- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
2 Warga Sipil di Yalimo Papua Pegunungan Tewas Dibantai KKB


TS
mabdulkarim
2 Warga Sipil di Yalimo Papua Pegunungan Tewas Dibantai KKB
Konten Sensitif

Kamis, 9 Januari 2025 | 18:46 WIB
MT
IC
Penulis: Meirto Tangkepayang | Editor: CAH
Dua warga sipil yang berprofesi sebagai tukang sensor kayu menjadi korban tewas akibat aksi kekerasan KKB di daerah pegunungan Papua.
Dua warga sipil yang berprofesi sebagai tukang sensor kayu menjadi korban tewas akibat aksi kekerasan KKB di daerah pegunungan Papua. (Beritasatu.com/Meirto Tangkepayang)
Jayapura, Beritasatu.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi kekerasan di daerah pegunungan Papua. Kali ini dua warga sipil yang berprofesi sebagai tukang sensor kayu menjadi korban tewas akibat aksi kekerasan KKB.
Kapolda Papua Irjen Patrige Renwarin mengaku aksi keji KKB tersebut terjadi pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 12.00 WIT di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pengunungan.
"Iya benar ada gangguan keamanan dari KKB di Yalimo pada Rabu siang. Korbannya dua warga sipil yakni EF dan AT yang merupakan warga sipil berprofesi sebagai tukang sensor," ungkap Irjen Patrige, Kamis (9/1/2025).
Menurut Irjen Patrige, diduga kuat kedua korban dihabisi saat sedang menebang pohon di dalam hutan kampung Hobakma. "Mereka sedang menebang pohon di dalam hutan dan kemudian diserang. Laporan yang kami terima satu korban tewas akibat tertembak dan satunya lagi tewas akibat benda tajam," jelas kapolda.
Saat ini, Kapolda mengaku telah memerintahkan personel gabungan yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz untuk mengejar pelaku yang diduga adalah bagian dari kelompok KKB Yalimo pimpinan Akse Mabel. Diketahui Akse Mabel merupakan anggota polisi yang beberapa waktu lalu membawa kabur empat pucuk senjata laras panjang dari Polres Yalimo dan bergabung dengan KKB.
"Sudah saya perintahkan sebanyak 30 personel untuk mengejar pelaku dan juga ikut mengamankan Kabupaten Yalimo dari aksi KKB. Kami berharap mereka (KKB) bisa segera menyerahkan diri dan menghentikan aksi kekerasan karena kami tak akan membiarkan kelompok mana pun membuat onar di Papua," jelas Irjen Patrige.
Dirinya juga telah mengirim tim identifikasi guna memeriksa jenis senjata apa yang digunakan pelaku menghabisi nyawa korban.
"Laporannya untuk korban tewas yang tertembak tidak ditemukan proyektil di tubuhnya, mungkin tembus dan ini yang menyulitkan kami untuk mengidentifikasi jenis senjata apa yang digunakan. Berikan waktu kepada tim identifikasi bekerja. Semoga segera bisa diketahui, termasuk apa motif di balik penyerangan KKB tersebut," pungkas Irjen Patrige.
Kedua jenazah korban kekerasan KKB telah dievakuasi ke Rumah Sakit Erdabi Yalimo guna menjalani proses autopsi.
https://www.beritasatu.com/nusantara...s-dibantai-kkb
Dua Warga Sipil Dibunuh di Papua Pegunungan, OPM: Ulah Jeffrey Pagawak dan Askem Mabel

Sebby mengatakan, Jeffrey Pagawak dan Askem Mabel telah melakukan serangkaian pembunuhan di Papua dengan mengatasnamakan OPM.
Panglima TPNPB KODAP XXXVI Oktahin Brigadir Jenderal Enos Awolmabin memberi keterangan perihal Jeffrey Pagawak Bomanak bukan pimpinan OPM. Foto: TPNPB-OPM
TEMPO.CO, Jakarta - Dua warga sipil dibunuh di Distrik Elelim, Yalimo, Papua Pegunungan, Rabu, 8 Januari 2025. Keduanya merupakan warga pendatang dari Sulawesi Selatan yang sedang bekerja di Bumi Cendrawasih tersebut.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom mengklaim, pembunuhan itu dilakukan oleh eks anggota Polri bernama Askem Mabel dengan pangkat terakhir Bripda. Sebby menyebut Askem bekerja untuk TPNPB-OPM versi Jeffrey Pagawak Boamanak.
"Dalam hal ini kami sampaikan kepada semua pihak bahwa yang bertanggungjawab adalah Jeffrey Pagawak Bomanak dan Polisi Indonesia," kata Sebby dalam keterangan resminya, Kamis, 9 Januari 2025.
OPM tidak mengakui Jeffrey Pagawak sebagai pejuang operasi pembebasan. Dia diklaim berjalan sendiri karena telah menggelapkan uang senilai Rp 1,9 miliar dengan dalih pembelian senjata, namun hingga kini senjata itu tidak ada.
Sebby mengatakan, Jeffrey Pagawak dan Askem Mabel telah melakukan serangkaian pembunuhan di Papua dengan mengatasnamakan OPM. Pembunuhan dua warga sipil asal Toraja ini disebut sebagai peristiwa keenam.
"Ini merupakan aksi yang keenam di wilayah Kabupaten Yalimo, semuanya dilakukan oleh Askem Mabel atas perintah Jeffrey Pagawak Bomanak," kata Sebby.
Askem Mabel merupakan mantan anggota Polri yang berdinas di Polres Yalimo. Pada Minggu, 9 Juni 2024 lalu, bintara itu kabur dari dinasnya dengan membawa empat pucuk senjata laras panjang.
Setelah menghilang, Bripda Askem Mabel menyatakan bergabung dengan OPM dan menggunakan empat senjata yang ia curi untuk mengkhianati negara.
https://www.tempo.co/hukum/dua-warga...-mabel-1191691
Aksi KKB membunuh pekerja dari Sulawesi Selatan
0
192
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan