Merek mobil listrik asal Vietnam, VinFast, siap mengoperasikan pabriknya di Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada akhir 2025. Pabrik dengan investasi senilai USD 200 juta atau setara Rp 3,2 triliun tersebut akan merakit mobil dengan setir kanan khusus buat pasar Indonesia.

"Kami telah meluncurkan merek kami di IIMS tahun lalu. Kami juga telah membawa VF 5 kami ke sini pada tahun 2024 dan kami melakukan peletakan batu pertama untuk membangun pabrik di Subang. Kami berharap dapat menyelesaikannya sebelum akhir tahun ini," kata Chief Executive Officer (CEO) VinFast Asia, Pham Sanh Chau, dalam kegiatan media gathering di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

VinFast Indonesia memangkas harga VinFast VF5 dan VF e34 menjadi Rp 218 juta dan Rp 273 juta. Namun, kedua harga itu hanya berlaku selama pameran GIIAS 2024.

VinFast VF 5 Foto: Andhika Prasetia
Diberitakan detikcom sebelumnya, VinFast menetapkan target awal investasi sebesar total USD 1,2 miliar atau Rp 19,6 triliun di Indonesia buat jangka panjang. Kapasitas pabrik VinFast mencapai 50 ribu unit per tahun dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000 hingga 3.000 orang.

Selain itu pabrik yang berdiri di atas lahan lebih dari 100 hektare ini akan jadi basis produksi mobil VinFast untuk setir kanan. Pabrik ini diharapkan bisa membantu target Indonesia mencapai netralitas karbon. Fasilitas pabrik VinFast akan mencakup beberapa area produksi utama seperti Body Shop, General Assembly Shop, Paint Shop area pengujian, dan lain-lain.

Subang kini mulai dilirik sebagai kawasan industri. Wilayahnya yang dekat dengan pelabuhan dinilai sangat strategis. Apalagi, nantinya akan ada banyak industri di Subang sehingga bisa menghemat ongkos logistik. Selain itu, akses jalannya yang dekat dengan jalan tol Cipali juga bisa dibilang cukup strategis.

Sesuai rencana awal, VinFast menjadwalkan pabrik ini mulai beroperasi di kuartal 4 tahun 2025 dan akan memproduksi model e-SUV versi kemudi kanan, seperti seri VF 3, kemudian VF 5, VF 6, dan VF 7 untuk pasar Indonesia.

"Ini akan berkontribusi terhadap ambisi Indonesia 600 ribu mobil listrik pada 2030," ujar Vingroup Chairman's Senior Advisor and CEO of Vgreen Global Charging Station Jsc, Nguyen Duc Thanh, saat groundbreaking pabrik VinFast di Subang, Juli 2024 lalu.


https://oto.detik.com/berita/d-77731...akhir-2025/amp

Kalau harganya bisa dibawah mobil china bukan tidak mungkin Vietnam bisa jadi pemain utama otomotif di negara ini di masa depan..