NEWS KASKUS: Fenomena Pencabutan Aksesoris Perkotaan Demi Bertahan Hidup

Jakarta, 3 Februari 2025 – Situasi ekonomi yang semakin sulit mendorong sebagian masyarakat melakukan tindakan yang melanggar hukum demi memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu fenomena yang semakin marak terjadi adalah pencabutan aksesoris perkotaan seperti besi pembatas taman, pot bunga, dan tiang-tiang penerangan di ruang publik untuk dijual demi mendapatkan uang.

Secara hukum, tindakan ini jelas melanggar peraturan karena merusak fasilitas umum yang seharusnya dinikmati oleh semua warga. Namun, di sisi lain, situasi ini mencerminkan kondisi sosial ekonomi yang tragis. Bagi sebagian warga yang terhimpit kesulitan, tindakan ini dianggap sebagai satu-satunya cara untuk bisa memberi makan keluarga mereka setiap hari.

“Saya tahu ini salah, tapi jika saya tidak mengambil besi atau pot taman ini, anak-anak saya tidak bisa makan. Saya tidak punya pilihan lain,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Fenomena ini menggambarkan betapa krisis ekonomi semakin menekan masyarakat bawah. Faktor utama yang memicu kondisi ini adalah sulitnya mendapatkan pekerjaan dan rendahnya daya beli masyarakat. Hal ini semakin diperparah dengan meningkatnya biaya hidup yang membuat banyak keluarga semakin sulit bertahan.

Para pakar ekonomi menilai bahwa pemerintah perlu segera mengambil langkah konkret untuk menanggulangi permasalahan ini, baik dengan menciptakan lebih banyak lapangan kerja maupun memberikan bantuan sosial yang lebih efektif. Jika tidak segera ditangani, tindakan-tindakan melanggar hukum seperti ini dapat semakin meluas dan berdampak buruk bagi ketertiban kota serta keamanan masyarakat.

NEWS KASKUS