret lalu di usia ke-75 tahun. Menurut Sebby, Yesaya meninggal karena faktor sakit yang diderita selama berbulan-bulan, serta usia. Namun, dia tak merinci ihwal penyakit apa yang diderita Yesaya. "Sudah tiga bulan sakit, usianya juga sudah tua," ujar Sebby.
Sebelumnya, pada 3 Maret lalu TPNPB mengumumkan kabar kematian sala satu milisi di regional Papua Barat, yaitu Yesaya Serewi.
Yesaya dikebumikan pada hari yang sama dengan cara kemiliteran TPNPB. Sebby Sambom mengatakan, Yesaya dimakamkan di wilayah Wutung yang dinilai menjadi tempat bersejarah bagi Yesaya. "(Wutung) itu medan perang beliau," ucap Sebby.
https://www.tempo.co/politik/yesaya-...milisi-1215876
Kondisi OPM KKB

Juru bicara TPNPB-OPM meminta agar pembangunan pos militer tersebut ditinggalkan dan militer pergi dari wilayah Yuguru, Kabupaten Nduga.
6 Maret 2025 | 09.57 WIB
Mayor Amri Tabuni (kemeja biru) dan Sebby Sambom (kaos garis-garis). Dokumentasi TPNPB OPM
TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengecam pembangunan pos militer di kampung Yuguru, Distrik Mebarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Mereka mengetahui pembangunan posko itu setelah ada informasi ihwal pertemuan Kepala Distrik Meborok, petinggi TNI, dan militer Indonesia tim Taipur Yuguru pada 9-11 Februari 2025.
Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyatakan, dalam pertemuan itu Kepala Distrik Meborok membuat tiga surat. Tiga surat itu ditandatangani oleh Kepala Distrik Meborok, pihak gereja, kepala kampung, dan kepala suku.
“Tiga surat terbentuk proposal tersebut menyerahkan kepada pangdam dan militer Indonesia di lapangan terbang Yuguru,” kata Sebby Sambom, dalam keterangan tertulis, pada Rabu, 5 Maret 2025.
Setelah penandatanganan surat itu, Sebby mengatakan, Kepala Distrik Meborok dan rombongannya menghilang. Menurut Sebby, kejadian itu mirip ketika Penjabat Bupati Nduga Edison Gwijangge membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens pada September 2024.
Sebby meminta agar Kepala Distrik Meborok tidak memanfaatkan situasi untuk memeroleh sesuatu dengan mengatasnamakan masyarakat Ndugama. Dia menyatakan, TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Batalion Yuguru tidak memercayai kepala distrik, kepala desa, hingga kepala suku.
Atas rencana pembangunan pos militer itu, TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Batalion Yuguru meminta Kepala Distrik Meborok dan Edison Gwijangge untuk kembali. Sebby menduga pembangunan pos militer di wilayah Yuguru sebagai wujud perintah kepada Edison Gwijangge.
Ia meminta agar pembangunan pos militer tersebut ditinggalkan dan meminta militer pergi dari wilayah mereka. Sebby menyatakan kehadiran militer sangat meresahkan dan mengganggu masyarakat, juga menjadi trauma bagi warga Yuguru. “Wilayah Yuguru bukan wilayah perang melainkan wilayah Yuguru adalah tempat pengungsi warga Nduga.”
https://www.tempo.co/hukum/tpnpb-opm...guru--1215803/
kecaman KKB soal rencana tersebut
Yesaya Serewi Meninggal, TPNPB-OPM Pastikan tak Pengaruhi Kekuatan Milisi

TPNPB-OPM memastikan tak ada penurunan kekuatan dan moral milisi setelah meninggalnya salah satu pentolan, Yesaya Serewi.
6 Maret 2025 | 12.33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM Sebby Sambom memastikan, mereka tetap bergerilya meski kehilangan salah satu milisi terbaiknya Yesaya Serewi.
Yesaya Serewi adalah salah satu pentolan milisi TPNPB yang bergerilya di wilayah Wutung, yaitu wilayah dekat perbatasan Papua dengan Papua Nugini. Dalam struktur TPNPB-OPM, pangkatnya, adalah Brigadir Jenderal.
Meninggalnya Yesaya, kata Sebby, telah menyebabkan duka di kalangan milisi dan markas pusat TPNPB. Tetapi, duka yang dirasakan milisi tak mempengaruhi semangat dan daya juang. "Kekuatan kami tidak terpengaruh, itu hal biasa," kata Sebby melalui pesan singkat, Kamis, 6 Maret 2025.
Ia melanjutkan, mengenai figur pengganti Yesaya, hal tersebut belum menjadi pembahasan di internal markas pusat maupun satuan tempur yang dikomandoi Yesaya.
Yesaya meninggal pada awal Maret lalu di usia ke-75 tahun. Menurut Sebby, Yesaya meninggal karena faktor sakit yang diderita selama berbulan-bulan, serta usia. Namun, dia tak merinci ihwal penyakit apa yang diderita Yesaya. "Sudah tiga bulan sakit, usianya juga sudah tua," ujar Sebby.
Sebelumnya, pada 3 Maret lalu TPNPB mengumumkan kabar kematian sala satu milisi di regional Papua Barat, yaitu Yesaya Serewi.
Yesaya dikebumikan pada hari yang sama dengan cara kemiliteran TPNPB. Sebby Sambom mengatakan, Yesaya dimakamkan di wilayah Wutung yang dinilai menjadi tempat bersejarah bagi Yesaya. "(Wutung) itu medan perang beliau," ucap Sebby.
https://www.tempo.co/politik/yesaya-...milisi-1215876
Kondisi OPM KKB
0
71
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan