Halo, Gan! Siapa di sini yang pernah ngalamin kejadian absurd kayak gini: ketemuan sama gebetan pertama kali, vibes-nya berasa klik banget. Dia ramah, senyum terus, dan kayak ngasih lampu hijau buat lo ngedeketin. Tapi pas pindah ke chat, tiba-tiba dia berubah total. Jadi cuek, balesnya singkat, lama, bahkan kadang kayak nggak niat. Rasanya kayak, “Lah, ini orang sama nggak sih sama yang gue temuin waktu itu?”

Kalau lo pernah ngalamin ini, tenang, Gan. Lo nggak sendirian. Ternyata, ada alasan psikologis kenapa seseorang bisa bersikap beda banget antara ketemu langsung dan pas di chat. Yuk, kita bongkar satu-satu biar lebih paham dan nggak gampang baper!

1. Persona Sosial Vs Persona Virtual

Dalam psikologi, ada yang namanya self-presentation theory. Teori ini bilang bahwa manusia cenderung menunjukkan sisi terbaiknya di depan orang lain, apalagi saat ketemu langsung. Nah, saat ketemuan, dia mungkin sengaja nunjukin versi dirinya yang paling ramah dan menarik supaya lo terkesan.

Tapi begitu pindah ke chat, dia nggak merasa ada tekanan sosial buat “tampil baik.” Di situ, lo akhirnya melihat sisi dia yang lebih santai atau bahkan sebenarnya memang cuek. Jadi, bukan berarti dia nggak suka sama lo, tapi mungkin dia merasa nggak perlu repot-repot lagi buat “jual mahal.”

2. Introvert yang Lagi Recharge

Gan, nggak semua orang punya energi sosial yang stabil. Kalau gebetan lo introvert, ada kemungkinan dia udah ngeluarin banyak energi pas ketemuan sama lo. Ketika balik ke dunia virtual, dia butuh waktu buat recharge, dan salah satu caranya adalah dengan nggak terlalu intens di chat.

Orang introvert biasanya lebih nyaman ngobrol langsung karena mereka bisa menangkap vibes dari bahasa tubuh dan nada suara. Tapi di chat? Mereka bisa merasa bingung harus jawab apa, atau malah ngerasa bosan karena nggak ada interaksi nyata.



3. Komunikasi yang Berbeda di Dunia Nyata dan Virtual

Percaya atau nggak, cara orang berkomunikasi bisa berubah tergantung medium yang mereka pakai. Ada orang yang jago banget ngobrol langsung, tapi kaku banget kalau disuruh ngetik. Mungkin gebetan lo termasuk tipe ini, Gan.

Menurut teori media richness, komunikasi langsung (tatap muka) itu lebih kaya dibanding chat karena melibatkan ekspresi wajah, intonasi suara, dan bahasa tubuh. Jadi, kalau dia lebih asik pas ketemu daripada pas chat, mungkin karena dia lebih nyaman mengekspresikan dirinya lewat komunikasi langsung.

4. Belum Tertarik Sepenuhnya

Nah, ini kemungkinan yang agak pedih, Gan, tapi tetap perlu lo pertimbangkan. Bisa jadi dia emang belum tertarik sama lo sepenuhnya. Saat ketemu, dia mungkin sopan dan ramah karena nggak enak nunjukin ketidaknyamanannya. Tapi di chat, dia merasa punya “jarak aman” buat nunjukin bahwa dia belum terlalu invest secara emosional.

Tanda-tandanya? Dia cuma bales kalau lo duluan yang mulai chat, balesannya singkat banget (dry text), atau bahkan nggak pernah nanya balik. Kalau udah gini, mungkin lo perlu evaluasi lagi hubungan lo sama dia.

5. Anxiety atau Overthinking

Orang yang punya kecemasan sosial (social anxiety) atau kebiasaan overthinking juga sering banget kayak gini, Gan. Pas ketemuan, mereka mungkin udah berusaha keras buat “normal,” tapi di chat, mereka mulai overthinking soal gimana cara jawab yang benar, takut salah paham, atau malah takut terlalu agresif.

Hal ini bikin mereka akhirnya cenderung bales singkat atau bahkan nggak bales sama sekali. Padahal, sebenarnya mereka juga suka sama lo, cuma bingung gimana cara ngungkapinnya.

Gimana Biar Lo Nggak Salah Paham?

Kalau lo lagi deket sama orang kayak gini, jangan langsung baper atau mikir negatif, Gan. Nih, ane kasih beberapa tips biar lo bisa lebih paham situasinya:

1. Ajak Video Call
Video call bisa jadi jembatan yang bagus antara komunikasi langsung dan virtual. Lo bisa lihat ekspresi dia dan ngobrol lebih asik dibanding cuma lewat teks.


2. Kasih Dia Ruang
Kalau dia terlihat cuek di chat, coba kasih waktu buat dia sendiri dulu. Jangan terlalu over-texting, karena itu justru bisa bikin dia makin nggak nyaman.


3. Tanya Secara Jujur
Kalau lo udah nyaman sama dia, nggak ada salahnya buat nanya langsung, “Lo lebih nyaman ngobrol langsung ya daripada chat?” Kadang, komunikasi yang jujur bisa ngelurusin banyak kesalahpahaman.



4. Evaluasi Hubungan
Kalau setelah lo usaha dia tetap cuek banget, mungkin dia emang bukan orang yang tepat buat lo, Gan. Ingat, hubungan itu harusnya bikin lo bahagia, bukan malah bikin lo stres.

Fenomena ini sebenarnya wajar banget di era digital, Gan. Orang bisa punya persona yang beda di dunia nyata dan virtual karena banyak faktor, dari kepribadian, kecemasan, sampai ketertarikan emosional. Yang penting, lo jangan terlalu cepat nge-judge. Coba kenali dia lebih dalam sebelum lo mutusin buat lanjut atau mundur.

Ada yang pernah ngalamin cerita serupa gak nih bray? Atau punya tips lain buat ngatasin hal ini mungkin? Cobaa kasih tau di kolom komentar yaa, Gan!