Awal Mula Maskot Ikonik PlayStation
Pada pertengahan 1990-an, industri game dipenuhi dengan maskot seperti Mariodari Nintendo dan Sonic dari SEGA. Sony, yang baru saja memasuki pasar konsol dengan PlayStation, membutuhkan ikon yang mampu bersaing. Jawabannya datang dari Naughty Dog, yang pada tahun 1996 merilis Crash Bandicoot—game platformer revolusioner yang kemudian menjadi salah satu franchise terbesar dalam sejarah video game.

Crash Bandicoot mengisahkan seekor bandicoot mutan bernama Crash, yang harus menggagalkan rencana jahat ilmuwan Dr. Neo Cortex. Berlatar di Pulau Wumpa, game ini menghadirkan dunia yang penuh warna, level yang menantang, dan karakter-karakter ikonik seperti Aku Aku, Coco Bandicoot, dan Uka Uka.

Era Keemasan di Bawah Naughty Dog (1996–1999)

Konten Sensitif

Buka

Selama era PlayStation pertama, Naughty Dog merilis tiga game utama Crash Bandicoot yang langsung menjadi hits:

Crash Bandicoot (1996)– Memperkenalkan mekanisme platforming unik dengan perspektif kamera fixed dan jalan cerita yang menarik.

Crash Bandicoot 2: Cortex Strikes Back (1997) – Menghadirkan kontrol lebih halus, level yang lebih luas, dan fitur baru seperti slide dan belly flop.

Crash Bandicoot: Warped (1998) – Menambahkan elemen perjalanan waktu, kendaraan unik, serta pertempuran boss yang lebih seru.

Tak hanya game utama, Naughty Dog juga merilis Crash Team Racing (CTR) (1999), sebuah game balap yang menjadi salah satu pesaing terkuat Mario Kart.
Perubahan Developer dan Eksperimen Gameplay (2000–2010)
Setelah Naughty Dog beralih ke proyek lain, Crash Bandicoot berpindah tangan ke berbagai developer, termasuk Traveller’s Tales, Vicarious Visions, dan Radical Entertainment. Era ini melihat banyak perubahan dalam gameplay:

Crash Bash (2000) – Game party ala Mario Party.
.
Crash Bandicoot: The Wrath of Cortex (2001) – Mengusung formula klasik tetapi mendapatkan kritik karena kurangnya inovasi.

Crash Nitro Kart (2003) – Sekuel dari CTR dengan gameplay yang mirip.

Crash Twinsanity (2004) – Menampilkan gameplay open-world dan cerita yang lebih humoris.

Crash of the Titans (2007) & Mind Over Mutant (2008) – Mengubah konsep dasar Crash dengan elemen beat ‘em up, tetapi tidak diterima dengan baik oleh penggemar lama.


Meskipun era ini penuh dengan percobaan, tidak ada game yang benar-benar mampu mengembalikan kejayaan Crash seperti era Naughty Dog.
Kebangkitan Kembali Sang Bandicoot (2017–Sekarang)
Setelah vakum selama hampir satu dekade, Crash kembali dengan Crash Bandicoot N. Sane Trilogy (2017), sebuah remakedari tiga game klasik yang dikembangkan oleh Vicarious Visions. Game ini sukses besar, membuktikan bahwa Crash masih dicintai oleh banyak gamer.

Keberhasilan N. Sane Trilogy membuka jalan bagi proyek-proyek baru:
Crash Team Racing: Nitro-Fueled (2019) – Remake dari CTR yang mendapat pujian karena gameplay yang halus dan konten tambahan.

Crash Bandicoot 4: It’s About Time (2020) – Sekuel langsung dari Warped yang mempertahankan gameplay klasik sambil menghadirkan mekanisme baru seperti Quantum Masks. (T1R4I-77)

Crash Team Rumble (2023) – Game multiplayer yang menggabungkan unsur platforming dan kompetisi tim.

Warisan dan Masa Depan Crash Bandicoot


Crash Bandicoot telah mengalami perjalanan panjang dari era 90-an hingga menjadi ikon global. Dengan berbagai game remake yang sukses dan sekuel baru yang menarik, masa depan Crash tampak cerah. Franchise ini telah membuktikan bahwa nostalgia bisa dihidupkan kembali dengan inovasi yang tepat.
Dari Pulau Wumpa hingga mendunia, Crash Bandicoot tetap menjadi simbol kejayaan era platformer dan salah satu maskot legendaris dalam sejarah video game.

Baca Artikel Bola Voli Terlengkap disini


Spoortzoomid