- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Situasi Aman di Distrik Oksop, Hoaks Pengungsian Dibongkar Satgas Ops Damai Cartenz


TS
mabdulkarim
Situasi Aman di Distrik Oksop, Hoaks Pengungsian Dibongkar Satgas Ops Damai Cartenz
Situasi Aman di Distrik Oksop, Hoaks Pengungsian Dibongkar Satgas Ops Damai Cartenz

Tayang: Rabu, 15 Januari 2025 08:13 WIT
Editor: Lidya Salmah
zoom-inlihat fotoSituasi Aman di Distrik Oksop, Hoaks Pengungsian Dibongkar Satgas Ops Damai Cartenz
istimewa
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo
Baca Selanjutnya:
Jadwal Kapal Pelni Surabaya-Makassar Januari 2025, Ada KM Labobar hingga KM Nggapulu
X
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Isu pengungsian massal di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, yang sempat viral di media sosial ternyata tidak berdasar.
Satgas Ops Damai Cartenz menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Foto-foto yang beredar, yang menunjukkan kondisi seolah-olah terjadi pengungsian besar-besaran, ternyata adalah dokumentasi peristiwa lama yang terjadi pada akhir November 2024 lalu.
Saat ini, sebagian besar warga sudah kembali ke kampung halaman mereka dan beraktivitas seperti biasa.
Satgas menduga ada pihak-pihak yang sengaja menyebarkan berita bohong ini untuk menciptakan kegaduhan di wilayah tersebut.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dan selalu mengkonfirmasi informasi dari sumber terpercaya.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menyatakan bahwa kondisi wilayah di Distrik Oksop saat ini kondusif.
“Beberapa warga yang berpindah ke tempat yang lebih aman pada akhir November 2024 telah kembali ke Distrik Oksop dan beraktivitas seperti biasa sebelum Natal. Informasi yang beredar saat ini adalah berita hoaks yang sengaja disebarkan untuk memprovokasi,” ungkap Yusuf lewat rilisnya, Rabu (15/1/2025) pagi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita tidak benar yang beredar. Polri dan aparat keamanan terus berkomitmen menjaga situasi kondusif di Distrik Oksop,” sambung Yusuf.
Masyarakat diminta untuk selalu memverifikasi informasi melalui saluran resmi guna menghindari dampak dari berita palsu.
"Satgas Ops Damai Cartenz akan terus memberikan informasi yang benar dan menjaga keamanan masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang,"tandas Yusuf..
Sementara itu, Kepala Distrik Oksop, Yohanes Sasaka, juga membantah adanya korban jiwa akibat pengungsian.
Kepala Distrik Oksop juga emberikan keterangan yang memperkuat fakta bahwa situasi di Distrik Oksop dalam keadaan aman.
Berikut beberapa poin penting terkait isu yang berkembang, di antaranya:
1. Dokumentasi yang beredar adalah foto kejadian pada 28 November 2024 di Kampung Mimin, bukan kejadian saat ini.
2. Sejumlah warga Distrik Oksop sekitar puluhan orang telah kembali ke tempat tinggal mereka dan menjalankan aktivitas normal di empat kampung, sementara Kampung Mimin masih dalam pengawasan aparat keamanan.
3. Berita yang menyebutkan adanya lansia dan seorang ibu yang meninggal dunia karena pengungsian tidak benar. Keduanya meninggal dunia akibat faktor kesehatan.
Menurut Yohanes, masyarakat Distrik Oksop juga berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah maupun provinsi terkait distribusi bantuan.
“Kami mengapresiasi kepedulian aparat keamanan, tetapi kami juga membutuhkan dukungan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar,” ujar dia. (*)
https://papua.tribunnews.com/2025/01...damai-cartenz.
IMPETANG Berjibaku Kirim Bantuan ke Pengungsi Oksop

