Sebuah warung kopi di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, digerebek oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena diduga digunakan sebagai tempat prostitusi. Dalam operasi penertiban tersebut, petugas menemukan sejumlah bilik asmara yang diduga disewakan untuk praktik asusila.

Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Blitar, Agus Santosa, mengungkapkan bahwa penggerebekan ini berawal dari laporan salah satu organisasi masyarakat (ormas) yang mencurigai adanya praktik prostitusi di lokasi tersebut. Berdasarkan laporan tersebut, petugas langsung melakukan penindakan.

“Awalnya Satpol PP menerima informasi dari salah satu ormas terkait dugaan tempat prostitusi ini. Kemudian kami lakukan penindakan dengan cara melakukan pembubaran,” ujar Agus Santosa, Kamis (13/2/2025).

Saat penggerebekan, petugas mendapati pasangan bukan suami istri sedang berduaan di dalam salah satu bilik asmara. Dugaan sementara, bilik tersebut sengaja disewakan oleh pemilik warung kopi untuk pasangan yang ingin melakukan hubungan terlarang.

Selain satu bilik, petugas juga menemukan beberapa bilik kecil lainnya yang menyerupai kamar dan diduga disewakan untuk aktivitas asusila. Atas temuan ini, pemilik warung kopi yang telah berusia lanjut langsung dimintai keterangan oleh Satpol PP.

Pemilik warung kopi tersebut juga diminta untuk membuat surat pernyataan di atas materai yang berisi komitmen untuk membongkar bilik-bilik asmara tersebut secara mandiri. Jika tidak dilakukan pembongkaran, maka pihak berwenang akan memberikan sanksi pidana sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Pemiliknya sudah tua, kami mintai keterangan dan kami minta membuat surat pernyataan yang menyatakan akan melakukan pembongkaran,” tegas Agus.

Dalam operasi ini, Satpol PP juga melibatkan pihak desa dan kecamatan. Langkah ini diambil agar pemerintah setempat turut mengawasi tindak lanjut dari kesepakatan yang telah dibuat dengan pemilik warung kopi.

“Kami libatkan pihak desa dan kecamatan agar mereka juga ikut mengawasi dan memastikan bilik-bilik itu benar-benar dibongkar,” tambahnya.

Satpol PP Kabupaten Blitar menegaskan bahwa pengawasan terhadap tempat-tempat yang berpotensi dijadikan lokasi prostitusi akan terus dilakukan guna menjaga ketertiban dan mencegah praktik asusila di wilayah Blitar.





Info lengkapnya DI SINI