Jakarta -

Perayaan Cap Go Meh di Jalan Suryakencana, Bogor semarak. Warga tumplek-blek di jalan itu untuk menyaksikan keseruan festival tersebut.

Sedari siang bolong warga tumpah ruah di sepanjang Jalan Suryakencana hingga Simpang Batu Tulis. Meski acara baru mulai sekitar pukul 16.00 WIB, warga sudah antusias dan hadir sejak pukul 13.00 WIB.

Bogor Street Festival Cap Go Meh (BSF CGM) ini senantiasa tersaji setiap tahunnya setelah 15 hari dari Hari Imlek. Dari pantauan detikTravel di tempat, Rabu (12/2/2025) jalanan yang sedianya masih dilalui oleh kendaraan bermotor mulai berubah jadi masyarakat yang mencari posisi terbaik untuk menonton.

Penantian panjang masyarakat pun mulai terbayar secara berkala dengan penampil-penampil dalam gelaran Cap Go Meh tersebut. Menurut Ketua Pelaksana BSF CGM, Arifin Himawan, terdapat 77 sanggar seni yang ikut serta dalam helatan kali ini.

Arifin mengatakan sebetulnya banyak sanggar-sanggar yang ingin berpartisipasi dalam perayaan Cap Go Meh tahun ini, namun sayang pihaknya tak bisa menampung antusiasme semua pihak yang ingin bergabung.

"Kami terpaksa membatasi dan mengkurasi sehingga jumlah peserta yang mengikuti acara pada sore ini dan sampai nanti malam, sebanyak 77 sanggar budaya yang akan tampil sepanjang Jalan Suryakencana hingga Siliwangi ini," kata dia.

Dalam sambutannya, Arifin juga meminta maaf bahwsannya pada hari perayaan Cap Go Meh, Kota Bogor (khususnya area sekitar Jalan Suryakencana hingga Simpang Batu Tulis) akan mengalami kemacetan.

"Bapak-ibu yang kami hormati, tanpa mengurangi rasa hormat dan sekaligus permohonan maaf kalau hari ini Kota Bogor menjadi macet karena ada Bogor Street Festival Cap Go Meh 2025," kata Arifin.

Makin sore Jalan Suryakencana pun semakin sesak oleh masyarakat yang menonton, terlebih saat parade dimulai. Semua ingin kebagian menonton paling depan, salah satunya adalah Puput, ia beserta keluarga dengan semangat menonton parade perayaan Cap Go Meh ini.

"Saya dari siang loh di sini pengen nonton barongsai, terus kan ada arak-arakan patung (ogoh-ogoh) juga ya," katanya.

Hingga malam tiba antusias masyarakat pun tak luntur, lampu-lampu terpancar dari para penampil pun semakin menghiasi semaraknya parade tersebut. Terlihat berbagai sanggar budaya menampilkan kebolehannya, mulai dari tari-tarian dari berbagai wilayah di Indonesia, bahkan ada penampil dari Taiwan.

Tentunya yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat pun muncul yakni barongsai. Riuh masyarakat pun tak terelakkan semua ingin mengambil gambar sang barongsai yang melenggak-lenggok di jalanan.

Seperti tak kenal lelah, masyarakat di sana dengan setia menunggu setiap penampil yang ikut berparade di perayaan Cap Go Meh ini.

detik.com