Tayang: Selasa, 14 Januari 2025 12:32 WIT
Penulis: Yulianus Magai | Editor: Lidya Salmah
zoom-inlihat fotoIMPETANG Berjibaku Kirim Bantuan ke Pengungsi Oksop
Tribun-Papua.com/ Yulianus Magai
Aksi Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Pegunungan Bintang (IMPETANG) di Kota Studi Jayapura. Mereka menggalang dana untuk masyarakat erdampak konflik di Distrik Oksop.
Laporan Wartawan Tribun Papua.com, Yuianus Magai
TRIBUN-PAPUA,COM, JAYAPURA– Upaya kemanusiaan mahasiswa Pegunungan Bintang terus berlanjut.
Meski dihadapkan pada kendala geografis dan biaya transportasi yang tinggi, Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Pegunungan Bintang (IMPETANG) di kota studi Jayapura, Papua, tak kenal lelah mengumpulkan bantuan untuk masyarakat Distrik Oksop, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, yang mengungsi akibat konflik.
Kristo Urupmabin, perwakilan IMPETANG, mengungkapkan bahwa sudah empat kali mereka menggelar aksi penggalangan dana.
Namun, pengiriman bantuan ke lokasi pengungsian yang terpencil di hutan menjadi tantangan utama.
"Ongkos transportasi udara sangat mahal, belum lagi medan yang sulit dijangkau," ujarnya saat aksi solidaritas di Lampu Merah Waena dan Lampu Merah Abepura, Kota Jayapura, Papua, Selasa (14/1/2025).
Aksi solidaritas ini dilakukan sejak Senin (13/1/2025).
Aksi ini dilakukan di tengah ketidakpastian nasib para pengungsi.
Sejak Desember 2024, mereka terpaksa meninggalkan kampung halaman karena konflik bersenjata antara TNI-Polri dan TPNPB-OPM.
Hingga pertengahan Januari 2025, sebagian pengungsi masih bertahan di hutan karena takut kembali ke rumah mereka.
"Kami ingin memastikan bantuan kami sampai ke tangan mereka yang membutuhkan. Namun, kendala logistik ini sangat menghambat,"beber Kristo. (*)
https://papua.tribunnews.com/2025/01...ngungsi-oksop.
mana yang mesti dipercayai?

Tayang: Rabu, 15 Januari 2025 08:13 WIT
Editor: Lidya Salmah
zoom-inlihat fotoSituasi Aman di Distrik Oksop, Hoaks Pengungsian Dibongkar Satgas Ops Damai Cartenz
istimewa
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo
Baca Selanjutnya:
Jadwal Kapal Pelni Surabaya-Makassar Januari 2025, Ada KM Labobar hingga KM Nggapulu
X
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Isu pengungsian massal di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, yang sempat viral di media sosial ternyata tidak berdasar.
Satgas Ops Damai Cartenz menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Foto-foto yang beredar, yang menunjukkan kondisi seolah-olah terjadi pengungsian besar-besaran, ternyata adalah dokumentasi peristiwa lama yang terjadi pada akhir November 2024 lalu.
Saat ini, sebagian besar warga sudah kembali ke kampung halaman mereka dan beraktivitas seperti biasa.
Satgas menduga ada pihak-pihak yang sengaja menyebarkan berita bohong ini untuk menciptakan kegaduhan di wilayah tersebut.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dan selalu mengkonfirmasi informasi dari sumber terpercaya.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menyatakan bahwa kondisi wilayah di Distrik Oksop saat ini kondusif.
“Beberapa warga yang berpindah ke tempat yang lebih aman pada akhir November 2024 telah kembali ke Distrik Oksop dan beraktivitas seperti biasa sebelum Natal. Informasi yang beredar saat ini adalah berita hoaks yang sengaja disebarkan untuk memprovokasi,” ungkap Yusuf lewat rilisnya, Rabu (15/1/2025) pagi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita tidak benar yang beredar. Polri dan aparat keamanan terus berkomitmen menjaga situasi kondusif di Distrik Oksop,” sambung Yusuf.
Masyarakat diminta untuk selalu memverifikasi informasi melalui saluran resmi guna menghindari dampak dari berita palsu.
"Satgas Ops Damai Cartenz akan terus memberikan informasi yang benar dan menjaga keamanan masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang,"tandas Yusuf..
Sementara itu, Kepala Distrik Oksop, Yohanes Sasaka, juga membantah adanya korban jiwa akibat pengungsian.
Kepala Distrik Oksop juga emberikan keterangan yang memperkuat fakta bahwa situasi di Distrik Oksop dalam keadaan aman.
Berikut beberapa poin penting terkait isu yang berkembang, di antaranya:
1. Dokumentasi yang beredar adalah foto kejadian pada 28 November 2024 di Kampung Mimin, bukan kejadian saat ini.
2. Sejumlah warga Distrik Oksop sekitar puluhan orang telah kembali ke tempat tinggal mereka dan menjalankan aktivitas normal di empat kampung, sementara Kampung Mimin masih dalam pengawasan aparat keamanan.
3. Berita yang menyebutkan adanya lansia dan seorang ibu yang meninggal dunia karena pengungsian tidak benar. Keduanya meninggal dunia akibat faktor kesehatan.
Menurut Yohanes, masyarakat Distrik Oksop juga berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah maupun provinsi terkait distribusi bantuan.
“Kami mengapresiasi kepedulian aparat keamanan, tetapi kami juga membutuhkan dukungan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar,” ujar dia. (*)
https://papua.tribunnews.com/2025/01...damai-cartenz.
IMPETANG Berjibaku Kirim Bantuan ke Pengungsi Oksop

