- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pemprov Papua Pegunungan gunakan metode talent poolmerekrut pejabat


TS
mabdulkarim
Pemprov Papua Pegunungan gunakan metode talent poolmerekrut pejabat
Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan menggunakan metodetalent pool untuk
merekrut pejabat eselon III dan IV di daerah setempat.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai di Wamena, Minggu mengatakan metode talent pool merupakan kumpulan data potensi dan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Talent pool ASN merupakan salah satu upaya pencegahan korupsi yang dilakukan dalam proses lelang atau pengisianjabatan apapun mulai eselon I, II, III dan IV,” katanya.
Menurut dia, metode talent pool yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Papua Pegunungan merupakan strategi positif.
“Meskipun jabatan eselon III dan IV hanya pelaksana tugas atau plt tetapi standar penyeleksian sesuai aturan denganmelibatkan badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan atau baperjakat,” ujarnya.
Dia menjelaskan banyak manfaat yang diperoleh ketika lelang jabatan digunakan metode talent pool
diantaranya membantu pengelola kepegawaian di pusat dan daerah.
Memberikan peta kompetensi pegawai, memudahkan pembinaan, mutasi, rotasi, dan promosi pegawai.
“Inti dari semua itu bisa menjadi dasar untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawal pengisian jabatan dipemerintahan,” katanya.
Dia berharap 273 ASN Papua Pegunungan yang telah mengisi jabatan eselon III dan IV supaya bekerja dengan optima ldalam menjabarkan tugas dan fungsi sesuai program yang telah disusun selama 2025.
“Kami berharap dengan pengisian jabatan tersebut maka pimpinan-pimpinan OPD di Papua Pegunungan terbantu dalampelayanan dan koordinasi dengan pemerintah delapan kabupaten di daerah ini,” ujarnya.
Sebanyak 273 pelaksana tugas pejabat eselon III dan IV akan tersebar di 32 organisasi perangkat daerah (OPD) denganmengisi jabatan kepala bidang (kabid) dan kepala sub bagian (kasubag).
https://papua.antaranews.com/berita/...rekrut-pejabat
Pemprov siap sukseskan MBG sesuai dengan kontekstual Papua Pegunungan

Minggu, 23 Februari 2025 16:43 WIB waktu baca 2 menit
Pemprov siap sukseskan MBG sesuai dengan kontekstual Papua Pegunungan
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai ketika diwawancarai sejumlah wartawan di Wamena. ANTARA/Yudhi Efendi.
Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan siap menyukseskan program Makan Bergizi Gratis atau MBG yang akan disesuaikan dengan kontekstual daerah setempat.
Meskipun sempat mendapatkan penolakan dari para pelajar di beberapa daerah Papua Pegunungan, nampaknya program ini akan terus berlanjut disesuaikan dengan kondisi Papua Pegunungan terkini, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai di Wamena, Minggu, (23/2).
Dia mengatakan tanah Papua khususnya Provinsi Papua Pegunungan merupakan bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Hari ini (saat ini) bapak Presiden RI Prabowo Subianto memiliki agenda strategis jangka menengah, panjang maupun (jangka) taktis 2025. Salah satunya MBG,” katanya.
Menurut Pj Gubernur Wanggai, tentu agenda strategis nasional harus diikuti oleh 38 provinsi di Indonesia.
“Kami pada prinsipnya selalu siap untuk melaksanakan program strategis nasional salah satunya MBG, dimana kesiapannya disesuaikan dengan kontekstual Papua Pegunungan,” ujarnya.
Dia menjelaskan MBG tetap akan disukseskan di daerah ini dengan kekhususan atau menganut kontekstual Papua Pegunungan.
Kontekstual Papua Pegunungan, kata dia yang artinya MBG akan disesuaikan dengan kebutuhan pangan lokal, variasi antara pilihan menu nasional baik itu beras, umbi-umbian (keladi, hipere) serta sayur-mayur lokal.
“Sasarannya apa konteks lokal, ekonomi lokal akan terus bertumbuh dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua Pegunungan,” katanya.
Selanjutnya, dengan melibatkan simpul-simpul sosial yang strategis di Papua Pegunungan diantaranya Gereja, Keuskupan, Lembaga Yayasan yang mengelola sekolah YPK, YPPK, YPPGI mulai jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK.
Serta juga harus melibatkan anak-anak muda (pemuda) di dapur-dapur umum maupun tenaga gizi yang berstandarisasi oleh Badan Gizi Nasional.
“Dari sisi distribusi aturan MBG harus disesuaikan dengan kontekstual wilayah Papua Pegunungan,” ujarnya.
Dia mengakui bahwa Kabupaten Tolikara dan Lanny Jaya, Papua Pegunungan telah lebih dulu menerapkan sarapan sehat anak sekolah atau sarasehan.
“Kami akan meminjam pola yang telah dilakukan Kabupaten Tolikara dan Lanny Jaya dengan istilahnya sarapan sehat anak sekolah atau sarasehan dan konsep ini yang harus diikuti untuk mensukseskan MBG di Papua Pegunungan,” katanya.
https://www.antaranews.com/berita/46...pua-pegunungan
Kabar dari Papua Pegunungan
0
101
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan