- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Hati-hati! Pria di China ini Ngasih Bantuan ke Pacar Rp452 Juta, Ternyata Pacarnya AI


TS
amekachi
Hati-hati! Pria di China ini Ngasih Bantuan ke Pacar Rp452 Juta, Ternyata Pacarnya AI

Hati-hati! Pria di China ini Ngasih Bantuan ke Pacar sebesar Rp452 Juta, Ternyata Pacarnya AI
Berbicara mengenai mencari pasangan di usia muda melalui internet, sepertinya itu terjadi saat sosial media lagi mulai rame-ramenya ketika tahun 2010an. Saat itu media-media seperti Facebook sangat gampang sekali buat untuk mencari pasangan, asal pede dan ada keniatan meluangkan waktu untuk ngobrol-ngobrol, pasti dapat.
Makanya media yang agak serius seperti Kaskus, memang sudah mengetahuinya, namun belum begitu tertarik untuk bergabung. Apalagi main internetnya biar lancar ya di warnet, masak untuk paket 2 jam cuma buat nulis komentar doang.
Namun yang namanya mencari pasangan melalui internet sering kali menghadirkan risiko, terutama ketika identitas orang yang kita ajak berkenalan tidak jelas. Hal ini dapat mempermudah terjadinya penipuan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Quote:

Namun sekarang tentu lebih ngeri lagi modus penipuannya ya gansist, kalau dulu modusnya hampir mirip-mirip, semacam modus tentara cantik Amerika Serikat yang lagi bertugas di Afganistan, nemu emas di sana, namun nggak bisa diambil karena suatu kendala peraturan. Dan kemudian minta bantuan ke korbannya, ntar kalau emasnya nyampe ke Indonesia dibagi dua.
Sekarang di internet sudah ada AI atau artificial intelligence, tentu lebih sulit lagi menilai suatu modus love scamming. Seperti yang diungkapkan di media Sindonews (27/2), diketahui seorang pria di Shanghai, China kehilangan uang senilai 200 ribu Yuan atau 452 juta rupiah setelah berpacaran di internet dengan kekasihnya yang bernama Nona Jiao.
Ternyata Nona Jiao ini adalah hasil AI dari komplotan penipu. Setelah melakukan berbagai pendekatan dan rayuan kemesraan yang intensif, Nona Jiao kemudian mengatakan jika dirinya lagi butuh dana untuk modal usaha dan untuk membiayai pengobatan rumah sakit salah satu kerabatnya.

Mudah-mudahan insiden terbaru terkait modus kejahatan penipuan cinta ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, serta bisa untuk lebih berhati-hati berkenalan. Perkembangan teknologi informasi di era digital saat ini ternyata pun berkontribusi pada meningkatnya jumlah kejahatan yang sulit untuk diatasi dan makin bervariasi.
Penting bagi kita untuk memiliki kemampuan dalam menilai dengan cermat apakah suatu hal itu benar-benar asli atau sekadar tipuan!
Sumber Tulisan dan Gambar:
Sindonews
detikNews






luwakkecepir301 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
1.5K
58


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan