Tayang: Senin, 27 Januari 2025 22:20 WIB
Penulis: Fernando | Editor: M Iqbal
zoom-inlihat fotoKisah Unik Anggota Damkar DPKP Pekanbaru, Bantu Usir Makhluk Halus
istimewa
Petugas membantu melepas cincin warga dalam satu kejadian.

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Petugas damkar tidak hanya memadamkan api saja. Mereka siap melayani permintaan bantuan dari masyarakat yang menghubungi.

Bahkan ketika mendapat gangguan dari makhluk tidak kasat. Masyarakat juga meminta bantuan kepada petugas damkar. Seperti yang dialami satu petugas damkar di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru, Rahmad.

Dirinya mendapat kontak permintaan bantuan untuk mengusir makhluk halus sekitar bulan Juli atau Agustus 2024 lalu. Ia bercerita pada saat itu sempat menerima telepon dari seorang wanita pada malam hari.

"Sekitar pukul 21.40 WIB, seorang ibu-ibu menelpon meminta bantuan kalau dia sering diganggu makhluk tak kasat mata," paparnya kepada Tribunpekanbaru.com.

Wanita itu mengaku mendapat gangguan makhluk halus di kontrakannya. Kontrakan itu sendiri berada di Kawasan Palas, Kecamatan Rumbai Barat.

Rahmad menyebut bahwa ibu-ibu itu akhirnya mengontak karena bingung harus menelpon siapa. Ia tidak tahu harus meminta bantuan siapa saat itu karena baru saja pindah di Pekanbaru.

Setelah panjang lebar cerita dengan ibu tersebut, Rahmad koordinasi dengan Kepala Seksi Bidang Rescue DPKP Kota Pekanbaru, Hendro. Ia menyampaikan bahwa setelah  menceritakan permasalahan ibu itu, Rahmad pun menyarankan agar coba membantu.

"Saat itu beliau mengarahkan untuk berhati dan jika tidak menyanggupi jangan dipaksakan. Beliau juga bilang, kalau niat kita ikhlas InsyAallah ada jalan," ulasnya menirukan pesan atasannya.

Kemudian setelah mendapat arahan dari atasannya, Rahmad langsung menuju ke rumah pelapor. Ia mengatakan bahwa sesampai di sana, Rahmad pun coba untuk berinteraksi dengan makhluk tak kasat mata tersebut.

Secara gamblang, Rahmad menyebut bahwa sosok tidak kasat mata itu berwujud seorang wanita. Ia mencoba berkomunikasi dan meminta agar makhluk itu tidak menggangu ibu di rumah kontrakan tersebut.

"Alhamdulillah makhluk tersebut menyetujui dan meminta untuk dipindahkan ke tempat barunya.
Dengan izin Allah proses pemindahan makhluk tak kasat mata tersebut berjalan lancar," ulasnya.

Pria 40 tahun ini mengaku sudah banyak menjumpai berbagai laporan dari masyarakat. Sebut saja laporan cincin masuk ke closed, cincin masuk sumur, cincin masuk ke pembuangan air hingga dompet masuk dalam sumur.

"Bahkan ada juga yang melaporkan katak yang masuk ke dalam tempat kos mahasiswi kita juga yang ditelpon, masih banyak lagi yang lainnya," kenang Rahmad sambil tersenyum.

Rahmad sendiri sudah belasan tahun bertugas sebagai damkar. Ia mulai bekerja dari tahun 2008, artinya hingga saat ini ia sudah bekerja hampir 17 tahun.

Walau menjalani tugas dengan sepenuh hati, Rahmad punya harapan sebagai petugas damkar. Ia berharap para petugas damkar bisa mendapatkan perhatian lebih terutama untuk kesejahteraannya.

Apalagi ketika bertugas, terutama saat melakukan pemadaman temtu sangat beresiko tinggi. Ia bersama rekan-rekannya tidak kenal lelah menantang api, listrik, reruntuhan bangunan dan binatang berbisa.

"Belum lagi saat dibperjalanan saat menuju tempat laporan, karena kami punya respon time,  15 menit sudahberada di lokasi. Jadi tidak menutup kemungkinan kami pulang tinggal nama seperti yang pernah dialami oleh anggota saya almarhum Ryan Mortir, yamg gugur dalam melaksanakan tugas," harapnya di sela mengikuti latihan persiapan skill kompetisi damkar nasional.

Kemudian Rahmad juga meminta agar sarana prasarana seperti alat pelindung diri serta peralatan penunjang bisa segera dilengkapi. Hal ini bertujuan agar supayabbisa melayani laporan masyarakat.

Plt Kepala DPKP Kota Pekanbaru, Lilis Suryani tidak menampik bahwa banyak laporan evakuasi binatang dan penyelamatan. Ia juga mengaku bahwa ada masyarakat yang melaporkan meminta bantu untuk bisa mengusir hantu.

"Ada anggota kami Rahmad, bisa membantu. Masyarakat itu baru pindah rumah, mereka lapor ke damkar, akhirnya bisa diatasi," ujarnya.

Kisah itu pun viral di media sosial. Ia menyebut bahwa memang laporan masyarakat ke DPKP cukup beragam, misal ada yang meminta buka borgol ke kantor.

"Kami kalau ada pengaduan, baik itu di sambungan 112, datang langsung atau call centre, kami akan berupaya komunikasi ulang dan tindaklanjuti," ujarnya.

Pihaknya berupaya menindaklanjuti dengan meminta share loc dan konfirmasi ulang. Mereka ingin memastikan benar adanya kejadian kebakaran dan penyelamatan.


https://pekanbaru.tribunnews.com/202...alus?page=all.
multi guna selain pemadam kebakaran dari nangkap hewan, lepas cincin, dan lainnya