Tayang: Selasa, 14 Januari 2025 12:32 WIT
Penulis: Yulianus Magai | Editor: Lidya Salmah
zoom-inlihat fotoIMPETANG Berjibaku Kirim Bantuan ke Pengungsi Oksop
Tribun-Papua.com/ Yulianus Magai
Aksi Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Pegunungan Bintang (IMPETANG) di Kota Studi Jayapura. Mereka menggalang dana untuk masyarakat erdampak konflik di Distrik Oksop.
Laporan Wartawan Tribun Papua.com, Yuianus Magai
TRIBUN-PAPUA,COM, JAYAPURA– Upaya kemanusiaan mahasiswa Pegunungan Bintang terus berlanjut.
Meski dihadapkan pada kendala geografis dan biaya transportasi yang tinggi, Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Pegunungan Bintang (IMPETANG) di kota studi Jayapura, Papua, tak kenal lelah mengumpulkan bantuan untuk masyarakat Distrik Oksop, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, yang mengungsi akibat konflik.
Kristo Urupmabin, perwakilan IMPETANG, mengungkapkan bahwa sudah empat kali mereka menggelar aksi penggalangan dana.
Namun, pengiriman bantuan ke lokasi pengungsian yang terpencil di hutan menjadi tantangan utama.
"Ongkos transportasi udara sangat mahal, belum lagi medan yang sulit dijangkau," ujarnya saat aksi solidaritas di Lampu Merah Waena dan Lampu Merah Abepura, Kota Jayapura, Papua, Selasa (14/1/2025).
Aksi solidaritas ini dilakukan sejak Senin (13/1/2025).
Aksi ini dilakukan di tengah ketidakpastian nasib para pengungsi.
Sejak Desember 2024, mereka terpaksa meninggalkan kampung halaman karena konflik bersenjata antara TNI-Polri dan TPNPB-OPM.
Hingga pertengahan Januari 2025, sebagian pengungsi masih bertahan di hutan karena takut kembali ke rumah mereka.
"Kami ingin memastikan bantuan kami sampai ke tangan mereka yang membutuhkan. Namun, kendala logistik ini sangat menghambat,"beber Kristo. (*)
https://papua.tribunnews.com/2025/01...ngungsi-oksop.
mana yang mesti dipercayai?
0
65
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan