- Beranda
- Komunitas
- Story
- Mental Health
Apakah ada Pemuka Agama yang Narcissitic - NPD?


TS
Jazed
Apakah ada Pemuka Agama yang Narcissitic - NPD?

Pemuka agama, seperti individu lainnya, dapat memiliki berbagai kepribadian dan masalah psikologis, termasuk Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau Gangguan Kepribadian Narsistik. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua pemuka agama memiliki NPD, dan memiliki sifat narsistik tidak selalu berarti seseorang memenuhi kriteria diagnostik untuk gangguan ini.
Berikut beberapa alasan mengapa seorang pemuka agama mungkin menunjukkan sifat narsistik atau bahkan memiliki NPD:
1. Haus akan Otoritas: Pemuka agama seringkali berada dalam posisi otoritas dan dihormati oleh banyak orang. Hal ini dapat menarik individu yang memiliki kebutuhan besar untuk dikagumi dan diakui, yang merupakan ciri khas narsisisme. Beberapa contoh aktual, menganggap dirinya paling suci dan paling benar, umat lain adalah calon penghuni neraka, diskriminasi dalam fatwa/aturan dll
2. Egomaniac . Pujian dan penghormatan yang diterima secara teratur dari jamaah dapat memperkuat ego seseorang yang sudah memiliki kecenderungan narsistik. Ini dapat memperburuk sifat-sifat tersebut seiring waktu. Ciri khas lain adalah pengikut/jamaah akan takluk , dogmatis tanpa menggunakan akal dan hanya mengikuti saja keinginan pemuka agama seakan ter- hipnotis.
3. Manipulasi dan Kontrol: Individu dengan NPD mungkin tertarik pada posisi yang memungkinkan mereka untuk memanipulasi dan mengontrol orang lain. Dalam konteks agama, hal ini dapat dilakukan melalui manipulasi atas interpretasi ajaran agama atau penggunaan kekuatan spiritual untuk memengaruhi pengikut.
Ekstrim manipulasi yang faktual salah satunya adalah keinginan besar untuk mengorbankan manusia demi tujuan agama ala sang pemuka agama, contoh nyata adalah peristiwa di Amerika , Nicaragua dan negara lain mengenai sangat dominan-nya pemuka agama untuk melakukan bunuh diri, memaksa jamaahnya untuk bunuh diri dan membunuh manusia lainnya.
4. Kebutuhan akan Pengakuan dan Atensi: Narsisisme seringkali berkaitan dengan kebutuhan yang berlebihan untuk diakui dan dikagumi. Seorang pemuka agama mungkin merasa bahwa posisinya memenuhi kebutuhan ini, terutama jika mereka menerima banyak perhatian dan pujian dari jamaah.
Definisi pemuka agama sukses dengan tujuan pengakuan dan atensi adalah pemuka agama yg gemar berkendaraan mewah, arloji mewah dan semua kehidupan mewah dan berbangga dengan kemewahan tersebut seakan pengakuan atas ke-pemuka agama-an diukur dari kemewahan materi dan dunia.
5. Kepercayaan Diri yang Berlebihan: Beberapa pemuka agama mungkin memiliki kepercayaan diri yang "berlebihan", tidak bisa mendengar dan merasa bahwa mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang ajaran agama , merasa sebagai wakil miliaran penganut agama, atau memiliki hubungan khusus dengan yang Malaikat, Nabi Tuhan bahkan menjadi seakan Tuhan. Ini dapat mencerminkan grandiositas, yang merupakan ciri khas NPD.
6. Perbuatan Merugikan, Menyakitkan, Mengucilkan dengan Pola (Devaluation, Triangulation, Isolation): Beberapa pemuka agama mungkin memiliki dualitas dalam perilaku pribadi, contoh menyiksa , berbohong, berhianat dengan istri , suami, anak, sahabat, dan jamaah setia-nya, namun sangat manis perilakunya dengan orang yang lain/tidak dikenal.
7. Jamaah diajak bermimpi tanpa aksi nyata (Future Fake) : Beberapa pemuka agama mungkin selalu mengajak jamaahnya untuk diskoneksi dengan dunia nyata, lari dari pekerjaan dan memilih bertapa saja, meninggalkan keluarga dan tanggung jawab dll.
8. Tidak memiliki Akuntabilitas (No accountability & deflection) : Dalam beberapa kasus, pemuka agama mungkin kurang diawasi atau dipertanggungjawabkan, yang dapat memungkinkan sifat narsistik berkembang tanpa hambatan.
Mencari seribu alasan untuk membenarkan tindakannya, tidak pernah bertanggung jawab, menikah dengan banyak wanita tanpa menafkahi wanita sebelumnya.dll
9. Gemar merasa menjadi Korban dan mencari Dukungan. Merasa "selalu" diperlakukan tidak adil, juga merupakan reverse psychology dari seorang NPD, padahal justru creator atas ketidakadilan tersebut adalah orang tersebut.
10. Kritik dan Masukan positif dari Jamaah dianggap serangan pribadi. Silakan tafsirkan sendiri.
11. Gemar melakukan tindakan kekerasan, agresif dan provokatif (baik passive agrresive (psikologis) maupun active agressive (fisik). Silakan tafsirkan sendiri.
12. Gemar menarik iuran namun tidak memperdulikan jamaah dan masyarakat umum . Silakan tafsirkan sendiri.
Variasi manipulator umumnya dapat berupa sociopath, psycopath atau NPD, namun faktor dominan NPD yang membedakan dengan socio dan psyco adalah topeng (facade, persona, image) dan mimpi bohong.
Penting untuk dicatat bahwa memiliki sifat narsistik tidak selalu berarti seseorang adalah pemuka agama yang buruk atau tidak tulus. Namun, ketika sifat-sifat ini menjadi ekstrem dan merugikan, hal ini dapat menyebabkan masalah dalam kepemimpinan spiritual dan hubungan dengan jamaah.
Dan juga perlu dicatat, hal diatas adalah sifatnya checklist, salah satu checklist bukan berarti seseorang adalah NPD jadi perlu menjadi 1 paket keseluruhan. Lebih dari hal ini NPD memerlukan diagnosa ahli lebih lanjut.
Terimakasih
Diubah oleh Jazed 05-02-2025 09:22
0
47
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan