Bali sudah sejak lama dikenal sebagai surga dunia yang mampu menarik jutaan wisatawan asing dari seluruh dunia. Daerah kepulauan ini menawarkan berbagai tempat wisata alam dan wisata budaya yang menjadi salah satu daya tarik pariwisata Bali.

Di beberapa tempat wisata di Bali, kamu mungkin sering menjumpai para turis asing alias bule berjalan-jalan mengenakan pakaian terbuka yang tampak seksi. Turis-turis perempuannya bahkan tak segan untuk berbikini saat beraktivitas di tempat umum.

Fenomena bule yang senang mengenakan pakaian terbuka di Bali mungkin menimbulkan culture shock bagi sejumlah wisatawan lokal yang datang dari pulau lain di Indonesia. Sementara, bagi beberapa penduduk lokal mereka tidak ada lagi rasa kaget melihat para turis tersebut berseliweran di pantai.

Lantas, mengapa para turis asing tersebut begitu percaya diri mengenakan pakaian terbuka di Bali? Ini dia penjelasannya.

Sebagai negara yang dilewati garis khatulistiwa, hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki iklim tropis, begitupun Bali. Dikutip Bali.com, Pulau Dewata tersebut memiliki cuaca hangat dan lembap dengan suhu rata-rata sekitar 26‒27 derajat Celsius, tetapi dapat bervariasi tergantung pada ketinggian dan lokasi. 

Di sisi lain, para turis bule di Bali kebanyakan berasal dari negara empat musim dan terbiasa dengan suhu yang lebih dingin. Maka, tak heran jika mereka lebih suka mengenakan pakaian yang tipis, terbuka, dan menyerap keringat lantaran menyesuaikan dengan cuaca setempat.

Bali merupakan surganya tempat rekreasi air dengan aktivitas yang seakan tidak ada habisnya. Rasanya kurang afdol kalau ke Bali tanpa basah-basahan. Tak cuma berenang di pantai atau kolam renang, wisatawan bisa mencoba berselancar, menyelam, main arung jeram, naik jet-ski atau  banana boat, hingga main air di air terjun.

Jadi, sudah sewajarnya banyak bule yang memakai pakaian pantai yang sejuk dan tipis, meskipun belum tentu untuk berenang. Misalnya seperti dress  panjang, dress mini, jumpsuit, two-pieces set, tank top, kimono, pakaian renang, dan bikini.

Bikini identik dengan makna dan musim panas. Sesuai dengan fungsinya, pakaian renang dua potong ini digunakan untuk berenang, berjemur, atau menikmati pantai.

Jadi, jangan heran jika kamu akan melihat banyak wisatawan bule yang berbikini sedang rebahan beralaskan handuk/kain di pantai atau tepi kolam renang. Mereka memang sengaja ke pantai untuk berjemur hingga mendapatkan kulit kecokelatan yang eksotis, sekaligus menikmati sinar matahari sebagai sumber vitamin D alami.

Suasana Bali dikenal lebih bebas dan terbuka terhadap budaya barat untuk menghidupkan ekonomi pariwisata di Pulau Dewata. Kemudian, lokasinya yang strategis dekat dengan Australia dan negara-negara Asia lainnya telah mengubah Bali menjadi tujuan untuk berpesta dan kehidupan malam kelas dunia.

Tempat-tempat hiburan seperti klub pantai, klub malam, dan bar kelas atas sudah sejak lama populer, di mana pengunjung dengan pakaian-pakaian terbuka tampak lumrah di tempat ini

sumber